No Result
View All Result
  • Redaksi
  • Kontak
  • Disclamer
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Pedoman Media Siber
  • Login
batampena.com
  • Home
  • Daerah
    • Batam
    • Kepulauan Riau
      • Tanjungpinang
      • Bintan
      • Karimun
      • Natuna
      • Lingga
  • Nasional
    • pendidikan-dan-pembelajaran
    • Serba-serbi
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • Energi & BBM
    • Investasi
    • Keuangan
  • Hukum & Kriminal
    • Hukum
    • kejahatan
  • politik
    • Partai Politik
    • Pemilu
  • Internasional
    • Asia
    • Eropa
    • Amerika
    • Global
  • Olahraga
    • Sepak Bola
    • MotorGP
    • Lainnya
  • Opini
    • Kolom
    • Surat Pembaca
    • Editorial
  • Liputan Khusus
    • Investigasi
    • Human Interest
    • Laporan Mendalam
    • Feature
batampena.com
  • Home
  • Daerah
    • Batam
    • Kepulauan Riau
      • Tanjungpinang
      • Bintan
      • Karimun
      • Natuna
      • Lingga
  • Nasional
    • pendidikan-dan-pembelajaran
    • Serba-serbi
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • Energi & BBM
    • Investasi
    • Keuangan
  • Hukum & Kriminal
    • Hukum
    • kejahatan
  • politik
    • Partai Politik
    • Pemilu
  • Internasional
    • Asia
    • Eropa
    • Amerika
    • Global
  • Olahraga
    • Sepak Bola
    • MotorGP
    • Lainnya
  • Opini
    • Kolom
    • Surat Pembaca
    • Editorial
  • Liputan Khusus
    • Investigasi
    • Human Interest
    • Laporan Mendalam
    • Feature
batampena.com
No Result
View All Result
Home News

7 Jurus Jitu Kenalkan Alergen, Cegah Alergi Bayi!

Arman M by Arman M
12 Desember 2025 - 07:06
in News
0

Memperkenalkan alergen kepada anak sejak usia dini adalah langkah krusial dalam pencegahan alergi makanan di kemudian hari. Walaupun alergi dapat menyerang siapa saja, termasuk bayi yang tidak memiliki riwayat keluarga dengan alergi, para ahli menekankan bahwa pengenalan dini dapat membantu mengurangi risiko reaksi alergi yang serius seiring pertumbuhan anak. Berikut panduan yang dapat diterapkan orang tua saat memulai memperkenalkan alergen kepada anak:

1. Perkenalkan Alergen Sedini Mungkin

Alergen umum seperti telur, susu, kedelai, gandum, kacang tanah, kacang pohon, ikan, kerang, dan biji wijen adalah makanan yang berpotensi memicu reaksi alergi. Berbagai penelitian menunjukkan bahwa memperkenalkan makanan-makanan alergen ini pada usia 4–6 bulan dapat membantu mencegah perkembangan alergi makanan saat anak bertumbuh besar. Pengenalan dini ini sebaiknya dilakukan setelah bayi dinilai siap menerima Makanan Pendamping ASI (MPASI).

2. Pastikan Bayi Siap Menerima Makanan Padat

Makanan alergen harus disajikan dalam bentuk yang aman untuk bayi. Tekstur yang direkomendasikan adalah:

  • Pure: Makanan yang dihaluskan menjadi tekstur yang sangat lembut.
  • Bubur Halus: Bubur dengan konsistensi yang mudah ditelan.
  • Saus: Saus yang tidak terlalu kental dan mudah dicerna.

Orang tua perlu memastikan kemampuan bayi dalam mengunyah dan menelan sebelum memberikan makanan alergen. Perhatikan tanda-tanda kesiapan bayi, seperti mampu menegakkan kepala dengan stabil, menunjukkan minat pada makanan, dan membuka mulut saat disodori sendok.

3. Perhatikan Tanda-tanda Reaksi Alergi

Saat memperkenalkan makanan baru, penting untuk mengamati reaksi yang muncul dalam beberapa menit hingga beberapa jam setelah konsumsi. Bayi yang memiliki eksim atau dermatitis atopik memiliki risiko lebih tinggi mengalami alergi. Gejala yang perlu diwaspadai meliputi:

  • Ruam Merah: Munculnya ruam kemerahan pada kulit.
  • Gatal-gatal: Bayi tampak gelisah dan sering menggaruk kulit.
  • Muntah: Memuntahkan makanan setelah dikonsumsi.
  • Diare: Buang air besar dengan frekuensi lebih sering dan konsistensi yang lebih cair.
  • Darah pada Tinja: Adanya bercak darah pada tinja bayi.
  • Pembengkakan: Pembengkakan pada bibir, lidah, wajah, atau bagian tubuh lainnya.
  • Kemerahan pada Wajah dan Tubuh: Kulit wajah dan tubuh tampak merah dan meradang.
Baca Juga  OJK Umumkan Proses Izin Bursa Kripto Baru, Libatkan Haji Isam?

Pada kasus yang lebih berat, bayi dapat mengalami kesulitan bernapas, mengi (napas berbunyi), atau wajah terlihat pucat dan kebiruan. Jika muncul gejala-gejala ini, segera hentikan pemberian makanan dan konsultasikan dengan dokter.

4. Sajikan Alergen Secara Kreatif dan Aman

Orang tua dapat memperkenalkan makanan alergen melalui bentuk yang lebih mudah diterima bayi, seperti mencampurkannya ke dalam bubur atau makanan MPASI lainnya. Beberapa contohnya:

  • Telur: Telur yang sudah dimasak sempurna dapat dicampur ke dalam bubur beras. Pastikan telur benar-benar matang untuk menghindari risiko infeksi bakteri.
  • Yogurt atau Keju Lunak: Berikan yogurt atau keju lunak dalam porsi kecil. Pilih produk yang tidak mengandung tambahan gula atau pemanis buatan.
  • Kacang Tanah: Campurkan selai kacang (tanpa potongan kacang) ke dalam bubur atau buah-buahan yang dihaluskan. Pastikan selai kacang memiliki tekstur yang sangat halus dan tidak menyebabkan bayi tersedak.
  • Ikan: Ikan yang sudah dimasak dan dihaluskan dapat dicampurkan ke dalam sayuran atau bubur. Pilih ikan yang rendah merkuri, seperti salmon atau lele.

5. Berikan Pola Makan yang Beragam

Paparan berbagai jenis makanan sejak dini membantu sistem pencernaan dan kekebalan tubuh bekerja lebih optimal. Semakin beragam makanan yang dikenalkan, semakin baik tubuh anak belajar menerima berbagai jenis nutrisi. Perkenalkan satu jenis makanan baru setiap beberapa hari untuk memantau reaksi alergi.

6. Gunakan Produk Khusus Jika Diperlukan

Beberapa produsen makanan bayi menyediakan produk khusus untuk pengenalan alergen, yang dirancang agar aman dan mudah dikonsumsi oleh bayi. Produk ini dapat menjadi alternatif bagi orang tua yang masih ragu memulai pengenalan alergen secara mandiri. Konsultasikan dengan dokter anak sebelum menggunakan produk-produk ini.

Baca Juga  Persiraja Banda Aceh Gagal Pertahankan Rekor di Kandang PSMS, Kalah 0-1

7. Kenali Sumber Alergen yang Tersembunyi

Orang tua perlu memahami bahwa alergen dapat tersembunyi dalam berbagai makanan olahan. Pada bayi yang sudah mulai MPASI, tetap perhatikan kandungan makanan untuk menghindari reaksi tak terduga. Baca label makanan dengan cermat dan hindari makanan yang mengandung bahan-bahan yang berpotensi memicu alergi.

Jika bayi tidak menunjukkan tanda alergi, makanan dapat dilanjutkan sesuai kebutuhan nutrisinya. Teruslah memberikan variasi makanan yang sehat dan bergizi untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan bayi. Jika Anda memiliki kekhawatiran tentang alergi pada bayi Anda, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter anak atau ahli gizi. Mereka dapat memberikan saran dan panduan yang tepat sesuai dengan kondisi bayi Anda.

Editor: Riko A Saputra

Arman M

Arman M

Baca Juga

News

Marquez: Gaji Bukan Prioritas, Ini 2 Syarat Utama Tim Impiannya

29 Desember 2025 - 20:50
News

Persib di Puncak: Liga Indonesia Terancam Monopoli?

29 Desember 2025 - 18:59
News

Jadwal Malut United vs Borneo FC: Jam Tayang Super League

29 Desember 2025 - 15:17
News

Liga Inggris Pekan 18: MU & Liverpool Pesta Gol, Chelsea Keok

29 Desember 2025 - 13:27
News

Milan vs Verona: Allegri Cadangkan Leao, Debut Fullkrug?

29 Desember 2025 - 12:07
News

Atalanta vs Inter: Prediksi Nerazzurri Ungguli Pekan 17 Serie A

29 Desember 2025 - 11:52
  • Trending
  • Comments
  • Latest

FIFA Batal, Malaysia Terancam Sanksi AFC

24 Desember 2025 - 04:09

Jadwal Libur Nasional 2026: 1 & 2 Januari Merah & Cuti?

26 Desember 2025 - 11:51

Tabel KUR BRI 2025: Cicilan Rp 1 Jutaan untuk Pinjaman 100 Juta

20 Desember 2025 - 17:58

Husein Sastranegara Buka Lagi: Semarang-Bandung Terhubung Langsung

26 Desember 2025 - 03:35

Daftar Lengkap Ore The Forge Roblox: Statistik Iron hingga Darkryte Desember 2025!

17 Desember 2025 - 21:47

Eliano Terpukau Atmosfer Bobotoh GBLA

30 Desember 2025 - 18:53

BPH Migas Audit Stok BBM Jatim

30 Desember 2025 - 18:39

30 Ucapan Tahun Baru 2026 untuk Dosen: Sopan & Berkesan

30 Desember 2025 - 18:26

Somasi Kedua: Kuasa Hukum Korban Boiyen Ungkap Kebuntuan

30 Desember 2025 - 18:13

Korupsi Gorontalo 2025: 28 Tersangka, 17 Terhukum

30 Desember 2025 - 17:59

Pilihan Redaksi

Eliano Terpukau Atmosfer Bobotoh GBLA

30 Desember 2025 - 18:53

BPH Migas Audit Stok BBM Jatim

30 Desember 2025 - 18:39

30 Ucapan Tahun Baru 2026 untuk Dosen: Sopan & Berkesan

30 Desember 2025 - 18:26

Somasi Kedua: Kuasa Hukum Korban Boiyen Ungkap Kebuntuan

30 Desember 2025 - 18:13
  • Redaksi
  • Kontak
  • Disclamer
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Pedoman Media Siber

Copyright © 2025 batampena.com

No Result
View All Result
  • Home
  • Daerah
    • Batam
    • Kepulauan Riau
      • Tanjungpinang
      • Bintan
      • Karimun
      • Natuna
      • Lingga
  • Nasional
    • pendidikan-dan-pembelajaran
    • Serba-serbi
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • Energi & BBM
    • Investasi
    • Keuangan
  • Hukum & Kriminal
    • Hukum
    • kejahatan
  • politik
    • Partai Politik
    • Pemilu
  • Internasional
    • Asia
    • Eropa
    • Amerika
    • Global
  • Olahraga
    • Sepak Bola
    • MotorGP
    • Lainnya
  • Opini
    • Kolom
    • Surat Pembaca
    • Editorial
  • Liputan Khusus
    • Investigasi
    • Human Interest
    • Laporan Mendalam
    • Feature

Copyright © 2025 batampena.com

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In