Duel Sengit Serie A: Torino Curi Poin Penuh di Kandang Sassuolo Berkat Gol Tunggal Vlasic
Pertandingan Serie A Italia pada Minggu (21/12) menyajikan drama menegangkan di kandang Sassuolo, di mana tim tuan rumah harus mengakui keunggulan Torino dengan skor tipis 0-1. Meskipun bermain agresif dan menciptakan berbagai peluang, Sassuolo takluk oleh gol tunggal yang dicetak oleh Nikola Vlasic di paruh kedua pertandingan. Kemenangan ini semakin mempertegas performa impresif Torino dalam laga tandang mereka musim ini.
Sejak peluit kick-off dibunyikan, kedua tim langsung menunjukkan ambisi untuk meraih kemenangan. Sassuolo berupaya membangun serangan melalui gelandang senior Nemanja Matic, yang bertugas mendistribusikan bola kepada striker Walid Cheddira. Namun, lini pertahanan Torino yang dikomandoi oleh Ardian Ismajli tampil solid dan disiplin, berhasil mematahkan setiap upaya serangan yang dilancarkan oleh Sassuolo.
Babak pertama didominasi oleh pertarungan sengit di lini tengah, yang seringkali berujung pada duel fisik. Wasit terpaksa beberapa kali mengeluarkan kartu. Salah satunya adalah kartu kuning yang diberikan kepada Nemanja Matic pada menit ke-32, setelah ia melakukan pelanggaran keras terhadap Nikola Vlasic. Meskipun kedua belah pihak sempat memiliki beberapa peluang emas untuk mencetak gol, skor kacamata 0-0 bertahan hingga turun minum.
Memasuki babak kedua, intensitas pertandingan semakin meningkat. Kedua tim saling bertukar serangan, namun keberuntungan seolah enggan berpihak pada tuan rumah. Petaka bagi Sassuolo datang pada menit ke-65 ketika Giovanni Simeone berhasil dijatuhkan oleh Josh Doig di dalam kotak penalti. Wasit tanpa ragu meniup peluit dan menunjuk titik putih, memberikan hadiah penalti yang menjadi momentum krusial bagi tim tamu.
Nikola Vlasic maju sebagai algojo penalti dan menjalankan tugasnya dengan sempurna pada menit ke-66. Dengan tendangan kaki kanan yang terarah ke sudut kiri bawah gawang, Vlasic berhasil mengelabui kiper Sassuolo, Arijanet Muric. Bola pun bersarang di gawang, mengubah skor menjadi 1-0 untuk keunggulan Torino.
Tertinggal satu gol, Sassuolo meningkatkan agresivitas serangan mereka. Ketegangan di lapangan pun meningkat, yang berujung pada dikeluarkannya kartu kuning untuk bek asal Indonesia, Jay Idzes, pada menit ke-76. Idzes terpaksa melakukan pelanggaran taktis untuk menghentikan laju serangan balik cepat dari Torino yang berpotensi membahayakan lini pertahanan timnya.
Hingga menit-menit akhir pertandingan, kiper Sassuolo, Arijanet Muric, menunjukkan performa heroik. Ia berhasil menggagalkan beberapa peluang emas yang diciptakan oleh Cyril Ngonge dan Cesare Casadei di masa injury time. Namun, segala upaya tersebut belum cukup untuk mengubah kedudukan. Hingga peluit panjang dibunyikan oleh wasit, skor 1-0 untuk kemenangan Torino tetap tidak berubah.
Kemenangan krusial ini membawa Torino merangkak naik di klasemen sementara Serie A, mengumpulkan total 20 poin. Sementara itu, Sassuolo yang saat ini menduduki posisi kesepuluh klasemen, harus segera melakukan evaluasi dan berbenah diri. Mereka memiliki tugas berat untuk bangkit dan meraih hasil positif dalam pertandingan berikutnya melawan Bologna. Performa di kandang sendiri kali ini tentu menjadi catatan penting bagi tim asuhan Alessio Dionisi untuk memperbaiki strategi dan mentalitas para pemainnya.
Analisis Pertandingan:
Pertandingan ini menunjukkan beberapa poin kunci:
- Soliditas Pertahanan Torino: Lini belakang Torino terbukti sangat tangguh, mampu meredam serangan Sassuolo yang dinamis.
- Efektivitas Serangan Balik Torino: Tim tamu mampu memanfaatkan setiap celah dan memberikan ancaman serius melalui serangan balik cepat, yang berujung pada hadiah penalti.
- Perjuangan Sassuolo: Meskipun tertinggal, Sassuolo menunjukkan semangat juang yang tinggi dengan terus menekan di menit-menit akhir, namun keberuntungan belum berpihak pada mereka.
- Peran Individu: Gol tunggal Vlasic menjadi penentu kemenangan, sementara performa heroik kiper Muric patut diapresiasi meski harus menelan kekalahan. Jay Idzes juga menunjukkan dedikasi meski harus menerima kartu kuning.
Hasil ini menjadi pengingat bagi Sassuolo bahwa setiap pertandingan di Serie A memiliki tingkat kesulitan yang tinggi, dan mereka perlu menampilkan performa yang konsisten untuk dapat bersaing di papan atas klasemen.

















