Pemain Asing Baru Red Sparks Hadapi Tantangan Besar: Perlu Peningkatan Signifikan
Musim baru Liga Voli Korea 2025-2026 telah disambut dengan antusiasme oleh para penggemar bola voli, namun bagi tim Daejeon JungKwanJang Red Sparks, kedatangan pemain asing Asia pertama mereka justru menyoroti sejumlah area yang membutuhkan perbaikan mendesak. Enkhsoyol Jamiyanpurev, atlet muda berusia 20 tahun asal Mongolia, telah melakukan debutnya bersama Red Sparks, namun penampilannya menunjukkan bahwa perjalanannya untuk berkontribusi maksimal masih panjang dan penuh tantangan.
Dalam pertandingan debutnya, Enkhsoyol berhasil mencetak 11 poin saat Red Sparks harus mengakui keunggulan GS Caltex Seoul KIXX. Meskipun angka tersebut menunjukkan potensi serangan yang dimilikinya, secara keseluruhan, tugas atlet muda ini masih sangat berat. Ia dituntut untuk tidak hanya memperkuat lini serang, tetapi juga berkontribusi pada keseimbangan tim secara keseluruhan. Para pengamat dan pelatih pun sepakat bahwa Enkhsoyol masih memiliki banyak aspek permainan yang perlu diasah dan ditingkatkan.
Analisis Kekuatan dan Kelemahan
Pelatih Red Sparks, Ko Hee-jin, secara terbuka mengakui bahwa pemain asal Mongolia ini masih memiliki banyak lini yang harus diperbaiki, terutama pada aspek penerimaan bola atau receive. Ko Hee-jin menyatakan, “Dia memiliki debut yang cukup baik. Dia masih memiliki banyak ruang untuk perbaikan. Penerimaannya lemah. Dia masih membutuhkan banyak penyesuaian. Dia perlu memperbaiki kelemahannya melalui latihan.” Pernyataan ini menggarisbawahi pentingnya fokus pada pengembangan fundamental permainan Enkhsoyol.
Komentator KBS Sports, Lee Jeong-cheol, turut memberikan pandangannya mengenai penampilan Enkhsoyol. Menurut Lee, Enkhsoyol memang memiliki daya serang yang cukup kuat dan aktif dalam melakukan blok. Namun, kelemahan dalam pertahanan dan penerimaan bola pertama menjadi sorotan utama. “Enkhsoyol tampaknya memiliki daya serang yang cukup dan aktif berpartisipasi dalam blok,” ujar Lee. “Libero Noh Ran memiliki keterampilan menerima bola yang baik. Tetapi dia (Enkhsoyol) menunjukkan beberapa kelemahan dalam penerimaan, jadi bagaimana mengatur barisan penerimaan menjadi perhatian bagi pelatih JungKwanJang.”
Perbandingan dengan Era Megawati
Situasi Red Sparks saat ini dinilai sangat berbeda jika dibandingkan dengan dua musim berturut-turut ketika tim tersebut diperkuat oleh opposite asal Indonesia, Megawati Hangestri Pertiwi. Kehadiran Megawati memberikan dimensi serangan yang signifikan dan menjadi tulang punggung tim. Dengan terbatasnya pilihan pemain asing Asia, Red Sparks kini harus lebih berhati-hati dalam menyusun strategi.
Lee Jeong-cheol menambahkan bahwa barisan pemain Red Sparks saat ini masih sangat terbatas, bahkan setelah mendatangkan pemain asing dari Asia. “Dengan Lee Seon-woo sebagai kekuatan utama, posisi yang tersisa kemungkinan akan diisi secara bergantian oleh Enkhsoyol, Park Hye-min, dan Gwak Seon-ok,” jelasnya. Hal ini menunjukkan bahwa beban untuk mengisi kekosongan dan memberikan kontribusi signifikan akan terbagi di antara beberapa pemain, dengan Enkhsoyol diharapkan menjadi salah satu pilar utama.
Fokus Pengembangan dan Jadwal Pertandingan
Tugas utama Enkhsoyol ke depan adalah meningkatkan kemampuan pertahanannya secara menyeluruh. Peningkatan dalam hal receive dan bertahan akan sangat krusial bagi Red Sparks untuk bisa bersaing di papan atas Liga Voli Korea. Latihan intensif dan penyesuaian taktik akan menjadi kunci keberhasilan pemain muda ini dalam beradaptasi dengan kerasnya kompetisi.
Selanjutnya, Red Sparks akan menghadapi ujian berat lainnya dalam laga tandang melawan Suwon Hyundai E&C Hillstate. Pertandingan yang dijadwalkan pada Kamis, 25 Desember 2025, ini akan menjadi tolok ukur penting sejauh mana perkembangan tim dan kontribusi pemain-pemainnya, termasuk Enkhsoyol Jamiyanpurev. Para penggemar akan menantikan bagaimana Enkhsoyol mampu mengatasi kelemahannya dan menunjukkan performa yang lebih solid di pertandingan-pertandingan mendatang.

















