Gempa Bumi Guncang Berbagai Wilayah Indonesia pada Minggu Pagi, 28 Desember 2025
Pada Minggu pagi, 28 Desember 2025, serangkaian aktivitas gempa bumi dilaporkan terjadi di berbagai wilayah di Indonesia. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) merilis informasi rinci mengenai lokasi, magnitudo, waktu kejadian, serta kedalaman pusat gempa. Kejadian ini mengingatkan kembali akan posisi geografis Indonesia yang berada di cincin api Pasifik, menjadikannya salah satu negara paling rawan terhadap gempa bumi.
Rincian Gempa Bumi yang Terjadi:
BMKG mencatat beberapa titik gempa yang mengguncang wilayah Indonesia pada hari Minggu, 28 Desember 2025, antara lain:
Gempa Bumi di Buol, Sulawesi Tengah
- Terjadi pada Minggu, 28 Desember 2025, pukul 10:45:43 WIB.
- Magnitudo: 2,5.
- Pusat gempa berlokasi di koordinat 1.12 Lintang Utara (LU) dan 121.76 Bujur Timur (BT), sekitar 48 km Timur Laut dari Buol, Sulawesi Tengah.
- Kedalaman gempa: 6 km.
Gempa Bumi di Belu, Nusa Tenggara Timur
- Terjadi pada Minggu, 28 Desember 2025, pukul 10:42:09 WIB.
- Magnitudo: 2,8.
- Pusat gempa berlokasi di koordinat 9.34 Lintang Selatan (LS) dan 125.43 Bujur Timur (BT), sekitar 61 km Tenggara dari Belu, Nusa Tenggara Timur.
- Kedalaman gempa: 10 km.
Gempa Bumi di Jayapura, Papua
- Terjadi pada Minggu, 28 Desember 2025, pukul 10:38:28 WIB.
- Magnitudo: 2,6.
- Pusat gempa berlokasi di koordinat 2.72 Lintang Selatan (LS) dan 139.69 Bujur Timur (BT), sekitar 34 km Barat Laut dari Kabupaten Jayapura, Papua.
- Kedalaman gempa: 47 km.
Gempa Bumi di Daruba, Maluku Utara
- Terjadi pada Minggu, 28 Desember 2025, pukul 10:37:22 WIB.
- Magnitudo: 2,6.
- Pusat gempa berlokasi di koordinat 2.78 Lintang Utara (LU) dan 128.49 Bujur Timur (BT), sekitar 84 km Timur Laut dari Daruba, Maluku Utara.
- Kedalaman gempa: 214 km.
Gempa Bumi di Agam, Sumatera Barat (Peristiwa Pertama)
- Terjadi pada Minggu, 28 Desember 2025, pukul 10:01:45 WIB.
- Magnitudo: 2,9.
- Pusat gempa berlokasi di koordinat 0.17 Lintang Selatan (LS) dan 100.09 Bujur Timur (BT), sekitar 16 km Timur Laut dari Agam, Sumatera Barat.
- Kedalaman gempa: 15 km.
Gempa Bumi di Agam, Sumatera Barat (Peristiwa Kedua)
- Terjadi pada Minggu, 28 Desember 2025, pukul 09:15:46 WIB.
- Magnitudo: 4,7.
- Pusat gempa berlokasi di koordinat 0.17 Lintang Selatan (LS) dan 100.11 Bujur Timur (BT), berada di darat sekitar 18 km Timur Laut dari Agam.
- Kedalaman gempa: 10 km.
- Gempa ini dilaporkan dirasakan dengan intensitas III-IV MMI di Agam, III-IV di Bukittinggi, II-III di Padang Panjang, dan II-III di Payakumbuh.
Gempa Bumi di Pacitan, Jawa Timur
- Terjadi pada Minggu, 28 Desember 2025, pukul 09:54:33 WIB.
- Magnitudo: 2,7.
- Pusat gempa berlokasi di koordinat 8.42 Lintang Selatan (LS) dan 111.05 Bujur Timur (BT), sekitar 27 km Barat Daya dari Pacitan, Jawa Timur.
- Kedalaman gempa: 72 km.
Gempa Bumi di Sumbawa, Nusa Tenggara Barat
- Terjadi pada Minggu, 28 Desember 2025, pukul 06:36:02 WIB.
- Magnitudo: 2,1.
- Pusat gempa berlokasi di koordinat 8.09 Lintang Selatan (LS) dan 117.65 Bujur Timur (BT), sekitar 51 km Timur Laut dari Sumbawa, Nusa Tenggara Barat.
- Kedalaman gempa: 10 km.
Hingga berita ini disampaikan, tidak ada laporan mengenai kerusakan bangunan, korban jiwa, atau dampak signifikan lainnya yang disebabkan oleh gempa-gempa tersebut. BMKG juga mengingatkan bahwa hasil analisis data gempa bumi masih dapat mengalami perubahan seiring dengan pembaruan data yang lebih lengkap.
Pentingnya Kesiapsiagaan Menghadapi Gempa Bumi
Mengingat frekuensi gempa yang tinggi di Indonesia, kesiapsiagaan menjadi kunci utama untuk mengurangi risiko dan dampak bencana. Berikut adalah panduan umum cara menyelamatkan diri saat terjadi gempa bumi:
1. Saat Berada di Dalam Ruangan
- Lindungi Diri: Segera berlindung di bawah meja atau perabot kokoh lainnya untuk melindungi kepala dan tubuh dari reruntuhan. Jauhi benda-benda yang menggantung seperti lampu atau hiasan dinding yang berpotensi jatuh.
- Cari Titik Aman: Identifikasi area teraman di dalam ruangan yang paling kecil kemungkinan terkena reruntuhan atau goncangan hebat.
- Evakuasi Jika Aman: Jika memungkinkan untuk keluar dari bangunan dengan aman, lakukanlah secara tertib. Hindari penggunaan lift atau eskalator. Gunakan tangga biasa jika berada di bangunan bertingkat.
- Periksa Kondisi: Setelah berada di tempat aman, periksa apakah ada orang yang terluka di sekitar Anda dan berikan pertolongan pertama (P3K) jika diperlukan. Segera hubungi bantuan medis jika ada luka berat.
2. Saat Berada di Luar Ruangan atau Area Terbuka
- Jauhi Bangunan dan Struktur: Menjauhlah dari bangunan, tiang listrik, pohon, atau struktur lain yang berpotensi roboh atau tumbang.
- Perhatikan Permukaan Tanah: Waspadai keretakan pada tanah yang bisa membahayakan keselamatan.
3. Saat Mengendarai Kendaraan
- Segera Berhenti: Jika Anda sedang mengendarai mobil saat gempa terjadi, segera hentikan kendaraan Anda di tempat yang aman.
- Keluar dan Menjauh: Turun dari kendaraan dan menjauhlah dari mobil Anda. Waspadai potensi pergeseran tanah atau kebakaran yang mungkin terjadi.
- Ikuti Panduan Luar Ruangan: Setelah menjauhi kendaraan, ikuti panduan keselamatan untuk berada di luar ruangan.
4. Saat Berada di Pantai
- Segera Menjauh: Jauhi area pantai secepat mungkin. Jangan menunggu peringatan tsunami dikeluarkan, karena gempa kuat yang terjadi di laut bisa memicu gelombang besar secara tiba-tiba.
5. Saat Tinggal di Daerah Pegunungan
- Hindari Area Rawan Longsor: Jika terjadi gempa di daerah pegunungan, segera tinggalkan area yang berpotensi longsor. Cari tempat yang lebih terbuka dan aman dari pergerakan tanah.
Mengapa Indonesia Sangat Rawan Gempa?
Indonesia dikenal sebagai negara yang memiliki aktivitas gempa bumi paling tinggi di dunia. Kerawanan ini disebabkan oleh posisi geografisnya yang unik, yaitu terletak di pertemuan tiga lempeng tektonik utama: Lempeng Indo-Australia, Lempeng Pasifik, dan Lempeng Eurasia.
Penyebab Terjadinya Gempa Bumi
Gempa bumi terjadi akibat pergeseran atau gerakan lempeng-lempeng litosfer bumi. Litosfer, lapisan terluar bumi, terdiri dari beberapa lempeng tektonik besar yang terus bergerak secara konstan. Pergerakan ini bisa berupa saling menjauh, saling bertabrakan, atau saling bergesekan.
Delapan lempeng tektonik aktif utama di bumi meliputi:
- Lempeng Indo-Australia: Bergerak ke arah utara.
- Lempeng Pasifik: Bergerak ke arah barat.
- Lempeng Amerika Utara: Bergerak ke arah barat laut.
- Lempeng Amerika Selatan: Bergerak ke arah barat.
- Lempeng Antartika: Bergerak ke arah barat.
- Lempeng Nazca: Bergerak ke arah timur.
- Lempeng Eurasia: Bergerak ke arah tenggara.
- Lempeng Afrika: Bergerak ke arah timur.
Ketika lempeng-lempeng ini bergerak, tekanan yang sangat besar dapat menumpuk di batas lempeng. Ketika tekanan tersebut melebihi kekuatan batuan, energi yang tersimpan dilepaskan secara tiba-tiba dalam bentuk gelombang seismik, yang kita rasakan sebagai gempa bumi. Pertemuan lempeng-lempeng inilah yang menjadikan Indonesia sebagai zona gempa yang sangat aktif.

















