No Result
View All Result
  • Redaksi
  • Kontak
  • Disclamer
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Pedoman Media Siber
  • Login
batampena.com
  • Home
  • Daerah
    • Batam
    • Kepulauan Riau
      • Tanjungpinang
      • Bintan
      • Karimun
      • Natuna
      • Lingga
  • Nasional
    • pendidikan-dan-pembelajaran
    • Serba-serbi
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • Energi & BBM
    • Investasi
    • Keuangan
  • Hukum & Kriminal
    • Hukum
    • kejahatan
  • politik
    • Partai Politik
    • Pemilu
  • Internasional
    • Asia
    • Eropa
    • Amerika
    • Global
  • Olahraga
    • Sepak Bola
    • MotorGP
    • Lainnya
  • Opini
    • Kolom
    • Surat Pembaca
    • Editorial
  • Liputan Khusus
    • Investigasi
    • Human Interest
    • Laporan Mendalam
    • Feature
batampena.com
  • Home
  • Daerah
    • Batam
    • Kepulauan Riau
      • Tanjungpinang
      • Bintan
      • Karimun
      • Natuna
      • Lingga
  • Nasional
    • pendidikan-dan-pembelajaran
    • Serba-serbi
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • Energi & BBM
    • Investasi
    • Keuangan
  • Hukum & Kriminal
    • Hukum
    • kejahatan
  • politik
    • Partai Politik
    • Pemilu
  • Internasional
    • Asia
    • Eropa
    • Amerika
    • Global
  • Olahraga
    • Sepak Bola
    • MotorGP
    • Lainnya
  • Opini
    • Kolom
    • Surat Pembaca
    • Editorial
  • Liputan Khusus
    • Investigasi
    • Human Interest
    • Laporan Mendalam
    • Feature
batampena.com
No Result
View All Result
Home Liputan Khusus Human Interest

Perayaan Tanpa Duka: Merajut Empati di Malam Tahun Baru

Erwin by Erwin
30 Desember 2025 - 09:46
in Human Interest
0

Renungan Pergantian Tahun: Memilih Hening di Tengah Duka Saudara

Malam pergantian tahun selalu menjadi momen yang dinanti, sebuah jembatan antara tahun yang akan berlalu dan tahun yang baru saja menyapa. Biasanya, kita membayangkan momen ini sebagai simfoni cahaya di langit, sebuah pesta warna yang meledak di tengah kegelapan malam. Namun, di balik kemegahan visual yang sekejap itu, ada sebuah jeda yang patut direnungkan. Sebuah ajakan untuk merangkul kesunyian, meniadakan dentuman kembang api, demi sesuatu yang lebih mendalam dari sekadar perayaan kasat mata.

Langit yang Sama, Duka yang Berbeda: Sebuah Panggilan Empati

Saat kita bersiap menghitung detik menuju perubahan angka di kalender, mari sejenak menoleh ke arah barat dan berbagai penjuru negeri. Di sana, di tanah Aceh, di sudut-sudut Sumatera Utara, hingga ke pelukan alam Sumatera Barat dan wilayah lainnya, saudara-saudari kita sedang berdiri di atas puing-puing dan genangan air. Bencana alam telah meluluhlantakkan sebagian kehidupan mereka, meninggalkan jejak kesedihan dan perjuangan.

Betapa tidak elok rasanya jika kita menyulut api ke langit dalam bentuk kembang api, sementara mereka tengah berjuang keras membersihkan lumpur dari dalam rumah mereka. Betapa pedih jika suara tawa kita yang riuh, diiringi dentuman kembang api, justru menenggelamkan isak tangis mereka yang baru saja kehilangan harta benda, atau bahkan orang-orang tercinta akibat musibah alam yang tak terduga.

Larangan menyalakan kembang api di momen pergantian tahun ini bukanlah sekadar aturan birokrasi. Ini adalah sebuah bentuk solidaritas tanpa suara. Ini adalah cara kita berkata kepada mereka yang sedang berduka: “Kami merasakan luka kalian. Kami tidak sedang berpesta sementara kalian sedang berduka.”

Baca Juga  Harley Fatahillah: 13 Tahun, Ribuan Mangrove untuk Pesisir Surabaya

Mengapa Kita Memilih Hening? Lebih dari Sekadar Aturan

Keputusan untuk menahan diri dari kemeriahan yang berlebihan, khususnya dengan menghindari penggunaan kembang api, adalah sebuah manifestasi kasih sayang. Ini adalah penghormatan tertinggi bagi saudara-saudari kita yang sedang tertimpa musibah. Energi yang kita miliki, yang mungkin akan tersalurkan dalam dentuman dan kilatan kembang api, alangkah baiknya jika dialihkan menjadi doa yang tulus, atau uluran tangan yang nyata. Bukan menjadi asap yang menguap sia-sia di udara.

Di balik dinding rumah sakit dan tenda-tenda pengungsian, ada jiwa-jiwa yang membutuhkan ketenangan. Suara ledakan kembang api yang keras dan tiba-tiba hanya akan menambah kecemasan bagi mereka yang sedang trauma akibat bencana. Trauma yang mungkin masih membekas kuat dalam ingatan mereka.

Selain itu, kita juga perlu mempertimbangkan dampak terhadap hewan peliharaan dan satwa liar. Mereka seringkali mengalami trauma hebat akibat suara ledakan yang memekakkan telinga. Ketakutan mereka adalah jeritan sunyi yang kerap kali kita abaikan dalam hiruk pikuk perayaan. Dengan tidak menyalakan kembang api, kita juga memberikan kado berharga berupa udara yang lebih bersih untuk menyambut fajar pertama di tahun yang baru. Kado yang bermanfaat bagi semua makhluk hidup.

Mencari Cahaya dalam Diri: Introspeksi dan Empati

Mari kita ubah paradigma perayaan pergantian tahun. Dibandingkan dengan membakar materi menjadi asap dalam hitungan detik, alangkah lebih indahnya jika percikan cahaya itu kita nyalakan di dalam hati. Dalam bentuk empati yang tulus dan kepedulian yang mendalam.

Pergantian tahun adalah momen emas untuk introspeksi diri. Kita bisa mengganti dentuman kembang api dengan doa yang tulus bagi keselamatan bangsa dan negara. Atau, merayakannya dengan makan malam hangat yang sederhana bersama keluarga terkasih. Sekadar duduk bersyukur atas keselamatan dan kesehatan yang masih kita nikmati, sementara sebagian saudara kita sedang berjuang menghadapi cobaan.

Baca Juga  Ziarah Iman ke Gua Maria Simbok, Banyuwangi

Biarlah langit malam tetap gelap dan tenang. Agar bintang-bintang yang berkelip di kejauhan terlihat lebih terang. Bintang-bintang itu mengingatkan kita bahwa di tengah kegelapan musibah sekalipun, selalu ada harapan yang bersinar. Setiap ledakan kembang api yang tidak kita sulut adalah sebuah penghormatan bagi ketenangan sesama. Ini adalah bentuk nyata empati kita bagi saudara-saudari yang sedang berduka.

Biarlah malam pergantian tahun nanti menjadi malam yang teduh. Sebuah malam di mana kita tidak merayakan pergantian angka dengan kebisingan yang sia-sia, melainkan dengan kedamaian yang meresap hingga ke kalbu. Sebuah kedamaian yang lahir dari kesadaran akan kondisi saudara kita.

Kepada Saudara Kami, Para Penjual Kembang Api dan Petasan

Kami memahami sepenuhnya bahwa di balik dagangan kembang api dan petasan yang Bapak dan Ibu jual, ada keringat, jerih payah, dan harapan untuk keluarga. Ada impian untuk memenuhi kebutuhan hidup. Namun, dengan segala kerendahan hati, kami memohon: Maukah sejenak menahan diri untuk tidak menjualnya di tengah suasana duka yang masih menyelimuti sebagian saudara kita?

Menahan diri dari berjualan kembang api dan petasan di momen ini bukanlah berarti memutus rezeki. Sebaliknya, ini adalah sebuah kesempatan untuk menjemput keberkahan yang lebih besar. Mari kita pastikan bahwa rezeki yang kita bawa pulang ke rumah tidak menyisakan rasa perih atau duka bagi mereka yang sedang trauma akibat musibah.

Percayalah, Tuhan Yang Maha Esa tidak akan menutup satu pintu rezeki tanpa membuka seribu pintu kebaikan lainnya bagi mereka yang memiliki empati dan kepedulian.

Karena pada akhirnya, perayaan yang paling sejati bukanlah yang terlihat oleh mata dunia dengan gemerlap dan kebisingan. Melainkan perayaan yang dirasakan dengan penuh syukur oleh jiwa, dan diwujudkan melalui kepedulian serta kasih sayang terhadap sesama.

Baca Juga  Agustinus Adisutjipto: Harum Abadi Sang Pahlawan Yogyakarta

Selamat menjemput tahun baru dalam keheningan yang penuh doa, refleksi, dan solidaritas.

Editor: Riko A Saputra

Erwin

Erwin

Baca Juga

Human Interest

Evakuasi Dramatis 7 Jam: Lansia Kanada Selamat dari Air Terjun Cyclops

30 Desember 2025 - 08:26
Human Interest

Richard Refanov: Pacar Baru Nathalie, Pembalap & Pengusaha Otomotif-Klinik

30 Desember 2025 - 08:13
Human Interest

Setahun Pernikahan: Tarian Keseimbangan Hidup

30 Desember 2025 - 06:13
Human Interest

Safa Marwah Bantah Isu Simpanan Ridwan Kamil: Berita Ngawur

30 Desember 2025 - 04:53
Human Interest

Dosen UIM Menyesal Ludahi Kasir: Takut Dipecat Akibat Ucapan “Rusak Sekali Saya”

30 Desember 2025 - 02:13
Human Interest

Agustinus Adisutjipto: Harum Abadi Sang Pahlawan Yogyakarta

29 Desember 2025 - 20:34
  • Trending
  • Comments
  • Latest

FIFA Batal, Malaysia Terancam Sanksi AFC

24 Desember 2025 - 04:09

Jadwal Libur Nasional 2026: 1 & 2 Januari Merah & Cuti?

26 Desember 2025 - 11:51

Tabel KUR BRI 2025: Cicilan Rp 1 Jutaan untuk Pinjaman 100 Juta

20 Desember 2025 - 17:58

Husein Sastranegara Buka Lagi: Semarang-Bandung Terhubung Langsung

26 Desember 2025 - 03:35

Daftar Lengkap Ore The Forge Roblox: Statistik Iron hingga Darkryte Desember 2025!

17 Desember 2025 - 21:47

Sertifikat Halal Gratis untuk UMKM: 1,35 Juta Dibagikan 2026

30 Desember 2025 - 10:13

Riau Diguyur Hujan Seharian: BMKG Peringatkan

30 Desember 2025 - 09:59

Perayaan Tanpa Duka: Merajut Empati di Malam Tahun Baru

30 Desember 2025 - 09:46

Prediksi West Brom vs QPR: H2H & Streaming Championship 2025

30 Desember 2025 - 09:33

Insanul Fahmi Bantah Terlibat Akses Ilegal Wardatina Mawa

30 Desember 2025 - 09:19

Pilihan Redaksi

Sertifikat Halal Gratis untuk UMKM: 1,35 Juta Dibagikan 2026

30 Desember 2025 - 10:13

Riau Diguyur Hujan Seharian: BMKG Peringatkan

30 Desember 2025 - 09:59

Perayaan Tanpa Duka: Merajut Empati di Malam Tahun Baru

30 Desember 2025 - 09:46

Prediksi West Brom vs QPR: H2H & Streaming Championship 2025

30 Desember 2025 - 09:33
  • Redaksi
  • Kontak
  • Disclamer
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Pedoman Media Siber

Copyright © 2025 batampena.com

No Result
View All Result
  • Home
  • Daerah
    • Batam
    • Kepulauan Riau
      • Tanjungpinang
      • Bintan
      • Karimun
      • Natuna
      • Lingga
  • Nasional
    • pendidikan-dan-pembelajaran
    • Serba-serbi
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • Energi & BBM
    • Investasi
    • Keuangan
  • Hukum & Kriminal
    • Hukum
    • kejahatan
  • politik
    • Partai Politik
    • Pemilu
  • Internasional
    • Asia
    • Eropa
    • Amerika
    • Global
  • Olahraga
    • Sepak Bola
    • MotorGP
    • Lainnya
  • Opini
    • Kolom
    • Surat Pembaca
    • Editorial
  • Liputan Khusus
    • Investigasi
    • Human Interest
    • Laporan Mendalam
    • Feature

Copyright © 2025 batampena.com

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In