Banjir Bandang Susulan Putuskan Akses Jalan di Agam, Satu Mobil Terjebak
Kabupaten Agam, Sumatera Barat – Akses jalan di Kelok Ambatam, Kampuang Pisang, Nagari Koto Panjang, Kecamatan IV Koto, Kabupaten Agam, dilaporkan kembali terputus total akibat banjir bandang susulan yang menerjang kawasan tersebut pada Minggu, 28 Desember 2025. Peristiwa ini terjadi setelah hujan deras mengguyur wilayah Kampuang Pisang sejak siang hari, memicu luapan air dan material bawaan banjir.
Menurut penuturan warga setempat, Afrinora, banjir bandang susulan tersebut terjadi sekitar pukul 14.00 WIB hingga 15.00 WIB dan berlangsung kurang lebih selama satu jam. Kondisi ini menyebabkan material banjir bandang menutupi seluruh badan jalan, sehingga membuat kendaraan roda empat tidak dapat melintas sama sekali.
“Kondisi jalan putus total, kecuali kendaraan roda dua. Kalau mobil tidak bisa lewat,” ujar Afrinora kepada awak media pada Minggu sore.
Dampak Banjir Bandang Susulan:
- Jalan Putus Total: Badan jalan di Kelok Ambatam tertutup material banjir bandang, menghentikan total akses kendaraan roda empat.
- Satu Mobil Terjebak: Sebuah mobil dilaporkan terjebak di tengah banjir bandang yang melanda Kampuang Pisang.
- Evakuasi Penumpang Berhasil: Beruntung, seluruh penumpang dan sopir mobil yang terjebak berhasil diselamatkan oleh warga secara bersama-sama.
- Kondisi Cuaca Masih Hujan: Saat konfirmasi diberikan, wilayah tersebut dilaporkan masih diguyur hujan, menghambat upaya evakuasi mobil yang terjebak.
- Tidak Ada Rumah Terdampak: Meskipun terjadi banjir bandang susulan yang signifikan, tidak ada laporan rumah warga yang terdampak langsung oleh bencana ini.
Upaya Penyelamatan dan Pembersihan Material
Warga Kampuang Pisang menunjukkan solidaritas yang tinggi dalam menghadapi bencana ini. Selain melakukan penyelamatan terhadap pengendara yang terjebak, mereka juga bahu-membahu membersihkan material longsor yang menutupi jalan. Upaya gotong royong ini dilakukan untuk secepatnya memulihkan akses transportasi di wilayah tersebut.
Meskipun jalan tidak dapat dilalui oleh mobil, kendaraan roda dua masih dapat melintas dengan hati-hati. Hal ini memungkinkan warga untuk tetap melakukan aktivitas dasar meskipun dengan keterbatasan. Namun, fokus utama saat ini adalah mengevakuasi kendaraan yang terjebak dan membersihkan material banjir agar akses normal dapat segera pulih.
Antisipasi dan Kewaspadaan di Musim Hujan
Peristiwa banjir bandang susulan ini menjadi pengingat pentingnya kewaspadaan di wilayah Kabupaten Agam, terutama saat musim hujan tiba. Faktor geografis dan kondisi alam di beberapa daerah rentan terhadap bencana hidrometeorologi seperti banjir bandang dan longsor.
Pemerintah daerah dan masyarakat diharapkan dapat terus meningkatkan kesiapsiagaan, termasuk:
- Pemantauan Cuaca: Melakukan pemantauan intensif terhadap perkembangan cuaca, terutama saat terjadi hujan dengan intensitas tinggi dalam durasi yang lama.
- Sistem Peringatan Dini: Memastikan ketersediaan dan efektivitas sistem peringatan dini bencana di daerah-daerah yang rawan.
- Edukasi Masyarakat: Memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai langkah-langkah mitigasi dan evakuasi saat terjadi bencana.
- Perbaikan Infrastruktur: Melakukan evaluasi dan perbaikan infrastruktur yang berpotensi terdampak bencana, seperti sistem drainase dan tanggul.
Upaya penanggulangan bencana tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah, tetapi juga memerlukan partisipasi aktif dari seluruh elemen masyarakat. Kolaborasi yang baik antara pemerintah, masyarakat, dan relawan akan sangat membantu dalam meminimalkan dampak bencana dan mempercepat pemulihan pasca kejadian. Kejadian di Kelok Ambatam ini menjadi pelajaran berharga untuk memperkuat strategi penanggulangan bencana di Kabupaten Agam.

















