No Result
View All Result
  • Redaksi
  • Kontak
  • Disclamer
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Pedoman Media Siber
  • Login
batampena.com
  • Home
  • Daerah
    • Batam
    • Kepulauan Riau
      • Tanjungpinang
      • Bintan
      • Karimun
      • Natuna
      • Lingga
  • Nasional
    • pendidikan-dan-pembelajaran
    • Serba-serbi
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • Energi & BBM
    • Investasi
    • Keuangan
  • Hukum & Kriminal
    • Hukum
    • kejahatan
  • politik
    • Partai Politik
    • Pemilu
  • Internasional
    • Asia
    • Eropa
    • Amerika
    • Global
  • Olahraga
    • Sepak Bola
    • MotorGP
    • Lainnya
  • Opini
    • Kolom
    • Surat Pembaca
    • Editorial
  • Liputan Khusus
    • Investigasi
    • Human Interest
    • Laporan Mendalam
    • Feature
batampena.com
  • Home
  • Daerah
    • Batam
    • Kepulauan Riau
      • Tanjungpinang
      • Bintan
      • Karimun
      • Natuna
      • Lingga
  • Nasional
    • pendidikan-dan-pembelajaran
    • Serba-serbi
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • Energi & BBM
    • Investasi
    • Keuangan
  • Hukum & Kriminal
    • Hukum
    • kejahatan
  • politik
    • Partai Politik
    • Pemilu
  • Internasional
    • Asia
    • Eropa
    • Amerika
    • Global
  • Olahraga
    • Sepak Bola
    • MotorGP
    • Lainnya
  • Opini
    • Kolom
    • Surat Pembaca
    • Editorial
  • Liputan Khusus
    • Investigasi
    • Human Interest
    • Laporan Mendalam
    • Feature
batampena.com
No Result
View All Result
Home Liputan Khusus Human Interest

Abah Guru Sekumpul: Keteladanan Kesederhanaan dan Akhlak

Rizki by Rizki
28 Desember 2025 - 11:50
in Human Interest
0

KH Muhammad Zaini bin Abdul Ghani, atau yang lebih dikenal sebagai Abah Guru Sekumpul, bukan sekadar ulama besar dari Kalimantan Selatan. Beliau adalah figur spiritual yang pengaruhnya meresap melampaui batas wilayah dan lintas generasi. Setiap tahun, pada tanggal 5 Rajab, jutaan umat dari seluruh penjuru nusantara berbondong-bondong menuju Martapura, Kalimantan Selatan, untuk merayakan haul ke-21 ulama kharismatik ini.

Jejak Dakwah dan Keteladanan Sang Ulama

Prof. Dr. H. Khairil Anwar, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kalimantan Tengah, mengenang kiprah dan teladan Abah Guru Sekumpul dalam bidang dakwah dan pendidikan umat. Menurut Prof. Khairil, Abah Guru Sekumpul adalah sosok ulama karismatik dengan kedalaman ilmu dan spiritualitas yang tak tertandingi. Di kalangan ulama dan murid-muridnya, beliau kerap disapa sebagai Syekh Mursyid, seorang pembimbing rohani dalam tradisi tasawuf, bahkan dianggap sebagai wali yang memiliki kedekatan luar biasa dengan Allah SWT.

“Abah Guru Sekumpul adalah ulama sufi. Beliau membimbing umat dengan pendekatan rohani, bukan hanya menyampaikan ilmu, tetapi juga membentuk hati,” ungkap Prof. Khairil. Ia menjelaskan bahwa Abah Guru Sekumpul meneruskan dan mengajarkan Thariqah Sammaniyah, sebuah tarekat yang memiliki sanad keilmuan yang jelas dan kuat. Tarekat ini diwariskan secara turun-temurun, dimulai dari Syekh Muhammad Samman Al-Madani, kemudian kepada Syekh Muhammad Arsyad Al-Banjari, hingga akhirnya sampai kepada Abah Guru Sekumpul. “Ini bukan ajaran baru, tapi ajaran yang memiliki rantai keilmuan panjang dan sahih. Beliau menjaga sanad itu dengan penuh amanah,” tambahnya.

Kesederhanaan yang Menginspirasi

Dalam kehidupan sehari-hari, Abah Guru Sekumpul dikenal sangat sederhana. Prof. Khairil menuturkan bahwa kesederhanaan ini bukanlah sekadar citra, melainkan benar-benar dijalani dalam kehidupan beliau sejak muda. “Beliau hidup apa adanya. Pernah diceritakan, satu butir telur dibagi bertiga bersama keluarga. Itu bukti kesederhanaan beliau yang luar biasa,” ujarnya.

Kesederhanaan ini beriringan dengan sifat dermawan yang melekat kuat pada diri Abah Guru Sekumpul. Dalam berbagai kegiatan keagamaan, beliau sering kali menjadi pihak yang paling banyak memberikan bantuan, baik tenaga maupun harta. Siapa pun yang datang bertamu, selalu dimuliakan dan dibantu. “Beliau memberi tanpa banyak bicara. Kalau ada tamu, beliau yang memberi. Kalau ada pengajian, beliau yang menyiapkan. Itu akhlak yang jarang kita temui,” kata Prof. Khairil.

Baca Juga  Ayu Ting Ting Tolak Cium Boy William, Momen Terekam Kamera

Menanamkan Cinta pada Rasulullah

Dalam dakwahnya, Abah Guru Sekumpul sangat menekankan pentingnya shalawat dan kecintaan kepada Rasulullah SAW. Melalui majelis-majelis maulid, khususnya Maulid Habsyi, beliau menanamkan rasa cinta kepada Nabi secara mendalam dan penuh kekhusyukan. “Beliau bukan hanya mengajarkan shalawat, tapi menghadirkan rasa kehadiran Rasulullah dalam shalawat itu. Itu yang membuat jamaah tersentuh,” jelasnya.

Majelis-majelis yang beliau pimpin, seperti pengajian malam Senin, dikenal berlangsung istiqamah hingga akhir hayatnya dan kini diteruskan oleh keluarga serta murid-murid beliau. Dalam pengajian tersebut, Abah Guru Sekumpul mengajarkan berbagai disiplin ilmu, mulai dari tauhid, fikih, tafsir, hingga tasawuf, yang disampaikan secara seimbang dan mendalam. “Kalau ikut pengajian beliau, pulangnya itu seperti membawa bekal batin. Ilmunya tidak hanya masuk ke kepala, tapi juga ke hati,” tutur Prof. Khairil.

Salah satu keistimewaan dakwah Guru Sekumpul adalah kemampuannya menyentuh berbagai lapisan masyarakat. Mulai dari masyarakat biasa, ulama, tokoh nasional, hingga pejabat negara, semuanya diterima dengan sikap yang sama, tawadhu dan penuh penghormatan.

Pengaruh dan kecintaan masyarakat terhadap Guru Sekumpul terus terasa hingga kini, yang tercermin dalam pelaksanaan haul setiap 5 Rajab. Jutaan jamaah dari berbagai daerah, datang dengan sukarela, saling membantu, dan berbagi. “Itu bukan sekadar acara besar, tapi keberkahan ulama. Orang datang bukan karena diperintah, tapi karena cinta,” ujarnya.

Menurut Prof. Khairil, warisan terbesar Abah Guru Sekumpul adalah keteladanan akhlak dan kecintaan kepada Rasulullah. Nilai itulah yang membuat beliau dicintai semasa hidup dan terus dikenang setelah wafat. “Beliau mengajarkan kita bahwa dakwah bukan soal banyak bicara, tapi soal memberi contoh. Dan beliau telah mencontohkannya dengan sempurna,” tandasnya.

Warisan Ajaran yang Membekas

Ustaz Syaifulah Sahlan, seorang penceramah sekaligus murid langsung Abah Guru Sekumpul, menyatakan bahwa ajaran sang guru begitu membekas dalam kehidupan para murid dan jamaah. Dalam kesehariannya sebagai seorang guru, Abah Guru Sekumpul dikenal sebagai sosok yang sangat mengayomi dan membimbing murid-muridnya dengan penuh kesabaran dan keikhlasan. Cara beliau menjelaskan ilmu agama begitu mudah dipahami, bahkan oleh masyarakat awam.

Baca Juga  Lucas Dias Blak-blakan: Alasan Gabung Klub Kamboja, Akui Tak Bahagia di Makassar

“Beliau istiqamah dalam mengajarkan ilmu. Bahkan ketika sakit sekalipun, pengajian tetap berjalan. Seolah-olah sakit yang beliau rasakan tidak ada, karena kecintaan beliau kepada ilmu dan murid-muridnya begitu besar,” ujarnya. Sikap istiqamah ini, menurut Ustaz Syaifulah, patut diteladani karena Abah Guru Sekumpul tidak hanya mengajarkan ilmu, tetapi juga menghadirkan keteladanan nyata dalam kehidupan sehari-hari.

Secara pribadi, Abah Guru Sekumpul dikenal sebagai sosok yang amanah, penyabar, pemaaf, dan sangat pemurah. Kesederhanaan beliau tercermin dalam keseharian, jauh dari sikap bermewah-mewahan. Sikap ini menjadi inspirasi besar bagi para muridnya dalam menjalani kehidupan. “Beliau bukan hanya mengajarkan, tapi mencontohkan. Itulah yang membuat kami sebagai murid merasa benar-benar dididik,” kata Ustaz Syaifulah.

Ajaran Abah Guru Sekumpul yang paling membekas hingga kini, menurutnya, adalah pesan agar hidup sederhana, berbuat baik kepada para ulama, tidak berpecah belah sesama muslim, serta terus meningkatkan iman dan takwa. Salah satu pesan akhlak yang sangat ditekankan adalah agar menjadi pribadi yang pemurah dan tidak pemarah. “Pemurah dalam segala hal, bukan hanya harta, tapi juga sikap, senyum, dan sosial,” ungkapnya.

Sifat tawadhu Abah Guru Sekumpul juga tercermin dari sikap beliau dalam memuliakan tamu. Siapa pun yang datang, baik kaya maupun miskin, selalu dilayani dengan penuh hormat. Bahkan, dalam beberapa kesempatan, beliau sendiri yang menuangkan air minum untuk para jamaah. “Itu menunjukkan betapa tawadhu dan sederhananya beliau dalam memuliakan umat Rasulullah shallallahu alaihi wasallam,” tambahnya.

Dalam mendidik murid-muridnya, Abah Guru Sekumpul sangat menekankan pentingnya akhlak. Ilmu, menurut beliau, tidak akan bernilai tanpa akhlakul karimah. Tujuan utama menuntut ilmu adalah untuk memperbaiki diri dan membentuk akhlak mulia. “Beliau sering mengingatkan bahwa Rasulullah diutus untuk menyempurnakan akhlak. Maka ilmu harus melahirkan akhlak,” jelasnya.

Baca Juga  Evakuasi Dramatis 7 Jam: Lansia Kanada Selamat dari Air Terjun Cyclops

Perjuangan di Jalan Allah

Dalam berdakwah, salah satu pesan utama yang selalu ditekankan Abah Guru Sekumpul adalah kesungguhan dalam berjuang di jalan Allah, baik dengan diri maupun harta. Beliau kerap mengutip Surah At-Taubah ayat 41, yang menegaskan pentingnya berjuang dengan harta dan jiwa. “Beliau sendiri mencontohkan sifat pemurah itu. Tidak hanya dengan tenaga, tapi juga dengan harta demi tersiarnya agama Islam,” katanya.

Tidak heran jika setiap pelaksanaan Haul Abah Guru Sekumpul selalu dipadati jamaah dari berbagai daerah, bahkan dari luar Kalimantan dan mancanegara. Karisma, keteladanan akhlak, serta rasa kehilangan atas wafatnya sosok yang dicintai umat menjadi faktor utama membludaknya jamaah. Selain itu, rasa penasaran masyarakat yang belum pernah hadir, serta viralnya pelaksanaan haul yang penuh keberkahan dan pelayanan gratis bagi jamaah, turut menarik jutaan orang untuk datang dan menyaksikan langsung momentum 5 Rajab tersebut. “Ini semua karena kecintaan Allah kepada hamba-Nya yang saleh, seorang wali,” ujarnya.

Abah Guru Sekumpul juga dikenal berhasil menanamkan rasa cinta mendalam kepada Rasulullah shallallahu alaihi wasallam. Melalui majelis-majelis shalawat, pembacaan Maulid Al-Habsyi, dan berbagai kegiatan keagamaan, kecintaan kepada Nabi terus diwariskan hingga kini dan tersebar ke berbagai daerah.

Amanah Abah Guru Sekumpul yang terus dijaga dan disampaikan kepada masyarakat, menurut Ustaz Syaifulah, adalah mencintai ilmu dan ulama, memuliakan para pewaris nabi, serta menjadi pribadi yang pemurah dan bermanfaat bagi sesama. “Intinya, jadilah orang yang menyenangkan hati Rasulullah,” tegasnya.

Itulah nilai utama yang ingin diwariskan Abah Guru Sekumpul kepada umat. Dengan mengamalkan sunnah Nabi, memperbanyak shalawat, dan berakhlak mulia, umat diharapkan tidak hanya mencintai Rasulullah, tetapi juga dicintai oleh beliau. “Karena pada akhirnya, itulah tujuan hidup beliau, agar Rasulullah senang dengan apa yang beliau lakukan,” pungkas Ustaz Syaifulah.

Editor: Riko A Saputra

Rizki

Rizki

Baca Juga

Human Interest

Perayaan Tanpa Duka: Merajut Empati di Malam Tahun Baru

30 Desember 2025 - 09:46
Human Interest

Evakuasi Dramatis 7 Jam: Lansia Kanada Selamat dari Air Terjun Cyclops

30 Desember 2025 - 08:26
Human Interest

Richard Refanov: Pacar Baru Nathalie, Pembalap & Pengusaha Otomotif-Klinik

30 Desember 2025 - 08:13
Human Interest

Setahun Pernikahan: Tarian Keseimbangan Hidup

30 Desember 2025 - 06:13
Human Interest

Safa Marwah Bantah Isu Simpanan Ridwan Kamil: Berita Ngawur

30 Desember 2025 - 04:53
Human Interest

Dosen UIM Menyesal Ludahi Kasir: Takut Dipecat Akibat Ucapan “Rusak Sekali Saya”

30 Desember 2025 - 02:13
  • Trending
  • Comments
  • Latest

FIFA Batal, Malaysia Terancam Sanksi AFC

24 Desember 2025 - 04:09

Jadwal Libur Nasional 2026: 1 & 2 Januari Merah & Cuti?

26 Desember 2025 - 11:51

Tabel KUR BRI 2025: Cicilan Rp 1 Jutaan untuk Pinjaman 100 Juta

20 Desember 2025 - 17:58

Husein Sastranegara Buka Lagi: Semarang-Bandung Terhubung Langsung

26 Desember 2025 - 03:35

Daftar Lengkap Ore The Forge Roblox: Statistik Iron hingga Darkryte Desember 2025!

17 Desember 2025 - 21:47

4 Alasan Matic Pemula Sempurna untuk Pengendara Baru

30 Desember 2025 - 13:33

Wei Shen: Aksi Kejam Sleeping Dogs Adaptasi Timo Tjahjanto

30 Desember 2025 - 13:19

8 Sayuran Indoor Paling Gampang Tumbuh

30 Desember 2025 - 13:06

Bambang Irawan Pimpin Kembali PDI Perjuangan, Fokus Konsolidasi Kader

30 Desember 2025 - 12:53

Reece James: Chelsea Wajib Introspeksi Pasca-Kekalahan Villa

30 Desember 2025 - 12:39

Pilihan Redaksi

4 Alasan Matic Pemula Sempurna untuk Pengendara Baru

30 Desember 2025 - 13:33

Wei Shen: Aksi Kejam Sleeping Dogs Adaptasi Timo Tjahjanto

30 Desember 2025 - 13:19

8 Sayuran Indoor Paling Gampang Tumbuh

30 Desember 2025 - 13:06

Bambang Irawan Pimpin Kembali PDI Perjuangan, Fokus Konsolidasi Kader

30 Desember 2025 - 12:53
  • Redaksi
  • Kontak
  • Disclamer
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Pedoman Media Siber

Copyright © 2025 batampena.com

No Result
View All Result
  • Home
  • Daerah
    • Batam
    • Kepulauan Riau
      • Tanjungpinang
      • Bintan
      • Karimun
      • Natuna
      • Lingga
  • Nasional
    • pendidikan-dan-pembelajaran
    • Serba-serbi
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • Energi & BBM
    • Investasi
    • Keuangan
  • Hukum & Kriminal
    • Hukum
    • kejahatan
  • politik
    • Partai Politik
    • Pemilu
  • Internasional
    • Asia
    • Eropa
    • Amerika
    • Global
  • Olahraga
    • Sepak Bola
    • MotorGP
    • Lainnya
  • Opini
    • Kolom
    • Surat Pembaca
    • Editorial
  • Liputan Khusus
    • Investigasi
    • Human Interest
    • Laporan Mendalam
    • Feature

Copyright © 2025 batampena.com

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In