Tragedi di Majalengka: Bocah 5 Tahun Ditemukan Meninggal di Sumur
Sebuah peristiwa tragis menyelimuti Dusun Kalijaya, Desa Kertasari, Kecamatan Ligung, Kabupaten Majalengka, ketika Arsha, seorang bocah laki-laki berusia 5 tahun, ditemukan meninggal dunia di dalam sumur pada Sabtu malam, 20 Desember 2025. Kepergian Arsha meninggalkan duka mendalam bagi keluarga dan masyarakat sekitar.
Menurut informasi yang dihimpun, Arsha dilaporkan hilang saat sedang bermain di sekitar kediamannya. Orang tua Arsha, Irma dan Jajat, terakhir kali melihat putra mereka bermain di halaman rumah pada pukul 13.00 WIB. Keduanya tidak memiliki firasat buruk sedikit pun, mengira Arsha hanya bermain seperti biasa.
Namun, ketika sore menjelang dan Arsha tak kunjung kembali ke rumah, kepanikan mulai melanda keluarga. Upaya pencarian awal yang dilakukan oleh keluarga tidak membuahkan hasil. Dalam situasi yang semakin mengkhawatirkan, keluarga memutuskan untuk meminta bantuan warga sekitar untuk melakukan penyisiran yang lebih luas. Laporan kehilangan Arsha juga segera disampaikan kepada pihak desa, Koramil Ligung, dan kepolisian setempat.
Upaya Pencarian yang Melibatkan Seluruh Komponen Masyarakat
Upaya pencarian Arsha dilakukan secara intensif hingga malam hari. Kepala Unit Intelijen Kodim 0617/Majalengka, Kapten Inf Sarna, menjelaskan bahwa pencarian ini melibatkan puluhan warga setempat yang dengan sigap turun tangan membantu. Untuk memperluas jangkauan informasi dan mempercepat penemuan, kabar kehilangan Arsha juga disebarluaskan melalui berbagai platform media sosial. Harapannya, informasi ini dapat menjangkau lebih banyak pihak yang mungkin melihat atau mengetahui keberadaan Arsha.
Penyebaran informasi melalui media sosial terbukti efektif dalam membangun kesadaran masyarakat dan mendorong partisipasi lebih luas dalam pencarian. Berbagai grup komunitas dan akun warga di media sosial turut membagikan foto dan informasi mengenai Arsha, menciptakan jaringan pencarian informal yang kuat.
Penemuan yang Mengiris Hati
Titik terang dalam pencarian akhirnya datang pada sekitar pukul 19.30 WIB. Arsha ditemukan di dalam sebuah sumur yang berada di area sekitar rumahnya. Penemuan ini tentu saja bukan akhir yang diharapkan. Sang bocah ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa, mengakhiri harapan keluarga dan warga untuk melihatnya kembali dengan selamat.
Penemuan jenazah Arsha di dalam sumur menimbulkan berbagai pertanyaan mengenai bagaimana musibah ini bisa terjadi. Apakah ada kelalaian dalam pengawasan, ataukah ada faktor lain yang belum terungkap? Pihak berwenang masih terus melakukan investigasi untuk memahami kronologi pasti kejadian ini.
Evakuasi dan Keputusan Keluarga
Setelah penemuan jenazah Arsha, tim gabungan yang terdiri dari Bintara Pembina Desa (Babinsa) dari Koramil 1713/Ligung, tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), dan personel Polsek Ligung segera bergerak menuju lokasi. Mereka bertugas untuk melakukan evakuasi jenazah Arsha dari dalam sumur dengan hati-hati dan penuh penghormatan. Proses evakuasi ini dilakukan dengan penuh kehati-hatian untuk meminimalkan trauma lebih lanjut bagi keluarga.
Menanggapi situasi yang terjadi, Kapten Inf Sarna menyatakan bahwa terhadap jenazah Arsha tidak dilakukan otopsi. Keputusan ini diambil berdasarkan kesepakatan dengan pihak keluarga. Orang tua Arsha, Irma dan Jajat, dengan berat hati menerima kejadian ini sebagai sebuah musibah yang tidak dapat dihindari. Mereka memilih untuk segera mengurus jenazah putra mereka dan mempersiapkan pemakaman. Keputusan untuk tidak melakukan otopsi menunjukkan adanya penerimaan dan keinginan keluarga untuk segera mengakhiri proses pencarian dan memulai masa berkabung.
Tragedi ini menjadi pengingat yang menyedihkan bagi seluruh orang tua untuk selalu meningkatkan kewaspadaan terhadap keselamatan anak-anak mereka, terutama saat mereka bermain di luar pengawasan langsung. Peristiwa ini juga menunjukkan betapa pentingnya peran serta masyarakat dalam situasi darurat dan bagaimana media sosial dapat menjadi alat yang efektif dalam menyebarkan informasi penting. Doa dan simpati mengalir dari berbagai kalangan untuk keluarga Arsha, semoga mereka diberikan kekuatan dan ketabahan dalam menghadapi cobaan ini.

















