No Result
View All Result
  • Redaksi
  • Kontak
  • Disclamer
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Pedoman Media Siber
  • Login
batampena.com
  • Home
  • Daerah
    • Batam
    • Kepulauan Riau
      • Tanjungpinang
      • Bintan
      • Karimun
      • Natuna
      • Lingga
  • Nasional
    • pendidikan-dan-pembelajaran
    • Serba-serbi
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • Energi & BBM
    • Investasi
    • Keuangan
  • Hukum & Kriminal
    • Hukum
    • kejahatan
  • politik
    • Partai Politik
    • Pemilu
  • Internasional
    • Asia
    • Eropa
    • Amerika
    • Global
  • Olahraga
    • Sepak Bola
    • MotorGP
    • Lainnya
  • Opini
    • Kolom
    • Surat Pembaca
    • Editorial
  • Liputan Khusus
    • Investigasi
    • Human Interest
    • Laporan Mendalam
    • Feature
batampena.com
  • Home
  • Daerah
    • Batam
    • Kepulauan Riau
      • Tanjungpinang
      • Bintan
      • Karimun
      • Natuna
      • Lingga
  • Nasional
    • pendidikan-dan-pembelajaran
    • Serba-serbi
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • Energi & BBM
    • Investasi
    • Keuangan
  • Hukum & Kriminal
    • Hukum
    • kejahatan
  • politik
    • Partai Politik
    • Pemilu
  • Internasional
    • Asia
    • Eropa
    • Amerika
    • Global
  • Olahraga
    • Sepak Bola
    • MotorGP
    • Lainnya
  • Opini
    • Kolom
    • Surat Pembaca
    • Editorial
  • Liputan Khusus
    • Investigasi
    • Human Interest
    • Laporan Mendalam
    • Feature
batampena.com
No Result
View All Result
Home politik

Gus Miftah & Doa Akhir Tahun: Kritik Publik untuk Pemkab

Erwin by Erwin
29 Desember 2025 - 23:12
in politik
0

Kontroversi Kehadiran Gus Miftah di Acara Doa Akhir Tahun Pemkab Bogor: Netizen Tuntut Ulama Lokal

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor menuai kritik tajam dari publik menyusul rencana menghadirkan Miftah Maulana Habiburrohman, yang akrab disapa Gus Miftah, sebagai penceramah dalam acara Doa Bersama Akhir Tahun 2025. Acara yang dijadwalkan berlangsung di Masjid Raya Nurul Wathon Pakansari, Kabupaten Bogor, pada Jumat (26/12/2025) ini, justru dibanjiri komentar bernada keberatan dari para netizen di media sosial. Akun Instagram Bupati Bogor, Rudy Susmanto, menjadi sasaran utama keluhan publik yang mempertanyakan pilihan Pemkab Bogor.

Berbagai komentar bernada skeptis dan kritis menghiasi kolom komentar akun Instagram sang Bupati. Salah satu akun, @nanasuryana28380, secara lugas mempertanyakan pilihan tersebut dengan kalimat, “Kenapa mesti Miftah?”. Pertanyaan ini mencerminkan ketidakpuasan sebagian masyarakat terhadap sosok yang dipilih sebagai pengisi acara keagamaan penting tersebut.

Kekecewaan yang sama diungkapkan oleh akun @dariuswi2883, yang menulis, “Bangun pakai uang rakyat, pas peresmian ngundang yang menghina rakyat. Otaknya di mana?”. Komentar ini menyoroti potensi kontroversi yang pernah melibatkan Gus Miftah, di mana ia pernah viral karena dianggap mengolok-olok pedagang es teh dengan menyebutnya ‘goblok’. Isu ini tampaknya masih membekas di benak sebagian masyarakat dan menjadi alasan penolakan mereka.

Selain itu, banyak netizen yang menyuarakan preferensi untuk mendatangkan tokoh agama lokal. Akun @tian.widyana, misalnya, berpendapat, “Mendingan pake Ulama lokal, asli Bogor yang lebih beradab dan beretika. Apakah Bogor kekurangan tokoh ulama, kenapa harus Miftah yang banyak kontroversi nya”. Seruan ini menunjukkan keinginan masyarakat untuk melihat pemberdayaan dan apresiasi terhadap ulama-ulama yang berasal dari daerah mereka sendiri, sekaligus menghindari sosok yang dianggap kontroversial.

Baca Juga  Naldi-Ahmad Pimpin Nasdem Bandar Lampung, Bawaslu-Wawali Hadir

Menanggapi polemik ini, Pemkab Bogor melalui keterangan resminya menjelaskan bahwa penutupan akhir tahun 2025 ini dirancang berbeda dari perayaan tahun-tahun sebelumnya. Alih-alih diisi dengan euforia atau hiburan semata, Pemkab Bogor memilih untuk menggelar acara doa bersama, santunan anak yatim/lansia, serta refleksi akhir tahun di kawasan Pakansari, Cibinong.

Bupati Bogor, Rudy Susmanto, menegaskan bahwa pilihan ini didasari oleh keinginan untuk menciptakan suasana yang lebih khidmat. “Menutup akhir tahun 2025, kami memilih berkumpul dan berdoa bersama seluruh masyarakat Kabupaten Bogor,” ujar Rudy. Ia menambahkan, “Ini adalah bentuk ikhtiar batin, memohon rida Allah SWT agar Bogor senantiasa dalam lindungan-Nya.” Pernyataan ini mengindikasikan bahwa fokus acara adalah pada aspek spiritual dan permohonan perlindungan ilahi bagi Kabupaten Bogor.

Namun, ketika dimintai tanggapan mengenai cibiran netizen terkait kehadiran Gus Miftah, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bogor, Ajat Rochmat Jatnika, memilih untuk tidak berkomentar lebih jauh. “Tanya ke mereka lah (netizen) yang mengkritik. Jangan tanya gua,” ujar Ajat, mengalihkan pertanyaan tersebut kepada pihak yang melayangkan kritik. Sikap Sekda ini menunjukkan bahwa Pemkab Bogor tampaknya belum memberikan tanggapan resmi yang komprehensif terhadap kritik tersebut.

Di Balik Layar: Doa Bersama yang Terwujud dalam Hitungan Hari

Di sisi lain, terlepas dari kontroversi yang menyelimuti kehadirannya di Bogor, Gus Miftah sendiri mengungkapkan bahwa acara doa bersama di penghujung tahun 2025 ini memiliki cerita tersendiri di balik persiapannya. Ia mengaku bahwa ide acara yang kemudian bertajuk ‘Doa Untuk Negeri: Satu NU, Satu Bangsa’ ini berawal dari sebuah percakapan singkat namun penuh makna dengan Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad.

Gus Miftah menceritakan bahwa ia menerima telepon dari Dasco Ahmad yang mengungkapkan kerinduannya akan suasana istighosah (doa bersama) ala warga Nahdliyin. “Gus, saya rindu istighosahnya orang NU, Mumpung ini musibah, yuk istighosah,” ujar Gus Miftah menirukan ucapan Dasco Ahmad. Ajakan tersebut langsung disambut antusias oleh Gus Miftah.

Baca Juga  Prabowo: Natal, Hati di Sumatera

Yang menarik, acara istighosah akbar ini terwujud tanpa persiapan panjang dan anggaran khusus. Dengan waktu yang terbilang mepet, yaitu hanya tiga hari sebelum acara, Gus Miftah segera menghubungi Menteri Sosial Saifullah Yusuf atau Gus Ipul untuk menggerakkan doa bersama berskala nasional. “Waktunya mepet, cuma tiga hari. Enggak ada anggaran sama sekali,” ungkap Gus Miftah. Namun, ia menegaskan bahwa esensi dari istighosah adalah memohon pertolongan, sehingga acara tersebut harus tetap berjalan.

Gus Miftah menekankan bahwa semangat utama di balik acara doa bersama ini adalah kekompakan dan kebersamaan warga Nahdlatul Ulama (NU). Ia bahkan menyebut bahwa Gus Ipul dan Gus Ipang Wahid turut berkontribusi secara pribadi untuk memastikan kelancaran acara tersebut. Acara yang berlangsung khidmat di Masjid Raya KH Hasyim Asy’ari, Jakarta Barat, ini dihadiri oleh ribuan jamaah Nahdliyin dan menjadi momentum untuk mendoakan pemulihan pasca bencana di Sumatra, serta keselamatan bangsa dari ancaman perubahan iklim ekstrem. Kehadiran para petinggi PBNU dan tokoh nasional seperti Rais Aam PBNU KH Miftahul Akhyar dan Ketua Umum MUI KH Anwar Iskandar turut menambah khidmat acara tersebut.

Aksi Nyata Gus Miftah: Donasi Pribadi untuk Korban Bencana

Di luar agenda keagamaan dan kontroversi yang mengiringinya, Gus Miftah juga dikenal aktif dalam kegiatan sosial. Belum lama ini, ia telah menyiapkan donasi sebesar Rp1 miliar untuk membantu warga Aceh dan Padang, Sumatera Barat, yang terdampak banjir bandang dan longsor.

Gus Miftah memaparkan bahwa sebagian dari donasi tersebut telah disalurkan agar bantuan dapat segera diterima oleh para korban. “Hari ini saya donasi untuk Aceh sebesar Rp500 juta yang dibelanjakan sama kawan-kawan saya di Aceh,” kata Gus Miftah. Ia menambahkan, “Nanti insyaallah saya akan kirim sembako untuk Padang sebesar Rp500 juta. Jadi total Rp1 miliar.”

Untuk penyaluran donasi di Padang, Gus Miftah yang juga menjabat sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan, menggandeng beberapa rekan artis. Ia berkolaborasi dengan Ricky Komo dan Praz Teguh untuk memastikan bantuan disalurkan sesuai dengan kebutuhan masyarakat di daerah terdampak. “Rencana kita ada komunikasi dengan Mas Ricky Komo sama Mas Praz Teguh. Karena kita enggak tahu apa yang dibutuhkan yang di daerah sana,” jelasnya.

Pimpinan Pondok Pesantren Ora Aji Sleman, Yogyakarta ini, menegaskan bahwa donasi tersebut merupakan uang pribadinya, bukan berasal dari pengumpulan donatur. “Itu uang saya pribadi. Kenapa? Karena membantu itu bukan hanya tugas dan tanggung jawab pemerintah, tapi semua orang termasuk saya,” tegas Gus Miftah. Ia juga mengajak seluruh masyarakat untuk turut serta dalam membantu sesama, terutama bagi mereka yang membutuhkan, agar para korban bencana dapat menerima bantuan yang layak. Gus Miftah berharap kepedulian sosial terus tumbuh di masyarakat, mendorong lebih banyak pihak untuk hadir di daerah bencana dan memberikan dukungan secepatnya.

Editor: Riko A Saputra

Erwin

Erwin

Baca Juga

Partai Politik

Ketua & Formatur DPD Kalteng Terpilih: Hasil Lengkap Musda PAN 2025

30 Desember 2025 - 16:13
Kebijakan Publik

UMK Pati 2026: Intip Kenaikan Gaji Versi Gubernur

30 Desember 2025 - 15:59
Partai Politik

Bambang Irawan Pimpin Kembali PDI Perjuangan, Fokus Konsolidasi Kader

30 Desember 2025 - 12:53
Kebijakan Publik

Sertifikat Halal Gratis untuk UMKM: 1,35 Juta Dibagikan 2026

30 Desember 2025 - 10:13
Kebijakan Publik

Banjir Sumatera: Momentum Reforma Agraria dan Koreksi Tanah

30 Desember 2025 - 03:19
politik

Dolfie Othniel: Jenderal Baru PDIP Jateng

29 Desember 2025 - 23:59
  • Trending
  • Comments
  • Latest

FIFA Batal, Malaysia Terancam Sanksi AFC

24 Desember 2025 - 04:09

Jadwal Libur Nasional 2026: 1 & 2 Januari Merah & Cuti?

26 Desember 2025 - 11:51

Tabel KUR BRI 2025: Cicilan Rp 1 Jutaan untuk Pinjaman 100 Juta

20 Desember 2025 - 17:58

Husein Sastranegara Buka Lagi: Semarang-Bandung Terhubung Langsung

26 Desember 2025 - 03:35

Daftar Lengkap Ore The Forge Roblox: Statistik Iron hingga Darkryte Desember 2025!

17 Desember 2025 - 21:47

Tanjung Bira: Scan QRIS, Liburan Akhir Tahun Sat-Set!

30 Desember 2025 - 17:19

Duet Idzes-Muharemovic: Terbaik Serie A Musim Ini

30 Desember 2025 - 17:06

Jam Buka Bursa Senin 29 Desember 2025: Sesi 1 & 2

30 Desember 2025 - 16:53

Persija Cemas: Bhayangkara FC Borong Bintang Persija Lama

30 Desember 2025 - 16:39

Ramalan Keuangan Shio Kelinci 2026: Stabilitas Menanti, Tantangan Kecil Siap Dihadapi

30 Desember 2025 - 16:26

Pilihan Redaksi

Tanjung Bira: Scan QRIS, Liburan Akhir Tahun Sat-Set!

30 Desember 2025 - 17:19

Duet Idzes-Muharemovic: Terbaik Serie A Musim Ini

30 Desember 2025 - 17:06

Jam Buka Bursa Senin 29 Desember 2025: Sesi 1 & 2

30 Desember 2025 - 16:53

Persija Cemas: Bhayangkara FC Borong Bintang Persija Lama

30 Desember 2025 - 16:39
  • Redaksi
  • Kontak
  • Disclamer
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Pedoman Media Siber

Copyright © 2025 batampena.com

No Result
View All Result
  • Home
  • Daerah
    • Batam
    • Kepulauan Riau
      • Tanjungpinang
      • Bintan
      • Karimun
      • Natuna
      • Lingga
  • Nasional
    • pendidikan-dan-pembelajaran
    • Serba-serbi
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • Energi & BBM
    • Investasi
    • Keuangan
  • Hukum & Kriminal
    • Hukum
    • kejahatan
  • politik
    • Partai Politik
    • Pemilu
  • Internasional
    • Asia
    • Eropa
    • Amerika
    • Global
  • Olahraga
    • Sepak Bola
    • MotorGP
    • Lainnya
  • Opini
    • Kolom
    • Surat Pembaca
    • Editorial
  • Liputan Khusus
    • Investigasi
    • Human Interest
    • Laporan Mendalam
    • Feature

Copyright © 2025 batampena.com

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In