Bupati Empat Lawang Berdialog dengan Mahasiswa di Yogyakarta, Bahas Beasiswa, Agraria, dan Masa Depan Daerah
YOGYAKARTA – Bupati Empat Lawang, Joncik Muhammad, baru-baru ini menghadiri sebuah forum diskusi yang sangat penting dengan para pelajar dan mahasiswa asal Kabupaten Empat Lawang yang sedang menempuh pendidikan di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Acara ini diselenggarakan oleh Ikatan Keluarga Pelajar Mahasiswa (IKPM) Empat Lawang Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) di asrama IKPM Empat Lawang DIY.
Forum yang mengusung tema “Silaturahmi Bupati dan Diskusi Kedaerahan” ini tidak hanya dihadiri oleh mahasiswa asal Empat Lawang, tetapi juga dihadiri oleh perwakilan mahasiswa dari 16 kabupaten/kota lain di Provinsi Sumatera Selatan. Kehadiran Bupati Joncik Muhammad sebagai narasumber utama disambut hangat oleh para mahasiswa.
Ketua Umum IKPM Empat Lawang DIY, Thomas Antoni, menyampaikan apresiasi yang tinggi atas kehadiran Bupati yang untuk ketiga kalinya secara pribadi meluangkan waktu bertemu dengan mahasiswa di Yogyakarta. Thomas Antoni juga tidak lupa mengucapkan terima kasih atas dukungan Pemerintah Daerah Empat Lawang yang telah menyediakan fasilitas asrama mahasiswa. Menurutnya, penyediaan fasilitas ini merupakan wujud nyata komitmen pemerintah daerah dalam pengembangan sumber daya manusia dan dunia pendidikan di Kabupaten Empat Lawang.
Bupati Joncik Muhammad dalam kesempatan tersebut menegaskan komitmen pemerintah daerah yang dipimpinnya untuk terus membina mahasiswa serta organisasi kedaerahan. Ia menekankan pentingnya adanya evaluasi terhadap sejumlah aturan internal organisasi mahasiswa. Menurut Bupati, beberapa aturan tersebut berpotensi menghambat proses kaderisasi serta pengembangan jejaring di tingkat regional maupun nasional.
Lebih lanjut, Bupati Joncik Muhammad memaparkan visi pembangunan Kabupaten Empat Lawang saat ini, yaitu visi MADANI. Visi ini merupakan akronim dari Maju, Aman, Damai, Agamis, Nasionalis, dan Indah. Bupati meyakini bahwa kontribusi gagasan dari para mahasiswa, terutama yang menimba ilmu di luar daerah, sangatlah krusial untuk memperkuat arah pembangunan daerah dalam lima tahun ke depan.
Sesi diskusi yang merupakan inti dari pertemuan tersebut berjalan sangat dinamis. Para mahasiswa secara aktif mengajukan berbagai pertanyaan dan menyoroti berbagai persoalan penting yang dihadapi Kabupaten Empat Lawang. Beberapa isu utama yang dibahas meliputi:
- Prioritas Pembangunan Daerah: Mahasiswa ingin memahami lebih dalam mengenai prioritas pembangunan yang sedang dan akan dijalankan oleh pemerintah daerah.
- Realisasi Visi Misi Kepala Daerah: Pertanyaan mendalam diajukan terkait langkah-langkah konkret yang telah dan akan diambil untuk mewujudkan visi dan misi yang telah dicanangkan.
- Kebijakan Pendidikan dan Beasiswa: Isu mengenai kebijakan pendidikan dan ketersediaan beasiswa bagi mahasiswa asal Empat Lawang, khususnya yang menempuh pendidikan di Yogyakarta, menjadi salah satu poin penting yang disoroti.
- Isu Agraria: Isu agraria menjadi perhatian khusus, terutama terkait status Hak Guna Usaha (HGU) dari beberapa perusahaan di Kabupaten Empat Lawang yang belum diturunkan. Mahasiswa berharap adanya kejelasan dan tindakan nyata dari pemerintah daerah terkait masalah ini.
Dialog interaktif ini menjadi wadah yang sangat berharga bagi terjalinnya komunikasi dua arah antara pemerintah daerah dan generasi muda penerus bangsa. Para mahasiswa merasa dihargai dan didengarkan aspirasinya, sementara Bupati Joncik Muhammad mendapatkan masukan berharga yang dapat menjadi pertimbangan dalam merumuskan kebijakan pembangunan daerah.
Kehadiran Bupati di Yogyakarta tidak hanya sekadar kunjungan formal, tetapi merupakan bukti nyata kepedulian pemerintah daerah terhadap nasib dan perkembangan para putra-putri Empat Lawang yang sedang berjuang menimba ilmu di perantauan. Diharapkan, diskusi semacam ini dapat terus berlanjut dan menjadi agenda rutin untuk mempererat tali silaturahmi serta memastikan pembangunan Kabupaten Empat Lawang berjalan sesuai harapan seluruh elemen masyarakat, termasuk para mahasiswa. Semangat kolaborasi antara pemerintah daerah dan generasi muda diharapkan dapat membawa Empat Lawang menuju masa depan yang lebih gemilang, sesuai dengan visi MADANI yang dicanangkan.

















