Tragedi Kebakaran Panti Jompo di Manado: 16 Nyawa Lansia Melayang
Akhir tahun kembali diwarnai dengan insiden tragis. Kali ini, musibah kebakaran hebat melanda Panti Jompo Damai yang berlokasi di Kelurahan Ranomuut, Kecamatan Paal Dua, Kota Manado, Sulawesi Utara. Peristiwa yang terjadi pada Minggu malam, 28 Desember, merenggut nyawa 16 penghuni panti, sebagian besar adalah lansia yang rentan.
Kebakaran ini dilaporkan pertama kali muncul dari bagian atas bangunan panti. Warga sekitar yang melihat kobaran api segera bertindak. Dengan sigap, beberapa warga nekat menerobos kepulan asap tebal demi menyelamatkan para lansia yang terjebak di dalam.
Kepala lingkungan setempat, Johana Tumuju, mengkonfirmasi bahwa laporan kebakaran datang dari warga. “Saat saya tiba di lokasi, api masih menyala dan membakar sejumlah ruangan di panti tersebut,” ujarnya. Dugaan awal menyebutkan bahwa sumber api berasal dari area dapur di lantai atas. Namun, kepastian mengenai penyebab pasti kebakaran masih menunggu hasil penyelidikan mendalam dari aparat berwenang.
Para korban yang berhasil selamat dari amukan api segera dievakuasi ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Manado untuk mendapatkan perawatan medis intensif. Sementara itu, jenazah para korban yang meninggal dunia dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk proses identifikasi lebih lanjut.
Rincian Korban Jiwa dan Luka-Luka
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar), Charles Rotinsulu, memberikan keterangan resmi terkait jumlah korban. “Kami sementara memproses data 16 korban jiwa dan 3 orang lainnya mengalami luka bakar,” ungkapnya.
Berdasarkan data sementara yang berhasil dihimpun, para korban meninggal dalam peristiwa kebakaran yang memilukan ini adalah:
- Olfa Sumual (76 tahun)
- Rike Kaligis (73 tahun)
- Meiske Merke (60 tahun)
- Christian Yusuf (52 tahun)
- Petrus Fredy (83 tahun)
- Stien Walelenh (80 tahun)
- Chia Chin Hin (92 tahun)
- Olin Kopalit (61 tahun)
- Joppy Wahani (70 tahun)
- Paulus Kaonang (70 tahun)
- Jetty Kandou (86 tahun)
- Stien Gerungan (70 tahun)
- Yutindam (70 tahun)
- Kean She Poe (68 tahun)
- Rolin Rumeen (64 tahun)
- Lao Kim Hoa (73 tahun)
Kondisi Panti dan Investigasi Berlangsung
Panti Jompo Damai dilaporkan dihuni oleh total 35 lansia sebelum insiden tragis ini terjadi. Rinciannya, terdapat 5 penghuni laki-laki dan 30 penghuni perempuan.
Hingga berita ini ditulis, pihak kepolisian masih terus melakukan penyelidikan untuk mengungkap penyebab pasti kebakaran. Kapolresta Manado, Kombes Pol Irham Halid, menyatakan bahwa pihaknya masih menunggu hasil olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) untuk menarik kesimpulan. “Belum diketahui pasti. Kami masih menunggu hasil olah TKP,” tegasnya. Investigasi ini diharapkan dapat memberikan kejelasan dan mencegah terulangnya tragedi serupa di masa mendatang.
Upaya Penyelamatan dan Peran Warga
Kesigapan warga sekitar patut diapresiasi dalam upaya penyelamatan para penghuni panti. Tanpa memikirkan keselamatan diri, mereka berani memasuki bangunan yang sudah dilalap api untuk mengevakuasi para lansia. Tindakan heroik ini menunjukkan tingginya rasa kemanusiaan dan kepedulian sosial di tengah musibah.
Meskipun upaya penyelamatan telah dilakukan, banyaknya korban jiwa menunjukkan betapa cepatnya api menyebar dan betapa sulitnya evakuasi di tengah kondisi darurat, terutama bagi para lansia yang memiliki keterbatasan mobilitas.
Peristiwa ini kembali menjadi pengingat pentingnya perhatian terhadap standar keselamatan di fasilitas publik, khususnya yang menampung kelompok rentan seperti panti jompo. Perlu ada evaluasi menyeluruh terhadap sistem pencegahan kebakaran, jalur evakuasi, serta kesiapan personel dalam menghadapi situasi darurat.

















