Kecelakaan di Pasar Kliwon, Solo: Dua Remaja Terlibat Tabrak Lari dan Diamankan Karena Senjata Tajam
Pada Minggu (21/12/2025) dini hari, sebuah insiden lalu lintas yang mengejutkan terjadi di Simpang Baturono, Kecamatan Pasar Kliwon, Kota Solo. Peristiwa ini melibatkan tabrakan antara sebuah mobil dan sepeda motor yang dikendarai oleh dua orang remaja. Kejadian ini kemudian menjadi viral di media sosial, khususnya di platform Instagram melalui akun @infocegatansolo.fb, menarik perhatian publik terhadap dinamika yang terjadi.
Menurut informasi yang berhasil dihimpun, kecelakaan ini diduga melibatkan sebuah mobil jenis Toyota Fortuner. Insiden tabrak lari ini diperkirakan terjadi sekitar pukul 02.40 WIB. Pengemudi mobil yang terlibat dalam tabrakan tersebut dilaporkan segera melarikan diri dari lokasi kejadian setelah menabrak sepeda motor yang dikendarai oleh dua remaja. Akibat dari tabrakan tersebut, kedua remaja pengendara sepeda motor terjatuh.
Upaya Pertolongan yang Berujung Penangkapan
Warga sekitar yang menyaksikan kejadian tersebut dengan sigap berusaha memberikan pertolongan kepada kedua remaja yang menjadi korban tabrak lari. Namun, respons yang tak terduga justru datang dari kedua remaja tersebut. Alih-alih menerima bantuan dengan tangan terbuka, mereka justru mengeluarkan senjata tajam yang diduga kuat adalah samurai.
Aksi yang tidak biasa dan berpotensi membahayakan ini sontak membuat warga marah dan terkejut. Tanpa ragu, warga segera bertindak cepat untuk mengamankan kedua remaja tersebut. Situasi yang sempat memanas ini kemudian berlanjut dengan warga yang menghubungi pihak kepolisian. Tidak lama berselang, petugas kepolisian tiba di lokasi kejadian dan menggiring kedua remaja tersebut ke Mapolresta Solo untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut dan dimintai keterangan terkait peristiwa yang terjadi, termasuk kepemilikan senjata tajam tersebut.
Klarifikasi Pihak Kepolisian
Kasatreskrim Polresta Solo, AKP Derry Eko Setiawan, melalui Wakasatreskrim AKP Sudarmiyanto, membenarkan adanya kejadian tersebut. “Betul kejadian tadi dini hari,” ungkap Sudarmiyanto saat dikonfirmasi. Ia kemudian memberikan klarifikasi penting mengenai jenis senjata tajam yang dibawa oleh kedua remaja tersebut.
Sudarmiyanto meluruskan informasi yang beredar di media sosial, menyatakan bahwa senjata tajam yang ditemukan bukanlah samurai, melainkan celurit. “Langsung dilimpahkan ke Mapolresta Solo kemarin. Tapi bukan samurai melainkan celurit ukuran 150 centimeter,” jelasnya lebih lanjut. Ukuran celurit yang mencapai 150 sentimeter ini tentu menjadi perhatian serius dari pihak kepolisian.
Lebih lanjut, Sudarmiyanto menambahkan bahwa dari kedua remaja yang diamankan, salah satunya yang berinisial D telah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan. Sementara itu, rekannya masih menjalani perawatan medis. Kondisi ini disebabkan oleh fakta bahwa remaja tersebut sempat diamankan oleh massa sebelum akhirnya diserahkan kepada pihak kepolisian. “Untuk yang D sudah kita tahan. Yang remaja masih dalam perawatan karena sebelum diserahkan ke polisi sempat diamankan massa,” pungkasnya.
Kasus ini menyoroti beberapa aspek penting:
- Bahaya Tabrak Lari: Insiden ini kembali mengingatkan masyarakat akan bahaya dari tindakan tabrak lari yang dapat merugikan korban dan menimbulkan ketidakadilan.
- Perpindahan Senjata Tajam di Kalangan Remaja: Penemuan celurit berukuran besar pada remaja menunjukkan adanya kekhawatiran terkait peredaran dan kepemilikan senjata tajam di kalangan anak muda, yang dapat meningkatkan potensi kekerasan.
- Peran Aktif Warga: Sikap proaktif warga dalam melaporkan dan mengamankan pelaku menjadi contoh penting dalam menjaga ketertiban dan keamanan lingkungan.
- Proses Hukum: Penanganan kasus ini oleh pihak kepolisian menunjukkan komitmen untuk menegakkan hukum dan memberikan keadilan bagi semua pihak yang terlibat.
Pihak kepolisian terus mendalami motif di balik kepemilikan senjata tajam oleh para remaja tersebut dan akan memproses hukum sesuai dengan peraturan yang berlaku. Kejadian ini menjadi pengingat bagi semua pihak untuk selalu berhati-hati di jalan raya dan menjaga ketertiban umum.

















