Banjir bandang dahsyat yang menerjang Aceh Tamiang telah menimbulkan dampak yang sangat luas, tidak hanya merusak tempat tinggal warga, tetapi juga melumpuhkan operasional Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) setempat. Akibatnya, pelayanan kesehatan bagi masyarakat terganggu secara signifikan.
Dampak Banjir Terhadap RSUD Aceh Tamiang
Setelah banjir surut, RSUD Aceh Tamiang tidak dapat beroperasi untuk sementara waktu. Upaya pembersihan lumpur yang dilakukan oleh personel TNI telah berlangsung selama dua hari penuh. Meskipun demikian, rumah sakit belum dapat difungsikan kembali secara normal.
- Layanan Lumpuh: Pelayanan medis di RSUD Aceh Tamiang terhenti total pasca-banjir. Pasien yang sebelumnya dirawat di rumah sakit terpaksa dirujuk ke rumah sakit lain atau fasilitas kesehatan sementara.
- Fokus pada Identifikasi Korban: Meskipun layanan rumah sakit lumpuh, RSUD tetap difungsikan untuk melakukan identifikasi jenazah korban banjir yang ditemukan.
- Upaya Pembersihan: Personel TNI terus berupaya membersihkan lumpur yang menggenangi area rumah sakit agar dapat segera difungsikan kembali.
Menurut keterangan pihak terkait, banjir hanya mencapai lantai pertama RSUD Aceh Tamiang, sementara pasien masih berada di lantai dua. Akibat kelumpuhan layanan ini, pasien yang membutuhkan perawatan intensif dirujuk ke rumah sakit lain. Masyarakat yang menderita sakit ringan saat ini ditangani di klinik-klinik kesehatan dan posko-posko kesehatan yang didirikan.
Kondisi Pasien dan Korban Meninggal
Direktur rumah sakit melaporkan bahwa seluruh pasien telah dipulangkan atau dirujuk ke fasilitas kesehatan lain. Sayangnya, terdapat sejumlah korban jiwa akibat banjir yang terjadi di RSUD.
- Korban Meninggal di RSUD: Sepuluh pasien dilaporkan meninggal dunia saat banjir melanda rumah sakit.
- Total Korban Meninggal: Berdasarkan data sementara, total korban meninggal dunia akibat banjir yang tersebar di berbagai kecamatan di Aceh Tamiang mencapai 57 orang.
- Identifikasi Jenazah: Tim DVI Mabes Polri telah melakukan antemortem terhadap satu jenazah perempuan yang ditemukan di Kampung Dalam, Kecamatan Karang Baru, namun identitas keluarganya belum diketahui.
Pemulihan Pasokan Listrik dan Upaya BNPB
Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB melaporkan bahwa lumpur yang merendam RSUD Aceh Tamiang telah dibersihkan. Pasokan listrik juga telah dipulihkan setelah didatangkan genset oleh PLN.
Kepala BNPB telah meninjau langsung kondisi RSUD Aceh Tamiang dan memastikan kebersihannya. Genset berkapasitas 100 ribu watt telah beroperasi, sehingga listrik kembali menyala.
- Listrik Pulih: Pasokan listrik di RSUD Aceh Tamiang telah kembali normal berkat bantuan genset dari PLN.
- Layanan Kesehatan Segera Pulih: Diharapkan, dengan pulihnya pasokan listrik, layanan kesehatan di RSUD Aceh Tamiang dapat segera dinikmati kembali oleh masyarakat.
Bantuan Genset untuk RSUD Aceh Tengah
Selain RSUD Aceh Tamiang, BNPB juga mengirimkan genset berkapasitas 250 ribu watt milik PLN ke Aceh Tengah. Genset seberat 2,8 ton tersebut diangkut menggunakan helikopter. Genset ini akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan listrik RSUD Aceh Tengah.
Targetnya adalah genset tersebut dapat segera beroperasi dan memulihkan pasokan listrik di rumah sakit. Dengan demikian, masyarakat di Aceh Tengah yang belum mendapatkan pelayanan maksimal karena kekurangan sumber energi listrik dapat segera memperoleh pelayanan kesehatan yang optimal. Diharapkan, rumah sakit di Aceh Tengah dapat berfungsi kembali secepatnya.

















