No Result
View All Result
  • Redaksi
  • Kontak
  • Disclamer
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Pedoman Media Siber
  • Login
batampena.com
  • Home
  • Daerah
    • Batam
    • Kepulauan Riau
      • Tanjungpinang
      • Bintan
      • Karimun
      • Natuna
      • Lingga
  • Nasional
    • pendidikan-dan-pembelajaran
    • Serba-serbi
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • Energi & BBM
    • Investasi
    • Keuangan
  • Hukum & Kriminal
    • Hukum
    • kejahatan
  • politik
    • Partai Politik
    • Pemilu
  • Internasional
    • Asia
    • Eropa
    • Amerika
    • Global
  • Olahraga
    • Sepak Bola
    • MotorGP
    • Lainnya
  • Opini
    • Kolom
    • Surat Pembaca
    • Editorial
  • Liputan Khusus
    • Investigasi
    • Human Interest
    • Laporan Mendalam
    • Feature
batampena.com
  • Home
  • Daerah
    • Batam
    • Kepulauan Riau
      • Tanjungpinang
      • Bintan
      • Karimun
      • Natuna
      • Lingga
  • Nasional
    • pendidikan-dan-pembelajaran
    • Serba-serbi
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • Energi & BBM
    • Investasi
    • Keuangan
  • Hukum & Kriminal
    • Hukum
    • kejahatan
  • politik
    • Partai Politik
    • Pemilu
  • Internasional
    • Asia
    • Eropa
    • Amerika
    • Global
  • Olahraga
    • Sepak Bola
    • MotorGP
    • Lainnya
  • Opini
    • Kolom
    • Surat Pembaca
    • Editorial
  • Liputan Khusus
    • Investigasi
    • Human Interest
    • Laporan Mendalam
    • Feature
batampena.com
No Result
View All Result
Home Ekonomi

Tata Kelola Teras Cihampelas: Sorotan Ketua Koperasi TeCi

Erwin by Erwin
20 Desember 2025 - 14:50
in Ekonomi
0

Nasib Teras Cihampelas: Menanti Uji Teknis dan Reformasi Pengelolaan

Bandung, Indonesia – Masa depan Teras Cihampelas, salah satu destinasi ikonik di Bandung, kini berada di persimpangan jalan. Rencana pembongkaran segmen 2 kawasan tersebut menunggu hasil uji teknis kelayakan bangunan. Ketua Koperasi Teras Cihampelas (TeCi), Edo, menyatakan kesiapannya untuk mengikuti keputusan Pemerintah Kota Bandung jika hasil pengujian menunjukkan bahwa bangunan tersebut tidak lagi layak. Keputusan ini menjadi krusial mengingat kompleksitas pengelolaan kawasan yang dinilai menjadi salah satu kendala utama dalam operasional Teras Cihampelas.

Edo mengungkapkan bahwa persoalan yang dihadapi Teras Cihampelas bukan semata-mata terkait aspek keamanan fisik bangunan. Lebih mendasar lagi adalah tatanan pengelolaan kawasan yang terlampau rumit. Kerumitan ini timbul akibat pelibatan berbagai dinas pemerintahan dalam satu area yang sama, menciptakan alur koordinasi yang panjang dan berbelit.

“Aset kawasan ini ternyata dimiliki oleh Dinas Sumber Daya Bina Marga, sementara untuk urusan lampu dikelola oleh Dinas Pekerjaan Umum, dan para pedagang berada di bawah naungan Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah. Akibatnya, ketika ada masalah, menjadi tidak jelas siapa yang harus bertanggung jawab dan ke mana komplain harus diarahkan. Ini membuat koordinasi menjadi sangat panjang dan rumit,” jelas Edo saat ditemui di lokasi.

Kondisi ini, menurut Edo, sangat berbeda dengan pengelolaan kawasan lain yang lebih terpusat. Ia mencontohkan Teras Malioboro di Yogyakarta, yang dikelola oleh satu unit kerja spesifik. Model pengelolaan tunggal ini membuat operasional lebih rapi dan jelas. Para pedagang tahu persis ke mana harus menyampaikan keluhan atau permohonan mereka, sehingga penanganan masalah menjadi lebih efisien. Edo berharap Teras Cihampelas dapat mengadopsi sistem pengelolaan yang lebih sederhana agar fungsi utamanya sebagai destinasi wisata sekaligus menjadi sumber penghidupan bagi para pelaku usaha dapat tetap terjaga optimal.

Baca Juga  IHSG Menguat, Rupiah Tertekan Rp 16.750

Pendekatan yang dilakukan oleh Koperasi TeCi sendiri lebih banyak berfokus pada pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) serta komunitas pelaku usaha. Upaya ini dilakukan melalui kolaborasi dengan Dinas Koperasi UKM dan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Baperinda) setempat.

Dinamika Pedagang: Kios Souvenir Tergerus E-commerce, Kuliner Bertahan

Teras Cihampelas saat ini menaungi total 192 kios yang terbagi menjadi dua kategori utama: kios suvenir dan kios kuliner. Dari jumlah tersebut, terdapat 140 kios yang didedikasikan untuk penjualan suvenir, sementara sisanya, sebanyak 52 kios, diperuntukkan bagi usaha kuliner.

Namun, realitas di lapangan menunjukkan adanya perbedaan nasib yang signifikan antara kedua jenis usaha tersebut. Edo memaparkan bahwa dari 52 kios kuliner, sekitar 40 kios masih aktif beroperasi. Kondisi ini berbeda drastis dengan kios suvenir, di mana sebagian besar dilaporkan tidak aktif.

“Kios kuliner masih bisa bertahan karena masih ada wisatawan dan karyawan yang makan di tempat. Namun, untuk pedagang suvenir, persaingan dengan platform e-commerce sangatlah berat. Di sini, misalnya, satu kaos bisa dijual dengan harga Rp100.000 untuk tiga buah. Di toko online, dengan harga yang sama, pembeli bisa mendapatkan empat buah, bahkan dengan tambahan gratis ongkos kirim. Situasi ini membuat pedagang suvenir sangat kesulitan untuk bertahan,” ungkap Edo.

Kondisi ini menggarisbawahi tantangan yang dihadapi UMKM di sektor ritel tradisional dalam menghadapi era digitalisasi. Kemudahan akses dan harga yang kompetitif dari platform online menjadi ancaman nyata bagi keberlangsungan usaha di lokasi fisik.

Struktur Kawasan dan Dampak Pembongkaran Segmen 2

Secara geografis, Teras Cihampelas memiliki panjang sekitar 775 meter dan dibagi menjadi 18 segmen. Pembagian ini memisahkan kawasan menjadi dua bagian utama: Segmen 1 dan Segmen 2.

  • Segmen 1: Mencakup teras nomor 1 hingga 12. Segmen ini membentang dari area Advent hingga Bank BJB atau Hotel Aston. Pembangunan segmen ini dilakukan pada era kepemimpinan Wali Kota Ridwan Kamil dan diresmikan oleh beliau. Mayoritas aktivitas UMKM dan pedagang yang masih aktif beroperasi terkonsentrasi di segmen ini.

  • Segmen 2: Merupakan kelanjutan dari Segmen 1, membentang dari area Hotel Aston Promenade hingga ujung kawasan. Segmen ini terdiri dari enam section tambahan. Berdasarkan pengamatan Edo, Segmen 2 lebih banyak dimanfaatkan sebagai jalur pejalan kaki, ruang terbuka publik, dan area untuk berbagai kegiatan komunitas.

Baca Juga  Wall Street Bervariasi, S&P Pecah Rekor Pasca-Natal

Meskipun Segmen 2 menjadi lokasi berbagai kegiatan seperti senam, tari, serta aktivitas sekolah dan kampus, namun tingkat keramaiannya diakui tidak sepadat Segmen 1. Oleh karena itu, Edo memperkirakan bahwa rencana pembongkaran Segmen 2 tidak akan memberikan dampak langsung yang signifikan terhadap aktivitas sebagian besar pedagang yang berpusat di Segmen 1. Keputusan akhir mengenai nasib Segmen 2 akan sangat bergantung pada hasil uji teknis kelayakan bangunan yang tengah dinantikan.

Editor: Riko A Saputra

Erwin

Erwin

Baca Juga

Ekonomi

Jam Buka Bursa Senin 29 Desember 2025: Sesi 1 & 2

30 Desember 2025 - 16:53
Keuangan

Ramalan Keuangan Shio Kelinci 2026: Stabilitas Menanti, Tantangan Kecil Siap Dihadapi

30 Desember 2025 - 16:26
Ekonomi

Ancaman Baja China: Produksi Lokal Tertekan Hingga 2026

30 Desember 2025 - 15:19
Ekonomi

Rupiah Anjlok Dekati 16.800/Dolar Akibat Kebijakan Longgar

30 Desember 2025 - 15:06
Ekonomi

UMKM Sulit Modal: KUR Melenceng dari Sasaran

30 Desember 2025 - 11:06
Ekonomi

Emas Pegadaian 29 Des: UBS & Galeri24 Stabil

30 Desember 2025 - 10:53
  • Trending
  • Comments
  • Latest

FIFA Batal, Malaysia Terancam Sanksi AFC

24 Desember 2025 - 04:09

Jadwal Libur Nasional 2026: 1 & 2 Januari Merah & Cuti?

26 Desember 2025 - 11:51

Tabel KUR BRI 2025: Cicilan Rp 1 Jutaan untuk Pinjaman 100 Juta

20 Desember 2025 - 17:58

Husein Sastranegara Buka Lagi: Semarang-Bandung Terhubung Langsung

26 Desember 2025 - 03:35

Daftar Lengkap Ore The Forge Roblox: Statistik Iron hingga Darkryte Desember 2025!

17 Desember 2025 - 21:47

Solo 2025: Rp 1,1 T Dana Transfer, DAU Paling Besar

30 Desember 2025 - 17:46

Tanjung Bira: Scan QRIS, Liburan Akhir Tahun Sat-Set!

30 Desember 2025 - 17:19

Duet Idzes-Muharemovic: Terbaik Serie A Musim Ini

30 Desember 2025 - 17:06

Jam Buka Bursa Senin 29 Desember 2025: Sesi 1 & 2

30 Desember 2025 - 16:53

Persija Cemas: Bhayangkara FC Borong Bintang Persija Lama

30 Desember 2025 - 16:39

Pilihan Redaksi

Solo 2025: Rp 1,1 T Dana Transfer, DAU Paling Besar

30 Desember 2025 - 17:46

Tanjung Bira: Scan QRIS, Liburan Akhir Tahun Sat-Set!

30 Desember 2025 - 17:19

Duet Idzes-Muharemovic: Terbaik Serie A Musim Ini

30 Desember 2025 - 17:06

Jam Buka Bursa Senin 29 Desember 2025: Sesi 1 & 2

30 Desember 2025 - 16:53
  • Redaksi
  • Kontak
  • Disclamer
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Pedoman Media Siber

Copyright © 2025 batampena.com

No Result
View All Result
  • Home
  • Daerah
    • Batam
    • Kepulauan Riau
      • Tanjungpinang
      • Bintan
      • Karimun
      • Natuna
      • Lingga
  • Nasional
    • pendidikan-dan-pembelajaran
    • Serba-serbi
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • Energi & BBM
    • Investasi
    • Keuangan
  • Hukum & Kriminal
    • Hukum
    • kejahatan
  • politik
    • Partai Politik
    • Pemilu
  • Internasional
    • Asia
    • Eropa
    • Amerika
    • Global
  • Olahraga
    • Sepak Bola
    • MotorGP
    • Lainnya
  • Opini
    • Kolom
    • Surat Pembaca
    • Editorial
  • Liputan Khusus
    • Investigasi
    • Human Interest
    • Laporan Mendalam
    • Feature

Copyright © 2025 batampena.com

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In