Dukungan Kesehatan Ibu dan Anak di Garut: PNM Hadirkan Teknologi USG Portable untuk Daerah Terpencil

PT Permodalan Nasional Madani (PNM) melalui program PNM Peduli menunjukkan komitmennya dalam memperluas jangkauan layanan kesehatan yang merata bagi masyarakat di wilayah yang sulit dijangkau. Kali ini, fokusnya adalah Kabupaten Garut, Jawa Barat, di mana PNM menyalurkan bantuan alat ultrasonografi (USG) portable yang sangat krusial untuk meningkatkan kesehatan ibu dan anak. Bantuan ini disalurkan melalui Program Bidan untuk Negeri Indonesia (BUNDA), sebuah inisiatif yang dijalankan bersama Lembaga Kesehatan Cuma-Cuma (LKC) Dompet Dhuafa. Peluncuran resmi program ini berlangsung di Desa Pangeureunan, Kecamatan Balubur Limbangan.
Kehadiran alat USG portable ini diharapkan dapat menjadi solusi atas berbagai keterbatasan akses layanan kesehatan yang selama ini dihadapi, terutama oleh ibu hamil di daerah yang berjarak jauh dari fasilitas medis yang memadai.
Tantangan Akses Kesehatan di Desa Pangeureunan
Kepala Desa Pangeureunan, Asep Suryatna, menyambut baik inisiatif PNM ini. Ia mengakui bahwa jarak yang cukup jauh antara desanya dengan pusat layanan kesehatan di perkotaan menjadi salah satu tantangan terbesar bagi warganya.
“Kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada PNM atas bantuan alat USG ini. Mengingat akses Desa Pangeureunan ke kota cukup jauh, keberadaan alat ini sangat membantu ibu hamil untuk mendapatkan layanan kesehatan yang lebih cepat dan aman,” ujar Asep Suryatna.
Ia menambahkan bahwa selama ini, masyarakat di wilayahnya seringkali menghadapi keterbatasan fasilitas medis. Hal ini menyebabkan pemeriksaan kehamilan tidak selalu dapat dilakukan secara optimal dan tepat waktu, yang berpotensi menimbulkan risiko bagi kesehatan ibu dan janin.
Komitmen PNM untuk Kesejahteraan Masyarakat
Pemimpin Cabang PNM Garut, Sumawinata, menegaskan bahwa penyaluran bantuan alat USG ini merupakan bagian integral dari komitmen PNM dalam mendukung kesejahteraan masyarakat secara menyeluruh. PNM tidak hanya berfokus pada aspek ekonomi melalui penyaluran pembiayaan, tetapi juga aktif berkontribusi dalam sektor sosial, termasuk kesehatan.
“Kami berharap alat USG ini dapat dipergunakan dengan sebaik-baiknya untuk masyarakat sekitar, terutama bagi nasabah PNM Mekaar di Desa Pangeureunan dan sekitarnya. Kami juga ingin menegaskan bahwa PNM bukan ‘bank emok’, melainkan lembaga pembiayaan resmi di bawah naungan pemerintah dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK),” tegas Sumawinata.
Penegasan ini penting untuk memberikan pemahaman yang benar mengenai peran dan legalitas PNM sebagai lembaga keuangan yang beroperasi secara profesional dan terpercaya.
Dampak Positif USG Portable bagi Layanan Kesehatan Ibu dan Anak
Dengan adanya alat USG portable, para bidan di Desa Pangeureunan dan sekitarnya kini memiliki kemampuan untuk melakukan pemeriksaan kehamilan secara lebih cepat dan akurat. Alat yang ringkas dan mudah dibawa ini memungkinkan bidan untuk menjangkau ibu hamil di lokasi yang sulit diakses oleh peralatan medis yang lebih besar dan statis.
Program BUNDA, melalui penyediaan alat USG portable ini, diharapkan mampu memberikan dampak signifikan dalam beberapa aspek:
- Deteksi Dini Risiko Kehamilan: Kemampuan melakukan pemeriksaan USG secara rutin memungkinkan identifikasi dini terhadap potensi komplikasi kehamilan, seperti plasenta previa, kehamilan ektopik, atau masalah pertumbuhan janin. Deteksi dini memungkinkan intervensi medis yang tepat waktu, sehingga dapat mencegah risiko yang lebih serius.
- Memastikan Kesehatan Janin: USG portable memungkinkan pemantauan perkembangan janin secara lebih detail, termasuk deteksi kelainan struktural atau masalah kesehatan yang mungkin dialami janin. Hal ini memberikan informasi berharga bagi tenaga medis dan orang tua mengenai kondisi kehamilan.
- Meningkatkan Kualitas Layanan Kesehatan Ibu dan Anak: Dengan adanya alat ini, kualitas layanan kesehatan yang diberikan oleh bidan desa akan meningkat secara signifikan. Ibu hamil tidak perlu lagi menunda atau bahkan mengabaikan pemeriksaan penting karena keterbatasan akses, sehingga kesehatan mereka dan janin dapat terjaga dengan baik.
- Memberdayakan Tenaga Kesehatan Lokal: Bidan yang bertugas di daerah terpencil kini memiliki alat bantu yang memadai untuk menjalankan tugasnya dengan lebih efektif dan profesional. Ini juga dapat meningkatkan kepercayaan diri dan motivasi mereka dalam memberikan pelayanan terbaik.
Langkah strategis yang dilakukan oleh PNM ini menjadi bukti nyata komitmennya dalam mendukung pembangunan berkelanjutan di Indonesia. Tidak hanya melalui pemberdayaan ekonomi yang menjadi fokus utama PNM Mekaar, tetapi juga dengan secara aktif mendorong peningkatan kualitas kesehatan masyarakat, terutama di daerah-daerah yang membutuhkan perhatian lebih. Dengan demikian, PNM berkontribusi dalam menciptakan masyarakat yang lebih sehat, sejahtera, dan berdaya.
















