Keistimewaan Hari Jumat dalam Perspektif Ustadz Adi Hidayat
Hari Jumat memiliki keistimewaan yang sangat khusus bagi umat Islam. Dalam pandangan Ustadz Adi Hidayat (UAH), hari ini disebut sebagai sayyidul ayyam, yang berarti penghulu segala hari. Hal ini karena di hari Jumat terdapat banyak kesempatan untuk meraih pahala yang berlipat ganda.
Menurut UAH, Nabi Adam AS diciptakan pada hari Jumat dan ditempatkan di surga sebelum memulai misi ibadahnya di bumi. Oleh karena itu, Allah menjadikan Jumat sebagai hari istimewa yang penuh dengan bentangan amal sholeh. Ia menekankan bahwa siapa pun yang memanfaatkan waktu di hari Jumat dengan amalan sunnah akan mendapatkan limpahan rahmat dan ampunan dari Allah. Bahkan, amalan tersebut bisa menjadi sebab terhapusnya dosa-dosa yang telah lalu.
Keagungan Hari Jumat
UAH menjelaskan bahwa Allah memerintahkan orang-orang beriman untuk meninggalkan urusan dunia saat azan berkumandang, lalu bersegera menuju shalat Jumat. Ia mengutip Surah Al-Jumu’ah ayat 9, yang menyatakan: “Allah memanggil orang-orang beriman untuk meninggalkan urusan dunia, lalu bersegera memenuhi panggilan shalat Jumat. Itu lebih baik bagi kalian, walau kalian belum mengetahuinya.”
Selain itu, Rasulullah SAW menegaskan bahwa setiap amal yang dilakukan pada Jumat, baik siang maupun malam, menghasilkan pahala jauh lebih besar. Tidak hanya itu, ada satu waktu mustajab di mana doa seseorang pasti dikabulkan.
Lima Amalan Hari Jumat yang Dianjurkan oleh UAH
UAH menyampaikan lima amalan sunnah yang bisa dihidupkan sejak malam Jumat hingga siang harinya. Berikut penjelasannya:
Memperbanyak Tilawah Al-Qur’an
Membaca Al-Qur’an selalu bernilai ibadah, namun di hari Jumat nilai itu semakin besar. UAH menganjurkan untuk membaca beberapa surat seperti Al-Kahfi, Al-Ikhlas, As-Saffat hingga Yasin. Setelah selesai membaca, jangan lupa panjatkan doa. Bisa jadi doa itu bertepatan dengan waktu mustajab yang Allah janjikan.Bersholawat kepada Nabi Muhammad SAW
Jumat dikenal sebagai hari sholawat. Membaca sholawat diyakini membuka pintu kemuliaan dan mendatangkan keberkahan hidup. Setiap satu shalawat, Allah tambahkan sepuluh kemuliaan. Dengan shalawat, kita semakin dekat dengan Rasulullah dan Allah SWT. Itulah kunci kebahagiaan dunia dan akhirat.Menunaikan Shalat Jumat dengan Sempurna
Bagi laki-laki, shalat Jumat merupakan kewajiban yang harus dipersiapkan dengan baik. Nabi SAW mengajarkan untuk mandi Jumat, memakai pakaian terbaik, menggunakan wewangian, dan mendengarkan khutbah dengan khusyuk. Siapa yang menunaikan shalat Jumat dengan sempurna, maka dosanya akan diampuni hingga Jumat berikutnya.Memperbanyak Doa pada Waktu Mustajab
Ada satu waktu di hari Jumat yang disebut as-sa’ah al-ijabah. Pada waktu tersebut, doa seorang Muslim pasti dikabulkan. Sebagian ulama menyebut waktunya antara dua khutbah, sebagian lagi menjelang Maghrib setelah Ashar. Karena itu, manfaatkan hari Jumat dengan banyak doa, boleh jadi doa itu yang diijabah Allah.
UAH pernah mengajarkan amalan doa khusus pada hari Jumat sore setelah waktu Ashar, yaitu:
اَللَّهُمَّ اكْفِنِي بِحَلَالِكَ عَنْ حَرَامِكْ وَاَغْنِنِ بِفَضْلِكَ عَمَّنْ سِوَاكَ
Artinya: “Ya Allah, berikanlah aku kecukupan dengan rezeki yang halal sehingga aku tidak memerlukan yang haram, dan berikanlah aku kekayaan dengan karuniamu sehingga aku tidak memerlukan bantuan orang lain selain diri-Mu.”
- Bersedekah
Sedekah menjadi amalan yang sangat dianjurkan pada hari ini. Tak harus besar, namun dilakukan dengan keikhlasan. Sedekah di hari Jumat adalah gambaran ketaatan kita kepada Allah. Bukan hanya bermanfaat bagi penerima, tapi juga bisa menjadi penghapus dosa bagi pelakunya.

















