Film Kencan Buta yang Menghangatkan Hati dengan Elemen Komedi
Sejak hadirnya aplikasi kencan daring, mode mencari jodoh melalui kencan buta mulai ditinggalkan. Meski begitu, cara tradisional ini masih memiliki keunggulan yang tidak bisa diabaikan. Penampilan fisik memang sering menjadi pertimbangan utama saat mencari pasangan, tetapi terkadang aspek itu justru mengalihkan perhatian dari tujuan awal, yaitu menemukan seseorang yang cocok secara kepribadian dan nilai-nilai hidup.
Kencan buta bisa membantu kamu untuk lebih fokus pada aspek lain selain penampilan fisik. Dengan tidak tahu wajah pasangan sebelum bertemu, kamu bisa lebih terbuka dalam mengeksplorasi hubungan yang lebih mendalam. Tidak heran jika kencan buta menjadi tropes populer dalam berbagai cerita, baik sebagai film romantis maupun thriller. Jika kamu sedang mencari film kencan buta yang menghangatkan hati dengan elemen komedi yang kuat, berikut adalah lima film yang bisa menjadi pilihan.
1. Man Up (2015)
Man Up adalah film romcom Inggris yang mengikuti perspektif Nancy (Lake Bell), seorang perempuan berusia 30-an yang menjomblo bertahun-tahun setelah diputus oleh pacarnya. Suatu hari, ia tak sengaja dikira sebagai teman kencan seorang pria bernama Jack (Simon Pegg) karena buku penumpang lain di kereta yang tertinggal. Tanpa sempat menjelaskan, Nancy justru melanjutkan sandiwara tersebut sebagai teman kencan buta si pria sehari suntuk. Film ini kocak dan tidak tertebak arahnya. Ringan, tapi tetap kontemplatif.
- Genre: Komedi romantis
- Pemain: Simon Pegg, Lake Bell
- Sutradara: Ben Palmer
2. The Shop Around the Corner (1940)

Kencan buta menjadi trope utama dalam film romcom klasik The Shop Around the Corner. Film ini mengikuti keseharian para pegawai toko hadiah di Budapest, Hungaria. Beberapa di antaranya adalah Alfred Kralik (James Stewart) dan Klara Novak (Margaret Sullavan) yang sering berdebat alias tak rukun. Namun, satu hal yang mereka tidak ketahui, selama ini mereka ternyata teman pena yang jatuh cinta satu sama lain. Kralik yang ternyata tahu duluan bimbang harus bagaimana menyadarkan Klara soal rahasia itu.
- Genre: Komedi romantis
- Pemain: James Stewart, Margaret Sullavan
- Sutradara: Ernst Lubitsch
3. Return to Me (2000)

Setahun setelah kepergian kekasihnya karena sebuah penyakit, Bob (David Duchovny) didorong rekan-rekan dekatnya untuk mencoba kencan buta. Namun, kencan ini gagal total setelah ia tak menemukan kecocokan satu sama lain. Menariknya, ia justru menjalin koneksi dengan pramusaji di kafe tempat ia melakoni kencan buta tersebut. Gongnya, pramusaji itu ternyata penerima donor jantung mendiang kekasih Bob.
- Genre: Komedi romantis
- Pemain: David Duchovny, Minnie Driver
- Sutradara: Bonnie Hunt
4. Fremont (2023)

Mengambil latar kota Fremont yang menjadi rumah bagi banyak imigran Afghanistan di AS, film ini sebenarnya terkonsentrasi pada sosok Donya. Ia berhasil bermigrasi ke AS, tetapi dihantui rasa bersalah karena tak bisa membawa serta keluarganya. Ini membuatnya mengisolasi diri sampai rekan kerjanya di pabrik roti mendorongnya ikut kencan buta. Seperti Bob di film Return to Me, Donya gagal bertemu teman kencannya yang seharusnya dan justru tak sengaja menjalin koneksi dengan montir saat ia rehat di sebuah restoran.
- Genre: Komedi romantis
- Pemain: Anaita Wali Zada, Hilda Schmelling, Jeremy Allen White
- Sutradara: Babak Jalali
5. Blind Date (1987)

Bruce Willis memerankan Walter, pria gila kerja yang didorong keluarganya untuk mencari jodoh. Mereka kemudian mengatur kencan buta Walter dengan salah satu sepupu iparnya yang bernama Nadia (Kim Bassinger). Namun, mereka mewanti-wanti Walter untuk tidak membelikan Nadia miras atau ia bisa hilang kontrol. Peringatan itu dilupakannya dan sejak itu film tak tertebak lagi. Film ini cukup laris pada awal perilisannya, walaupun gak sedikit yang beranggapan humornya kurang gereget terlepas dari premisnya yang menjanjikan.
- Genre: Komedi romantis
- Pemain: Kim Basinger, Bruce Willis
- Sutradara: Blake Edwards
Keistimewaan Kencan Buta
Walau sama-sama punya unsur ketidakterdugaan, ada yang spesial dari kencan buta dibanding kencan lewat aplikasi daring. Kamu tak pernah tahu seperti apa wajah mereka hingga kamu tiba di lokasi. Gak sedikit pula yang bahkan tak pernah berkenalan atau berbincang sebelumnya, tetapi ternyata menemukan koneksi instan. Bagaimana menurutmu? Apakah kamu tim yang percaya akan efektivitas kencan buta atau menganggapnya terlalu utopis?
Hanung Garap Film Anak Children of Heaven: Sebuah Tantangan Baru

















