No Result
View All Result
  • Redaksi
  • Kontak
  • Disclamer
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Pedoman Media Siber
  • Login
batampena.com
  • Home
  • Daerah
    • Batam
    • Kepulauan Riau
      • Tanjungpinang
      • Bintan
      • Karimun
      • Natuna
      • Lingga
  • Nasional
    • pendidikan-dan-pembelajaran
    • Serba-serbi
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • Energi & BBM
    • Investasi
    • Keuangan
  • Hukum & Kriminal
    • Hukum
    • kejahatan
  • politik
    • Partai Politik
    • Pemilu
  • Internasional
    • Asia
    • Eropa
    • Amerika
    • Global
  • Olahraga
    • Sepak Bola
    • MotorGP
    • Lainnya
  • Opini
    • Kolom
    • Surat Pembaca
    • Editorial
  • Liputan Khusus
    • Investigasi
    • Human Interest
    • Laporan Mendalam
    • Feature
batampena.com
  • Home
  • Daerah
    • Batam
    • Kepulauan Riau
      • Tanjungpinang
      • Bintan
      • Karimun
      • Natuna
      • Lingga
  • Nasional
    • pendidikan-dan-pembelajaran
    • Serba-serbi
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • Energi & BBM
    • Investasi
    • Keuangan
  • Hukum & Kriminal
    • Hukum
    • kejahatan
  • politik
    • Partai Politik
    • Pemilu
  • Internasional
    • Asia
    • Eropa
    • Amerika
    • Global
  • Olahraga
    • Sepak Bola
    • MotorGP
    • Lainnya
  • Opini
    • Kolom
    • Surat Pembaca
    • Editorial
  • Liputan Khusus
    • Investigasi
    • Human Interest
    • Laporan Mendalam
    • Feature
batampena.com
No Result
View All Result
Home sains

5 Hewan Penjelajah Antariksa

Rizki by Rizki
17 Desember 2025 - 12:12
in sains
0

Para Pionir Antariksa yang Tak Terduga: Hewan-Hewan yang Membuka Jalan Eksplorasi Kosmos

Ketika kita berbicara tentang penelitian antariksa, imaji yang muncul seringkali adalah para astronot gagah berani dengan pakaian luar angkasa futuristik, dikelilingi oleh teknologi canggih. Namun, jauh sebelum manusia berani melangkah ke hamparan kosmos, berbagai jenis hewan telah lebih dulu menjadi saksi dan subjek uji coba di lingkungan ekstrem di luar angkasa. Kontribusi mereka tak ternilai dalam memahami bagaimana tubuh makhluk hidup beradaptasi dengan gravitasi rendah, paparan radiasi tinggi, hingga tekanan psikologis selama perjalanan antariksa.

Meskipun terdengar rumit dan terkadang kontroversial, peran hewan-hewan ini sangat fundamental dalam membuka gerbang bagi eksplorasi ruang angkasa modern yang kita kenal saat ini. Mulai dari serangga mungil yang hampir tak terlihat hingga mamalia yang lebih besar, setiap spesies memiliki jejak penting dalam mengungkap misteri alam semesta dan memastikan keselamatan serta kesejahteraan para astronot manusia. Mari kita selami lebih dalam kisah lima hewan yang telah mengukir nama dalam sejarah penelitian antariksa dan memahami mengapa kehadiran mereka begitu krusial.

1. Lalat Buah: Serangga Pertama yang Menjelajah Kosmos

Pemilihan lalat buah sebagai subjek penelitian antariksa bukanlah tanpa alasan yang kuat. Serangga kecil ini memiliki kesamaan genetik yang cukup signifikan dengan manusia, diperkirakan mencapai sekitar 77%. Keunggulan lain dari lalat buah adalah siklus hidupnya yang relatif singkat dan kemudahan dalam mengamati perubahan biologisnya. Dalam konteks penelitian antariksa, lalat buah dimanfaatkan untuk memahami mekanisme pembentukan batu ginjal di luar angkasa, salah satu risiko kesehatan terbesar yang mengintai para astronot dalam misi jangka panjang. Dengan mempelajari respons lalat buah terhadap kondisi mikrogravitasi, para ilmuwan berharap dapat mengungkap akar penyebab pembentukan batu ginjal dan merancang strategi pencegahan yang efektif bagi astronot. Lebih jauh lagi, temuan dari penelitian ini berpotensi memberikan manfaat medis yang berharga bagi kesehatan manusia di Bumi.

Baca Juga  Mengungkap Misteri Sains: Penemuan Terbaru yang Mengubah Dunia

2. Anjing Laika: Pahlawan Antariksa dari Uni Soviet

Kisah anjing Laika seringkali menjadi sorotan yang menggambarkan sisi kelam dari perlombaan antariksa selama era Perang Dingin. Pada masa itu, ambisi politik dan sains terkadang mengesampingkan aspek kemanusiaan terhadap makhluk hidup lain. Laika, seekor anjing gelandangan yang dianggap memiliki ketahanan fisik yang baik, terpilih untuk misi bersejarah ini. Pada tahun 1957, anjing mungil ini menjadi makhluk hidup pertama yang melakukan perjalanan mengorbit Bumi. Ia diluncurkan dengan persediaan makanan dan oksigen yang terbatas, cukup untuk perjalanan menuju orbit. Perjalanan Laika merupakan momen yang tragis sekaligus monumental. Anjing campuran husky-spitz ini tercatat dalam sejarah sebagai hewan pertama yang berhasil mengorbit planet kita. Namun, peluncuran Sputnik 2 yang ia tumpangi diwarnai insiden pada tahap akhir roket. Sayangnya, Laika menjadi korban eksperimen yang berakhir dengan kesedihan dalam sejarah panjang penelitian antariksa.

3. Katak: Inspirasi Penelitian Gravitasi Nol

Sejak tahun 1950-an, katak telah menjadi salah satu hewan yang sering dikirim ke luar angkasa melalui misi roket baik dari Amerika Serikat maupun Rusia. Tujuan utama dari eksperimen ini adalah untuk mempelajari bagaimana sistem telinga bagian dalam katak, yang sangat sensitif terhadap gravitasi dan gerakan, bereaksi dalam kondisi mikrogravitasi. Kondisi luar angkasa dapat menyebabkan fenomena yang dikenal sebagai mabuk ruang (space sickness) pada manusia dan mengganggu keseimbangan tubuh. Katak dipilih karena struktur telinga bagian dalamnya memiliki kemiripan dengan manusia. Eksperimen yang dikenal sebagai Orbiting Frog Otolith menjadi salah satu contoh ekstrem dari bagaimana ilmu pengetahuan pada era tersebut mengejar pengetahuan, terkadang dengan metode yang kini mungkin dianggap kurang etis, termasuk penggunaan prosedur invasif dan misi tanpa rencana kepulangan bagi para hewan subjek.

Baca Juga  Pendengaran Serangga Tanpa Telinga: Sebuah Misteri

4. Cumi-cumi: Peneliti Mikroba Luar Angkasa yang Tak Terduga

Dalam sebuah eksperimen yang menarik, lebih dari 120 ekor bayi cumi-cumi Hawaiian bobtail, yang lahir dari induk yang dikumpulkan di Teluk Maunalua, dikirim ke Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS). Misi ini bertujuan untuk mendapatkan pemahaman mendalam mengenai bagaimana kesehatan para astronot dapat terpengaruh selama menjalani misi luar angkasa yang berdurasi panjang. Selain itu, penelitian ini juga menyelidiki dampak perjalanan antariksa terhadap cumi-cumi itu sendiri. Eksperimen ini dilakukan di bawah payung proyek UMAMI (Understanding of Microgravity on Animal-Microbe Interactions). Misi utama UMAMI adalah untuk lebih memahami efek mikrogravitasi, atau lebih umum lagi, efek perjalanan antariksa, terhadap interaksi yang bersifat menguntungkan antara hewan dan mikroba yang hidup bersama mereka.

5. Tardigrada: Hewan Mikro yang Sangat Tangguh di Luar Angkasa

Hewan mungil yang dijuluki “beruang air” ini memiliki kemampuan luar biasa untuk bertahan hidup dalam kondisi paling ekstrem, termasuk di luar angkasa dan dari paparan radiasi yang mematikan. Tardigrada adalah hewan mikroskopis yang secara visual menyerupai beruang kecil dengan delapan kaki. Kemampuan bertahan hidupnya yang luar biasa ini sebagian besar berkat ribuan gen yang aktif ketika mereka terpapar radiasi ekstrem. Aktivasi sebanyak 2.801 gen ini menunjukkan bahwa tardigrada memiliki sistem perlindungan DNA yang sangat canggih dan kompleks. Penemuan mengenai mekanisme pertahanan diri tardigrada ini memberikan kontribusi penting dalam pengembangan teknologi perlindungan radiasi. Manfaatnya tidak hanya terbatas pada keamanan astronot dalam misi luar angkasa jangka panjang, tetapi juga berpotensi dalam riset medis, seperti penelitian kanker dan pengembangan terapi radiasi yang lebih aman.

Keterlibatan hewan dalam penelitian antariksa menegaskan bahwa bukan hanya manusia yang memainkan peran penting dalam upaya eksplorasi kosmos. Sebagai sesama makhluk hidup, mereka telah memberikan kontribusi besar dalam mendorong inovasi, memperdalam studi ilmiah, dan memajukan teknologi. Kehadiran mereka membuktikan bahwa inspirasi untuk menjelajahi alam semesta yang luas dapat datang dari berbagai sumber, bahkan dari makhluk terkecil yang menghuni planet kita.

Baca Juga  Cacing Zombie Pemakan Tulang: Misteri Laut Dalam dan Kekhawatiran Ilmuwan

Editor: Riko A Saputra

Rizki

Rizki

Baca Juga

sains

Cacing Zombie Pemakan Tulang: Misteri Laut Dalam dan Kekhawatiran Ilmuwan

30 Desember 2025 - 21:06
sains

Sains: Rahasia Alam Semesta yang Menakjubkan Terungkap

27 Desember 2025 - 05:19
sains

Pirit vs. Emas: Kenali Perbedaannya

26 Desember 2025 - 23:26
sains

Mengungkap Misteri Sains: Penemuan Terbaru yang Mengubah Dunia

26 Desember 2025 - 03:59
sains

Pendengaran Serangga Tanpa Telinga: Sebuah Misteri

17 Desember 2025 - 09:42
sains

Deforestasi dan Ancaman Zoonosis

14 Desember 2025 - 09:27
  • Trending
  • Comments
  • Latest

FIFA Batal, Malaysia Terancam Sanksi AFC

24 Desember 2025 - 04:09

Jadwal Libur Nasional 2026: 1 & 2 Januari Merah & Cuti?

26 Desember 2025 - 11:51

Husein Sastranegara Buka Lagi: Semarang-Bandung Terhubung Langsung

26 Desember 2025 - 03:35

Tabel KUR BRI 2025: Cicilan Rp 1 Jutaan untuk Pinjaman 100 Juta

20 Desember 2025 - 17:58

Daftar Lengkap Ore The Forge Roblox: Statistik Iron hingga Darkryte Desember 2025!

17 Desember 2025 - 21:47

Andre Taulany Liburan Bareng Keluarga: Momen Seru & Tukar Kado!

30 Desember 2025 - 23:59

Malaysia Kritik Usulan Indonesia untuk SEA Games Plus

30 Desember 2025 - 23:46

Helikopter Prabowo: Teddy Ungkap Pinjaman ke Mualem Saat Bencana Aceh

30 Desember 2025 - 23:33

Mahasiswi UMM Tewas: Polda Jatim Bantah Perselingkuhan

30 Desember 2025 - 23:19

Romo Mudji Sutrisno Wafat di Usia 71: Sakit dan Perawatan di RS Carolus

30 Desember 2025 - 23:06

Pilihan Redaksi

Andre Taulany Liburan Bareng Keluarga: Momen Seru & Tukar Kado!

30 Desember 2025 - 23:59

Malaysia Kritik Usulan Indonesia untuk SEA Games Plus

30 Desember 2025 - 23:46

Helikopter Prabowo: Teddy Ungkap Pinjaman ke Mualem Saat Bencana Aceh

30 Desember 2025 - 23:33

Mahasiswi UMM Tewas: Polda Jatim Bantah Perselingkuhan

30 Desember 2025 - 23:19
  • Redaksi
  • Kontak
  • Disclamer
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Pedoman Media Siber

Copyright © 2025 batampena.com

No Result
View All Result
  • Home
  • Daerah
    • Batam
    • Kepulauan Riau
      • Tanjungpinang
      • Bintan
      • Karimun
      • Natuna
      • Lingga
  • Nasional
    • pendidikan-dan-pembelajaran
    • Serba-serbi
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • Energi & BBM
    • Investasi
    • Keuangan
  • Hukum & Kriminal
    • Hukum
    • kejahatan
  • politik
    • Partai Politik
    • Pemilu
  • Internasional
    • Asia
    • Eropa
    • Amerika
    • Global
  • Olahraga
    • Sepak Bola
    • MotorGP
    • Lainnya
  • Opini
    • Kolom
    • Surat Pembaca
    • Editorial
  • Liputan Khusus
    • Investigasi
    • Human Interest
    • Laporan Mendalam
    • Feature

Copyright © 2025 batampena.com

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In