Kemenangan atas Everton di pekan ke-16 Liga Inggris 2025-2026 disambut dengan luapan emosi dari pelatih Chelsea, Enzo Maresca. Meskipun tim berjuluk The Blues berhasil meraih tiga poin penting di kandang sendiri, Stamford Bridge, dengan skor meyakinkan 2-0 pada Sabtu (13/12/2025) malam WIB, Maresca justru mengungkapkan kegelisahan yang mendalam.
Pertandingan ini menjadi saksi bisu kebangkitan Chelsea setelah beberapa hasil yang kurang memuaskan di awal bulan Desember. Gol pembuka dicetak oleh Cole Palmer di menit ke-21. Pemain berusia 23 tahun itu menunjukkan ketenangannya dalam memanfaatkan umpan terobosan dari Malo Gusto, menyelesaikannya dengan tendangan kaki kiri yang tak mampu dihalau kiper Everton. Berselang sebelum jeda, Malo Gusto sendiri berhasil menggandakan keunggulan Chelsea pada menit ke-45. Pemain asal Prancis ini mencatatkan namanya di papan skor melalui sontekan memanfaatkan umpan tarik memanjakan dari Pedro Neto.
Kemenangan ini tidak hanya mengamankan tiga poin, tetapi juga mengembalikan Chelsea ke peringkat keempat klasemen sementara Liga Inggris. Namun, di balik euforia kemenangan, Maresca justru memilih untuk berbagi beban pikirannya, sebuah “curhat” yang mengungkapkan keresahannya selama 48 jam terakhir menjelang pertandingan krusial ini.
Pengakuan Mengejutkan Maresca: 48 Jam Terburuk Sejak Bergabung
Secara blak-blakan, Maresca mengakui bahwa dua hari terakhir sebelum menghadapi Everton merupakan periode terberatnya sejak resmi memegang kemudi kepelatihan Chelsea. Pengakuan ini disampaikan oleh pelatih asal Italia tersebut, yang sebelumnya pernah menukangi Leicester City.
“48 jam terakhir adalah yang terburuk sejak saya bergabung,” ujar Maresca dengan nada prihatin. “Alasannya adalah karena orang-orang tidak mendukung saya dan tim. Orang-orang secara umum, secara umum.”
Akar Keresahan: Rentetan Hasil Minor dan Minimnya Dukungan
Keresahan Maresca ini tampaknya berakar dari serangkaian hasil minor yang diraih Chelsea di awal bulan Desember 2025. Bulan ini dibuka dengan kekalahan telak 1-3 dari tim promosi, Leeds United, pada 4 Desember 2025.
Setelah kekalahan mengejutkan itu, The Blues hanya mampu meraih hasil imbang tanpa gol melawan Bournemouth di pekan ke-15 Liga Inggris. Pukulan telak lainnya datang dari ajang Liga Champions, di mana Enzo Fernandez dan kawan-kawan harus mengakui keunggulan Atalanta dengan skor 1-2 di kandang lawan pada Rabu (10/12/2025) dini hari WIB.
Rentetan hasil negatif ini, menurut Maresca, telah menciptakan gelombang kritik dan keraguan dari berbagai pihak. Perasaan tidak didukung inilah yang membuatnya merasa mengalami momen terburuk sebagai pelatih Chelsea, bahkan di tengah tekanan yang harus dihadapinya.
Pujian untuk Perjuangan Para Pemain
Meskipun merasakan tekanan dan minimnya dukungan eksternal, Maresca tidak lupa untuk memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada para pemainnya. Ia memuji penampilan gemilang anak asuhnya yang mampu bangkit dan meraih kemenangan krusial melawan Everton, terlepas dari segala masalah yang dihadapi.
“Ini (kemenangan atas Everton) semua berkat usaha para pemain,” tegas Maresca. “Inilah alasan mengapa saya memuji para pemain. Itu karena dengan begitu banyak masalah, mereka bermain sangat baik setelah minggu yang rumit.”
Pernyataan Maresca ini menyoroti ketangguhan mental para pemain Chelsea yang mampu menunjukkan performa terbaik mereka di saat yang paling dibutuhkan. Kemenangan ini menjadi bukti bahwa di tengah badai kritik dan keraguan, semangat juang para pemain tetap membara, memberikan harapan baru bagi The Blues di sisa musim kompetisi.
Kisah Maresca ini menjadi pengingat bahwa di balik gemerlap dunia sepak bola profesional, para pelatih juga manusia yang merasakan tekanan dan membutuhkan dukungan. Kemenangan atas Everton bukan hanya tentang tiga poin, tetapi juga tentang pembuktian diri dan perjuangan melawan keraguan, baik dari dalam maupun dari luar tim.

















