Chelsea Melaju ke Semifinal Carabao Cup Setelah Kalahkan Cardiff City 3-1
Chelsea berhasil mengamankan satu tempat di semifinal Carabao Cup musim 2025-2026 setelah menunjukkan performa gemilang dalam pertandingan perempat final melawan Cardiff City. Pertandingan yang berlangsung pada Selasa malam, 16 Desember 2025, atau Rabu dini hari WIB, berakhir dengan skor 3-1 untuk kemenangan The Blues.
Keberhasilan ini membawa Chelsea selangkah lebih dekat untuk mengakhiri dahaga gelar EFL Cup yang telah berlangsung selama satu dekade.
Jalannya Pertandingan: Gol Penyelamat dan Brace Sang Pengganti
Pertandingan di markas Cardiff City berlangsung sengit. Tim tuan rumah sempat memberikan perlawanan ketat, namun Chelsea akhirnya mampu mendominasi.
- Babak Pertama: Kedua tim saling jual beli serangan di babak pertama, namun belum ada gol yang tercipta. Skor imbang tanpa gol menutup paruh pertama pertandingan.
- Babak Kedua: Memasuki babak kedua, intensitas permainan meningkat. Chelsea melakukan pergantian pemain yang terbukti efektif. Pemain pengganti, Alejandro Garnacho, yang baru masuk di awal babak kedua, berhasil memecah kebuntuan pada menit ke-57. Gol ini membuka keunggulan bagi Chelsea.
- Gol Penyeimbang Cardiff: Cardiff City tidak menyerah begitu saja. Mereka berhasil menyamakan kedudukan menjadi 1-1 melalui gol David Turnbull pada menit ke-75. Gol ini sempat memberikan harapan bagi tim tuan rumah.
- Kembali Unggul, Lalu Mengunci Kemenangan: Namun, keunggulan Cardiff tidak berlangsung lama. Hanya tujuh menit berselang, tepatnya pada menit ke-82, Pedro Neto berhasil mencetak gol untuk kembali membawa Chelsea unggul 2-1. Kemenangan Chelsea semakin meyakinkan ketika Alejandro Garnacho mencetak gol keduanya pada menit ke-90+3, memastikan skor akhir 3-1 untuk The Blues.
Pernyataan Pelatih Enzo Maresca
Pelatih Chelsea, Enzo Maresca, mengungkapkan rasa senangnya atas pencapaian timnya yang berhasil menembus semifinal. Ia menekankan pentingnya dukungan dari para penggemar dan keyakinannya bahwa tim berada di jalur yang benar.
“Malam ini fokusnya harus pada pencapaian kami di semifinal, dukungan dari para penggemar selalu ada,” ujar Maresca dalam wawancara pasca-pertandingan. “Kami berada di jalur yang benar, semua yang saya lakukan adalah karena saya menginginkan yang terbaik untuk semua orang – para penggemar, pemain, semua orang.”
Maresca juga mengakui bahwa dukungan dari para pendukung sangat berarti baginya, meskipun ia memahami reaksi mereka ketika tim tidak meraih kemenangan.
“Saya sudah berkali-kali mengatakan dalam banyak konferensi pers, dukungan selalu ada, karena saya tahu bahwa pendukung mana pun di dunia ini tidak akan senang jika Anda tidak menang,” katanya. “Jadi, di beberapa momen ketika Anda tidak memenangkan pertandingan, mereka tidak senang, tetapi itu normal. Tetapi secara keseluruhan, para penggemar selalu ada di sana.”
Ia menambahkan apresiasinya terhadap para pemain yang mampu mengatasi tekanan dalam pertandingan yang sulit.
“Saya hanya mengatakan bahwa ini adalah jenis pertandingan yang membuat saya semakin mencintai para pemain karena Anda tidak dapat membayangkan betapa mudahnya tergelincir, tergelincir, karena ini adalah pertandingan yang sulit,” ungkap Maresca.
Perjalanan Chelsea di Bawah Maresca
Di bawah kepemimpinan Enzo Maresca, Chelsea telah menunjukkan perkembangan yang signifikan. Setelah berhasil membawa The Blues meraih kejayaan di Piala Dunia Antarklub dan Liga Europa di awal tahun ini, kini Maresca telah membawa Chelsea mencapai tiga semifinal dalam kurun waktu 18 bulan.
Namun, di balik kesuksesan tersebut, Maresca juga menghadapi beberapa tantangan. Spekulasi mengenai pernyataannya pasca-pertandingan melawan Everton dan kegagalannya menjelaskan maksudnya terus berlanjut. Kebijakan pemilihan pemain dan rotasi tim yang diterapkan Maresca juga sempat menuai kritik.
Mantan bos Leicester City ini diyakini membutuhkan lebih banyak dukungan dari pihak klub, terutama setelah empat pertandingan tanpa kemenangan baru-baru ini. Masalah cedera dan skorsing pemain kunci seperti Cole Palmer yang cedera hampir sepanjang musim, serta gelandang penting Moises Caicedo yang menjalani skorsing dan pemulihan cedera lutut, turut menambah kompleksitas situasi.
Meskipun demikian, pencapaian Chelsea di musim pertamanya di bawah Maresca, termasuk lolos ke Liga Champions dan meraih dua trofi, menunjukkan potensi besar. Dengan keberhasilan menembus semifinal Piala Liga, Chelsea kini diposisikan sebagai salah satu kandidat kuat untuk meraih gelar juara lainnya musim ini.
Hasil Pertandingan: Cardiff City vs Chelsea
- Skor Akhir: Cardiff City 1 – 3 Chelsea
- Pencetak Gol:
- Cardiff City: David Turnbull (75′)
- Chelsea: Alejandro Garnacho (57′, 90+3′), Pedro Neto (82′)
Susunan Pemain
Cardiff City [4-1-4-1]:
13-Nathan Trott ; 38-Perry Ng (2-Will Fish 90′ ), 48-Dylan Lawlor, 12-Calum Chambers, 3-Joel Bagan ; 6-Ryan Wintle; 45-Cian Ashford, 27-Joel Colwill (18-Alex Robertson 80′ ), 14-David Turnbull, 39-Isaak Davies (16-Chris Willock 56′ ); 47-Callum Robinson (22-Yousef Salech 56′ )
Pelatih: Brian Barry-Murphy
Chelsea [4-2-3-1]:
12-Filip Jörgensen ; 21-Jorrel Hato, 5-Benoît Badiashile, 4-Tosin Adarabioyo, 34-Joshua Acheampong (23-Trevoh Chalobah 84′ ); 25-Moisés Caicedo, 17-Andrey Santos ; 11-Jamie Gittens (7-Pedro Neto 66′ ), 40-Facundo Buonanotte (27-Malo Gusto 66′ ), 32-Tyrique George (49-Alejandro Garnacho 46′ ); 38-Marc Guiu (20-João Pedro 46′ )
Pelatih: Enzo Maresca

















