No Result
View All Result
  • Redaksi
  • Kontak
  • Disclamer
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Pedoman Media Siber
  • Login
batampena.com
  • Home
  • Daerah
    • Batam
    • Kepulauan Riau
      • Tanjungpinang
      • Bintan
      • Karimun
      • Natuna
      • Lingga
  • Nasional
    • pendidikan-dan-pembelajaran
    • Serba-serbi
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • Energi & BBM
    • Investasi
    • Keuangan
  • Hukum & Kriminal
    • Hukum
    • kejahatan
  • politik
    • Partai Politik
    • Pemilu
  • Internasional
    • Asia
    • Eropa
    • Amerika
    • Global
  • Olahraga
    • Sepak Bola
    • MotorGP
    • Lainnya
  • Opini
    • Kolom
    • Surat Pembaca
    • Editorial
  • Liputan Khusus
    • Investigasi
    • Human Interest
    • Laporan Mendalam
    • Feature
batampena.com
  • Home
  • Daerah
    • Batam
    • Kepulauan Riau
      • Tanjungpinang
      • Bintan
      • Karimun
      • Natuna
      • Lingga
  • Nasional
    • pendidikan-dan-pembelajaran
    • Serba-serbi
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • Energi & BBM
    • Investasi
    • Keuangan
  • Hukum & Kriminal
    • Hukum
    • kejahatan
  • politik
    • Partai Politik
    • Pemilu
  • Internasional
    • Asia
    • Eropa
    • Amerika
    • Global
  • Olahraga
    • Sepak Bola
    • MotorGP
    • Lainnya
  • Opini
    • Kolom
    • Surat Pembaca
    • Editorial
  • Liputan Khusus
    • Investigasi
    • Human Interest
    • Laporan Mendalam
    • Feature
batampena.com
No Result
View All Result
Home Olahraga

Martin: Lawan Marquez Sampai Garis Finis dengan Ducati

Rizki by Rizki
22 Desember 2025 - 21:41
in Olahraga
0

Perjalanan Penuh Badai Jorge Martín: Dari Puncak Dunia ke Arena Perjuangan

Jorge Martín, sang juara dunia MotoGP 2024, telah merasakan lonjakan euforia yang luar biasa. Namun, kegembiraan itu dengan cepat diselimuti badai ketika ia memulai upaya mempertahankan gelar juara dunia. Musim 2025 menjadi saksi bisu perjuangan keras Martín yang diwarnai empat kali cedera parah, serangkaian operasi, dan absen di banyak seri Grand Prix. Perjalanan dari “surga” gelar juara menuju “neraka” cedera ini meninggalkan jejak mendalam pada kariernya.

Pembalap asal Spanyol yang memutuskan untuk meninggalkan Pramac dan orbit Ducati demi bergabung dengan tim Aprilia yang berbasis di Noale, hanya mampu berpartisipasi dalam delapan Grand Prix. Dari jumlah tersebut, ia hanya mampu turun dalam tujuh balapan dan menyelesaikan empat di antaranya. Sebuah catatan yang jauh dari harapan, menggambarkan betapa beratnya musim yang ia lalui.

Rangkaian Cedera yang Menghentikan Langkah Sang Juara

Musim 2025 Martín diawali dengan nasib buruk sejak awal pramusim. Cedera pertama menghantamnya di Sirkuit Sepang pada awal Februari. Belum sempat pulih sepenuhnya dan siap untuk debut di Grand Prix pembuka di Thailand, ia kembali mengalami cedera saat sedang menguji kekuatannya di atas motor supermotard. Akibatnya, ia terpaksa melewatkan tiga seri balapan pertama musim ini.

Kembalinya Martín ke lintasan di Qatar disambut dengan antusiasme, namun nasib berkata lain. Di sirkuit yang sama, ia kembali mengalami cedera parah setelah ditabrak oleh pembalap lain. Insiden ini menjadi pukulan terberat yang paling memengaruhi jalannya musimnya. Ia terpaksa menepi selama tujuh Grand Prix, sebuah periode yang sangat panjang bagi seorang pembalap yang berambisi mempertahankan gelar.

Baca Juga  Van Gastel Evaluasi Pertahanan PSIS Usai Kalah dari PSIM

Ia baru bisa kembali tampil di paruh kedua musim, tepatnya di MotoGP Republik Ceko pada akhir Juli. Namun, momentum kebangkitannya tidak bertahan lama. Setelah lima kali tampil, ia kembali mengalami kecelakaan di awal Sprint Race di Jepang. Insiden tersebut tidak hanya mencederai dirinya sendiri, tetapi juga rekan setimnya, Marco Bezzecchi, yang membuatnya harus absen di seluruh tur Asia.

Pembalap berusia 27 tahun ini akhirnya kembali di seri terakhir musim ini di Valencia. Namun, ia memilih untuk tidak melanjutkan balapan dan menarik diri (pensiun karena tidak aktif). Keputusan ini diambil demi menghemat tenaga dan fokus untuk tes pramusim 2026, yang dijadwalkan berlangsung hanya 48 jam setelah Grand Prix tersebut. Ini menunjukkan betapa hati-hatinya ia dalam mengelola kondisi fisiknya pasca serangkaian cedera.

Merasa Sebagai Pembalap Referensi di MotoGP

Meskipun musimnya dipenuhi kendala fisik, Jorge Martín tetap memiliki keyakinan tinggi terhadap kemampuannya. Dalam sebuah wawancara eksklusif di Misano, tepat sebelum seri MotoGP Jepang, ia mengungkapkan pandangannya tentang posisinya di MotoGP.

“Saya merasa bahwa saya adalah salah satu pembalap yang menjadi referensi, bersama dengan Marc (Marquez), Fabio (Quartararo), Francesco (Bagnaia), dan Pedro (Acosta). Kami berlima adalah pembalap yang selalu ada,” ujar Martín. Ia menambahkan, “Saya berharap bisa terus berada di sana, tapi bukan karena masalah ego. Saya tidak peduli apakah orang membicarakan saya atau tidak, tapi saya merasa seperti ini, (kelimanya) adalah ujung tombak.”

Martín juga menyoroti bagaimana cedera memengaruhi ego seorang pembalap, terutama ketika beralih dari puncak dunia ke sorotan media yang berkurang. Namun, ia menegaskan bahwa hal itu tidak memengaruhinya. Ia merasa selalu menjadi pusat perhatian, baik karena prestasinya, keputusannya untuk pindah tim, maupun karena cedera yang dialaminya.

Baca Juga  Dua Rekor Ronaldo Pecah dalam Sehari

Refleksi Keputusan Pindah ke Aprilia dan Potensi di Ducati

Keputusan Jorge Martín untuk meninggalkan Ducati dan bergabung dengan Aprilia pada Juni 2024 masih menjadi topik perbincangan hangat. Saat itu, Ducati memilih Marc Marquez untuk tim pabrikan dan menawarkan Martín untuk tetap di Pramac dengan material yang sama dengan Marquez. Namun, ia menolaknya dan memilih petualangan baru bersama Aprilia.

Membayangkan skenario jika ia tetap bersama Ducati dan menggunakan Desmosedici GP adalah sebuah fiksi ilmiah. Namun, Martín meyakini bahwa musimnya bisa saja berbeda. “Kita tidak akan pernah tahu. Tapi melihat musim Alex Márquez dan melihat waktu balapan tahun ini dibandingkan dengan tahun 2024, saya pikir saya bisa saja memperebutkan gelar juara,” ungkapnya.

Ia menambahkan, “Jelas, saya akan memberikan 100 persen, dan saya pikir 100 persen itu akan memberi saya cukup untuk bertarung, saya tidak mengatakan untuk mengalahkan Marc, karena itu tidak mungkin diketahui sekarang, mungkin kita akan tahu nanti. Karena apa yang telah dilakukan Marc tahun ini adalah sesuatu yang selangit. Tapi, saya menganggap diri saya kuat dan saya pikir, dengan motor yang sama satu tahun lagi dan dengan lebih banyak pengalaman, saya pasti bisa bertarung. Namun, itu adalah sesuatu yang tidak akan pernah kita ketahui.”

Pengaruh Marc Marquez di Lintasan dan Media

Jorge Martín juga memberikan pandangannya mengenai pengaruh Marc Marquez, baik di lintasan balap maupun di ranah media sosial. Ia mengakui bahwa Marquez adalah saingan yang tangguh di lintasan.

“Saya pikir Marc adalah saingan yang lebih tangguh di lintasan, dia adalah binatang buas yang kompetitif dan dia selalu berusaha mengalahkan Anda, bahkan jika dia mengambil risiko terjatuh dan kehilangan kejuaraan dunia karenanya. Dia akan selalu berusaha untuk memenangkan balapan,” ujar Martín.

Baca Juga  Jadwal Liga Inggris Minggu Malam: Aston Villa vs Man United Live SCTV/Moji



Di tingkat media, Martín mengakui bahwa apa yang dikatakan Marquez memiliki nilai dan kekuatan yang besar, didukung oleh basis penggemar yang luas. Namun, ia menekankan bahwa pengaruh Marquez di media bukanlah hal yang paling krusial. “Yang lebih penting dari kekuatannya di jaringan media adalah bagaimana apa yang ia katakan dalam konferensi pers dapat memengaruhi Anda. Untuk bertarung melawan Marc yang terbaik, Anda harus mempersiapkan diri dengan sangat baik,” tuturnya.

Martín juga melihat persaingan dengan Marquez sebagai sebuah motivasi. “Saya juga mengatakan bahwa Marc yang terbaik akan membuat saya menjadi pembalap yang lebih baik, karena makin baik dia, makin baik pula saya, karena saya akan mengikuti jejaknya dan belajar darinya. Jadi semoga kami bisa bertarung di masa depan,” harapnya.

Terlepas dari kesialan yang menimpanya di musim 2025, Jorge Martín tetap bertekad untuk mengenakan nomor #1 di motornya lagi. Ia yakin bahwa nomor tersebut tidak membawa kesialan, melainkan sebuah pengingat akan pencapaiannya. “Cepat atau lambat, saya akan memakainya lagi,” pungkasnya dengan keyakinan. Musim 2025 mungkin menjadi musim yang sulit, namun ini adalah babak baru dalam perjalanan Jorge Martín yang penuh gairah dan tekad untuk kembali ke puncak.

Editor: Riko A Saputra

Rizki

Rizki

Baca Juga

Olahraga

Eliano Terpukau Atmosfer Bobotoh GBLA

30 Desember 2025 - 18:53
Lainnya

30 Ucapan Tahun Baru 2026 untuk Dosen: Sopan & Berkesan

30 Desember 2025 - 18:26
Olahraga

Duet Idzes-Muharemovic: Terbaik Serie A Musim Ini

30 Desember 2025 - 17:06
Olahraga

Persija Cemas: Bhayangkara FC Borong Bintang Persija Lama

30 Desember 2025 - 16:39
Olahraga

Prediksi A-League: Melbourne City vs Perth Glory, Head-to-Head & Statistik

30 Desember 2025 - 13:59
Olahraga

Reece James: Chelsea Wajib Introspeksi Pasca-Kekalahan Villa

30 Desember 2025 - 12:39
  • Trending
  • Comments
  • Latest

FIFA Batal, Malaysia Terancam Sanksi AFC

24 Desember 2025 - 04:09

Jadwal Libur Nasional 2026: 1 & 2 Januari Merah & Cuti?

26 Desember 2025 - 11:51

Husein Sastranegara Buka Lagi: Semarang-Bandung Terhubung Langsung

26 Desember 2025 - 03:35

Tabel KUR BRI 2025: Cicilan Rp 1 Jutaan untuk Pinjaman 100 Juta

20 Desember 2025 - 17:58

Daftar Lengkap Ore The Forge Roblox: Statistik Iron hingga Darkryte Desember 2025!

17 Desember 2025 - 21:47

Andre Taulany Liburan Bareng Keluarga: Momen Seru & Tukar Kado!

30 Desember 2025 - 23:59

Malaysia Kritik Usulan Indonesia untuk SEA Games Plus

30 Desember 2025 - 23:46

Helikopter Prabowo: Teddy Ungkap Pinjaman ke Mualem Saat Bencana Aceh

30 Desember 2025 - 23:33

Mahasiswi UMM Tewas: Polda Jatim Bantah Perselingkuhan

30 Desember 2025 - 23:19

Romo Mudji Sutrisno Wafat di Usia 71: Sakit dan Perawatan di RS Carolus

30 Desember 2025 - 23:06

Pilihan Redaksi

Andre Taulany Liburan Bareng Keluarga: Momen Seru & Tukar Kado!

30 Desember 2025 - 23:59

Malaysia Kritik Usulan Indonesia untuk SEA Games Plus

30 Desember 2025 - 23:46

Helikopter Prabowo: Teddy Ungkap Pinjaman ke Mualem Saat Bencana Aceh

30 Desember 2025 - 23:33

Mahasiswi UMM Tewas: Polda Jatim Bantah Perselingkuhan

30 Desember 2025 - 23:19
  • Redaksi
  • Kontak
  • Disclamer
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Pedoman Media Siber

Copyright © 2025 batampena.com

No Result
View All Result
  • Home
  • Daerah
    • Batam
    • Kepulauan Riau
      • Tanjungpinang
      • Bintan
      • Karimun
      • Natuna
      • Lingga
  • Nasional
    • pendidikan-dan-pembelajaran
    • Serba-serbi
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • Energi & BBM
    • Investasi
    • Keuangan
  • Hukum & Kriminal
    • Hukum
    • kejahatan
  • politik
    • Partai Politik
    • Pemilu
  • Internasional
    • Asia
    • Eropa
    • Amerika
    • Global
  • Olahraga
    • Sepak Bola
    • MotorGP
    • Lainnya
  • Opini
    • Kolom
    • Surat Pembaca
    • Editorial
  • Liputan Khusus
    • Investigasi
    • Human Interest
    • Laporan Mendalam
    • Feature

Copyright © 2025 batampena.com

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In