Manulife Syariah Indonesia Catat Kinerja Gemilang: Klaim Rp248 Miliar dan Pertumbuhan Aset Signifikan
PT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia Syariah (Manulife Syariah Indonesia) telah menunjukkan kinerja yang mengesankan sejak pemisahan usahanya (spin-off) pada 1 Desember 2024. Hingga akhir Oktober 2025, perusahaan ini berhasil membayarkan klaim sebesar Rp248 miliar. Angka ini mencerminkan komitmen Manulife Syariah Indonesia dalam memberikan perlindungan finansial kepada para nasabahnya di saat yang paling dibutuhkan.
Tidak hanya dalam hal pembayaran klaim, Manulife Syariah Indonesia juga mencatat pertumbuhan positif yang konsisten pada jumlah peserta dan total aset kelolaan. Presiden Direktur Manulife Syariah Indonesia, Fauzi Arfan, mengungkapkan bahwa perusahaan berhasil membukukan pendapatan underwriting yang bersumber dari Kontribusi Tabarru’, Kontribusi Tahud, ujrah, dan alokasi investasi. Total pendapatan underwriting ini mencapai Rp534 miliar.
Lebih lanjut, Fauzi Arfan menjelaskan bahwa total aset kelolaan syariah Manulife Syariah Indonesia terus meningkat dan mencapai Rp1,69 triliun per Oktober 2025. Pertumbuhan aset ini menjadi indikator kepercayaan masyarakat terhadap produk dan layanan berbasis syariah yang ditawarkan oleh perusahaan.
Diversifikasi Produk Unggulan untuk Kebutuhan Masyarakat
Selama tahun 2025, Manulife Syariah Indonesia telah meluncurkan beberapa produk inovatif yang dirancang untuk memenuhi berbagai kebutuhan perlindungan masyarakat. Produk-produk tersebut meliputi:
- Manulife Perlindungan Syariah (Flexi): Produk ini menawarkan fleksibilitas dalam perlindungan jiwa dengan prinsip syariah.
- Proteksi Prima Berkah (PPB): Sebuah solusi perlindungan yang dirancang untuk memberikan ketenangan finansial.
- MiUltimate Healthcare Syariah (MiUHC Syariah): Produk ini fokus pada perlindungan kesehatan secara menyeluruh sesuai kaidah syariah.
Selain produk-produk baru tersebut, Manulife Syariah Indonesia juga terus memperkuat portofolionya dengan produk-produk yang telah hadir sebelumnya, seperti:
- Manulife Perlindungan Pendidikan Syariah (MPPS): Solusi untuk memastikan masa depan pendidikan anak terjamin.
- MiSmart Insurance Solution Syariah (MiSSION Syariah): Produk asuransi cerdas yang menawarkan perlindungan dan potensi imbal hasil investasi.
Fauzi Arfan menegaskan bahwa keberagaman produk ini bertujuan untuk menyediakan portofolio solusi yang komprehensif, mencakup perlindungan kesehatan, jiwa, penyakit kritis, pendidikan, dan endowment. Kehadiran produk-produk ini telah menjangkau ribuan keluarga di seluruh Indonesia dan terus memperkuat penetrasi pasar di berbagai segmen masyarakat.
Komitmen Inovasi dan Keunggulan Layanan di 2026
Menyongsong tahun 2026, Manulife Syariah Indonesia berkomitmen untuk terus berinovasi dan meningkatkan keunggulan layanan. Perusahaan akan fokus pada pengembangan solusi perlindungan dan investasi berbasis syariah yang lebih adaptif terhadap kebutuhan pelanggan yang terus berkembang.
“Kami akan terus berupaya menyediakan solusi asuransi jiwa syariah yang inovatif dan fleksibel, sejalan dengan kebutuhan masyarakat Indonesia yang dinamis, sambil tetap patuh pada prinsip-prinsip kepatuhan keuangan berbasis nilai syariah,” ujar Fauzi Arfan.
Pilar utama strategi perusahaan di tahun mendatang adalah digitalisasi. Manulife Syariah Indonesia akan meningkatkan seluruh saluran digitalnya untuk mendukung perjalanan pelanggan, mulai dari proses pembelian polis, pengajuan klaim, hingga layanan purna jual. Upaya ini akan dibarengi dengan penguatan kapasitas pemasaran dan perluasan jaringan distribusi untuk menjangkau lebih banyak nasabah.
Kinerja Positif di Tahun Sebelumnya
Kinerja positif Manulife Syariah Indonesia tidak hanya terlihat pada tahun 2025. Pada tahun 2024, total klaim pada lini bisnis syariah tercatat mencapai Rp225 miliar, menunjukkan peningkatan sebesar 17% dibandingkan tahun sebelumnya.
Perusahaan juga menunjukkan posisi permodalan yang sangat kuat. Rasio Kecukupan Modal Berdasarkan Risiko (Risk-Based Capital/RBC) untuk Dana Perusahaan tercatat sebesar 7.063%, sementara RBC untuk Dana Tabarru’ mencapai 1.588%. Angka ini menunjukkan kesehatan finansial perusahaan yang prima.
Lebih lanjut, surplus underwriting bisnis syariah mencapai Rp37 miliar, dan total aset hingga April 2025 telah mencapai Rp1,54 triliun. Seluruh indikator ini menegaskan stabilitas dan prospek pertumbuhan yang cerah bagi Manulife Syariah Indonesia dalam melayani kebutuhan perlindungan finansial masyarakat Indonesia sesuai prinsip syariah.

















