Safari Subuh dan Aksi Nyata Bupati Aceh Barat Daya untuk Warga
Aceh Barat Daya – Bupati Aceh Barat Daya (Abdya), Dr. Safaruddin, kembali menunjukkan kepemimpinannya yang merakyat melalui kegiatan safari subuh berjamaah dengan masyarakat. Kali ini, masjid yang menjadi saksi kebersamaan tersebut adalah Masjid Nurul Iman di Gampong Alue Seulaseh, Kecamatan Jeumpa, pada Senin pagi, 22 Desember 2025. Kehadiran Bupati Safaruddin tidak hanya sebagai pemimpin, tetapi juga sebagai imam yang memimpin shalat subuh, menunjukkan kedekatannya dengan rakyat.
Sejak kumandang azan subuh terdengar, Masjid Nurul Iman telah dipadati oleh warga. Mereka tidak hanya datang untuk menunaikan ibadah, tetapi juga memanfaatkan momen tersebut untuk bersilaturahmi dan berinteraksi langsung dengan orang nomor satu di Kabupaten Aceh Barat Daya. Suasana khidmat terasa kental, menyatukan jamaah dalam semangat kebersamaan dan ketaqwaan.
Ibadah sebagai Fondasi Kehidupan dan Kekuatan Mental
Usai menunaikan ibadah shalat subuh, Bupati Safaruddin tidak melewatkan kesempatan untuk menyampaikan tausiyah singkat yang penuh makna. Ia menekankan pentingnya menjadikan ibadah sebagai sandaran utama dalam menghadapi berbagai dinamika kehidupan. Pesan ini terasa relevan, terutama di tengah upaya pemulihan pascabencana yang masih melanda wilayah Aceh secara umum.
“Shalat itu tempat kita mengadu kepada Allah,” ujar Bupati Safaruddin di hadapan para jamaah. Ia mengingatkan bahwa ketenangan batin yang diperoleh melalui ibadah merupakan modal spiritual yang sangat penting. Ketenangan ini menjadi bekal berharga dalam menghadapi berbagai persoalan hidup yang kompleks dan penuh tantangan.
Bupati Safaruddin juga mengajak seluruh warga untuk senantiasa mengambil hikmah dari setiap ujian yang diberikan oleh Tuhan. Baginya, shalat bukan sekadar rutinitas ibadah formal semata, melainkan sebuah sarana transformatif untuk menata hati dan pikiran. Dengan hati yang bersih dan pikiran yang jernih, masyarakat diharapkan dapat tetap optimis dalam menatap masa depan, bahkan di tengah situasi yang sulit sekalipun.
Blusukan Sosial: Membawa Solusi Langsung ke Akar Rumput
Namun, kepedulian Bupati Safaruddin tidak berhenti di lingkungan masjid. Setelah memberikan pencerahan spiritual, ia langsung bergerak melakukan kunjungan sosial. Kali ini, tujuannya adalah rumah Erna Zamzami, salah seorang warga setempat yang kondisi tempat tinggalnya memprihatinkan. Kunjungan ini merupakan wujud nyata dari blusukan sosial yang dilakukan Bupati untuk memantau dan memahami langsung realitas kemiskinan yang dihadapi oleh masyarakat di tingkat paling bawah.
Melihat langsung kondisi rumah yang jauh dari kata layak huni, Bupati Safaruddin tidak tinggal diam. Ia segera memberikan instruksi tegas kepada Kepala Sekretariat Baitul Mal Abdya, Iin Supardi. Instruksi tersebut adalah untuk segera memprioritaskan program rehabilitasi rumah bagi keluarga Erna Zamzami. Bantuan bedah rumah ini diharapkan dapat segera terlaksana agar keluarga tersebut dapat merasakan kenyamanan dan kelayakan dalam kehidupan sehari-hari.
Respons Cepat dan Apresiasi dari Masyarakat
Keuchik Gampong Alue Seulaseh, Taufiq AB, menyampaikan rasa haru dan terima kasih yang mendalam atas respon cepat dan perhatian yang diberikan oleh Bupati Safaruddin. Menurut Taufiq, bantuan rehabilitasi rumah ini merupakan sebuah anugerah yang sangat berarti bagi warganya. Selama ini, keluarga Erna Zamzami memang membutuhkan perhatian khusus dari pemerintah, dan kehadiran Bupati secara langsung memberikan harapan baru.
“Terima kasih banyak kepada Bapak Bupati yang sudah mengunjungi warga kami dan membantu rehap rumah saudara kita,” ungkap Taufiq AB dengan nada tulus. Ia menambahkan bahwa aksi nyata seperti ini sangat dibutuhkan oleh masyarakat, menunjukkan bahwa pemerintah hadir dan peduli terhadap kondisi warganya.
Kegiatan safari subuh yang dilanjutkan dengan blusukan sosial ini mencerminkan komitmen Bupati Safaruddin dalam membangun Aceh Barat Daya yang lebih baik. Melalui kombinasi pendekatan spiritual dan aksi nyata di lapangan, ia berupaya menciptakan masyarakat yang religius, berdaya, dan sejahtera.
Partisipasi aktif masyarakat dalam kegiatan keagamaan seperti shalat subuh berjamaah, ditambah dengan respons pemerintah yang sigap terhadap kebutuhan dasar warganya, menjadi indikator penting dari sinergi yang positif antara pemimpin dan rakyat. Hal ini diharapkan dapat terus menjadi motivasi bagi seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama membangun daerah.

















