Tragedi Bus Cahaya Trans di Semarang: 15 Penumpang Tewas dalam Kecelakaan Maut
Sebuah insiden tragis menggemparkan Kota Semarang pada dini hari Senin, 22 Desember 2025. Bus penumpang PO Cahaya Trans yang melayani rute Jakarta menuju Yogyakarta mengalami kecelakaan parah di area simpang susun Exit Tol Krapyak. Peristiwa mengerikan yang terjadi sekitar pukul 00.30 WIB ini merenggut nyawa 15 orang penumpang dan menyebabkan puluhan lainnya luka-luka.
Kecelakaan diduga kuat dipicu oleh hilangnya kendali bus saat melaju di tikungan tajam fly over Tol Krapyak. Dengan kecepatan tinggi, bus nahas tersebut menghantam pembatas jalan sebelum akhirnya terguling dan ringsek di badan jalan. Kondisi bus yang hancur lebur menjadi saksi bisu keganasan benturan yang terjadi.
Kepala Basarnas Semarang, Budiono, mengonfirmasi kejadian tersebut dan menjelaskan kronologi awal yang dihimpun timnya. Menurut Budiono, bus PO Cahaya Trans berangkat dari Jakarta dengan tujuan akhir Yogyakarta. “Sesampainya di tikungan simpang susun tersebut dengan kecepatan cukup tinggi,” ujar Budiono. Dalam kondisi tersebut, bus diduga tidak mampu dikendalikan lagi.
Benturan keras dengan pembatas jalan menyebabkan bus terbalik. Akibatnya, badan bus mengalami kerusakan parah. Banyak penumpang yang terlempar keluar dari kendaraan, sementara sebagian lainnya terjepit di dalam reruntuhan bus.
Proses Evakuasi Dramatis di Tengah Malam
Proses evakuasi para korban berlangsung dramatis dan penuh dengan risiko. Tim gabungan yang terdiri dari Basarnas, kepolisian, petugas pemadam kebakaran, dan relawan bekerja tanpa lelah di bawah kegelapan malam. Mereka harus berjuang menembus reruntuhan bus yang berbahaya, menyingkirkan serpihan kaca tajam, dan dengan sangat hati-hati mengeluarkan para penumpang yang terjepit.
“Evakuasi selesai sekitar pukul 04.00 WIB,” ungkap Budiono. Ia menambahkan bahwa penyebab pasti kecelakaan masih dalam penyelidikan lebih lanjut oleh pihak berwenang. Namun, dugaan awal mengarah pada hilangnya kendali bus akibat melaju dalam kecepatan tinggi.
Seluruh korban, baik yang meninggal dunia maupun yang mengalami luka-luka, segera dievakuasi ke sejumlah rumah sakit terdekat di Kota Semarang. Di antaranya adalah RSUP dr. Kariadi, RS Columbia Asia, serta RSUD dr. Adhyatma MPH atau yang dikenal juga sebagai RS Tugu Semarang. Penanganan medis segera diberikan untuk menyelamatkan nyawa dan memulihkan kondisi para korban luka.
Imbauan Keselamatan Perjalanan
Budiono juga menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh pihak yang telah berjuang keras dalam proses evakuasi. Ia juga tak lupa memberikan imbauan penting kepada seluruh pengguna jalan, terutama saat melakukan perjalanan di malam hari.
“Kami mengimbau para pengendara untuk selalu menjaga kondisi fisik, beristirahat jika lelah, dan menjaga jarak aman. Keselamatan adalah yang utama,” tegas Budiono. Pentingnya kesadaran akan kondisi diri dan lingkungan sekitar saat berkendara menjadi kunci utama untuk mencegah terjadinya kecelakaan serupa di masa mendatang.
Rincian Korban Kecelakaan
Berikut adalah rincian jumlah korban yang berhasil dihimpun dari lokasi kejadian:
- 15 korban meninggal dunia
- 9 korban luka berat
- 9 korban luka ringan
- 1 korban balita (yang kondisinya tercatat sebagai salah satu dari korban luka)
Kecelakaan ini menjadi pengingat yang menyakitkan tentang pentingnya keselamatan berlalu lintas dan perlunya kepatuhan terhadap batas kecepatan serta kondisi jalan, terutama di area yang memiliki tingkat kerawanan tinggi seperti tikungan dan simpang susun tol.

















