Euforia PPPK Bulukumba: Antara Kebahagiaan dan Teguran Bupati
Perasaan lega dan bahagia tak terbendung dirasakan oleh ratusan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Paruh Waktu di Kabupaten Bulukumba setelah menerima Surat Keputusan (SK) pengangkatan mereka. Momen yang dinanti-nantikan ini dirayakan dengan berbagai cara, namun tak semua ekspresi disambut baik oleh pimpinan daerah.
Di lingkungan Dinas Pemadam Kebakaran Bulukumba, kegembiraan para PPPK Paruh Waktu meledak dalam sebuah pawai unik. Mereka menggunakan mobil dinas pemadam kebakaran, menari riang di halaman kantor, bahkan tak segan menikmati semburan air dari selang pemadam yang biasanya digunakan untuk memadamkan api. Momen tersebut terekam dan beredar, menampilkan luapan sukacita yang tulus dari para pegawai yang baru saja diangkat.
Secara keseluruhan, sebanyak 4.626 PPPK Paruh Waktu menerima SK pada tahun ini, yang tersebar di berbagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkup Pemerintah Kabupaten Bulukumba. Penyerahan SK ini merupakan puncak dari penantian panjang bagi banyak dari mereka.
Namun, Bupati Bulukumba, Andi Muchtar Ali Yusuf, yang akrab disapa Andi Utta, menyatakan ketidakpuasannya terhadap beberapa ekspresi kebahagiaan yang dianggap berlebihan tersebut. Meskipun tidak menyebutkan secara langsung insiden pawai mobil pemadam, Andi Utta memberikan sindiran halus terkait euforia yang ditunjukkan oleh sebagian PPPK.
“Katanya yang penting sudah pakai baju KORPRI,” ujar Andi Utta, menyinggung sebuah konten di media sosial yang memperlihatkan seseorang menerima SK pada 23 Desember 2025 dan kemudian pensiun pada 29 Desember 2025. Peristiwa ini menjadi ilustrasi bagi Bupati mengenai bagaimana kebahagiaan setiap orang bersifat relatif. Ada yang bahagia karena kekayaan, ada pula yang merasa sangat bahagia hanya karena diangkat menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN).
Pesan Bupati: Kinerja Adalah Prioritas Utama
Meskipun memahami kebahagiaan para PPPK, Andi Utta menekankan bahwa perayaan yang berlebihan tidaklah diperlukan. Baginya, yang terpenting adalah peningkatan kinerja setelah resmi menyandang status sebagai ASN PPPK Paruh Waktu.
“Yang lebih penting adalah bagaimana kinerja saudara semakin baik dan semakin meningkat setelah menjadi ASN PPPK Paruh Waktu,” tegasnya dalam kesempatan penyerahan SK.
Bupati juga tidak melewatkan momen ini untuk memberikan serangkaian nasihat berharga yang diharapkan menjadi pegangan bagi para PPPK dalam menjalankan tugas mereka. Beliau menekankan pentingnya strategi dalam menghadapi tantangan:
- Jika kamu kalah pintar, maka kamu harus menang dalam disiplin.
- Jika kamu kalah modal, maka kamu harus menang rajin.
- Dan jika kamu kalah dalam tingkat pendidikan, maka kamu harus menang dalam pengalaman.
Proses Penyerahan SK yang Luas
Penyerahan SK PPPK Paruh Waktu tidak hanya terpusat di satu lokasi. Bupati Bulukumba menyempatkan diri untuk mengunjungi beberapa OPD yang memiliki jumlah PPPK Paruh Waktu yang signifikan. Kunjungan ini dilakukan ke OPD lingkup Gedung Pinisi, RSUD H. Andi Sulthan Dg Radja, serta Dinas Sosial.
Wakil Bupati Bulukumba, Andi Edy Manaf, juga turut hadir dan mendampingi dalam proses penyerahan SK. Beliau melakukan tinjauan dan kunjungan pada penerimaan SK PPPK Paruh Waktu di Dinas Perhubungan serta Kantor Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran.
“Saya sampaikan selamat kepada saudara saudari, semoga ini semakin amanah menjalankan tugas,” ujar Andi Edy Manaf, menyampaikan harapannya kepada para PPPK yang baru.
Ucapan Syukur dari Para PPPK
Menanggapi pemberian SK ini, para PPPK menyampaikan rasa syukur dan terima kasih atas kesempatan yang diberikan.
“Kami bersyukur karena sudah mendapat SK ini. Meskipun ini prosesnya bertahun-tahun yang akhirnya juga membuahkan hasil,” ujar Irmayani, salah seorang PPPK yang bertugas sebagai Penata Layanan Operasional pada Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan.
Penyerahan SK secara simbolis di halaman Kantor Bupati Bulukumba dihadiri oleh enam perwakilan ASN PPPK Paruh Waktu, yang mewakili ribuan rekannya. Keenam perwakilan tersebut adalah:
- Ernawati, Penata Layanan Operasional pada Sekretariat Daerah
- Irmayani, Penata Layanan Operasional pada Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan
- Andika Putra Purnomo, Operator Layanan Operasional pada Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan
- Arfan, Pengelola Umum Operasional pada Satuan Polisi Pamong Praja dan Damkar
- Hernika, Guru Ahli Pertama pada SMP Negeri 1 Bulukumba
- Sulfiati Syam, Perawat Terampil pada Puskesmas Caile.

















