Terdakwa Fandias dan Juni Hendrianto melakukan bisnis judi online (judol) menggunakan fasilitas perbankan khususnya di Bank BCA. Bahkan tidak tanggung-tanggung ada sekitar 74 rekening Bank BCA untuk menampung dan membayarkan uang masyarakat yang menjadi pemain judol.
Hal tersebut terungkap dalam persidangan yang dilaksanakan pada hari Senin (25 November 2024) silam. Kala itu jaksa penuntut umum (JPU) Asri, Reza dan Piter (jaksa yang berkantor di Kejaksaan Agung Republik Indonesia) berhasil menghadirkan seorang saksi bernama Lim Antonius.
Lim Antonius dalam persidangan di Pengadilan Negeri (PN) Batam mengaku bekerja di Bank BCA yang berkantor pusat di Jakarta sebagai karyawan di bagian legal.
Lim Antonius mengaku sudah bekerja di Bank BCA selama 10 tahunan.
Lim Antonius mengatakan bahwa digunakan untuk melakukan transaksi judi online dengan website W88.
“Ada 74 rekening di BCA yang terhubung dengan website W88. Paling rendah uang yang melintas di salah satu rekening BCA senilai Rp. 3.019.000.000 itu atas nama Adri Putra Kristian. Kalau yang paling banyak uang yang melintas di salah satu rekening sekitar 13 miliar rupiah atas nama Andros Geofani. Itu dilihat dari arus keluar masuk uang di rekening dengan jangka waktu 2 tahun,” kata Lim Antonius dihadapan majelis hakim PN Batam, Vabiannes Stuart Watimena, Welly Irdianto, Twis Retno Ruswandari, Senin (25 November 2024).

(Sumber foto: JP – BatamPena.com)
Lim Antonius menyebutkan memang terdakwa Fandias dan Juni Hendrianto tidak punya rekening yang langsung terhubung dengan website W88.
Selanjutnya Lim Antonius menyebutkan bahwa ada rekening atas nama terdakwa Vivian, Rahma Hayati Fahranticka.
Lim Antonius menerangkan bahwa 74 rekening BCA yang terafiliasi dengan dengan website W88 sudah tidak ada uang di dalamnya.
“Semua rekening BCA itu tidak ada lagi uang di dalamnya, Yang Mulia. Semuanya sudah nol sebelum penyitaan,” ujar Lim Antonius.
Atas keterangan yang disampaikan oleh Lim Antonius ternyata tidak dapat disanggah ataupun ditolak oleh kedua terdakwa Fandias dan Juni Hendrianto.
Penulis: JP

















