Pengalaman Masa Kelas 12 yang Penuh Tekanan dan Kemenangan
Masa kelas 12 adalah salah satu fase paling menentukan dalam perjalanan hidup. Aku merasa seperti berada di persimpangan jalan, tidak tahu apakah aku telah memilih jalan yang benar atau tidak. Aku adalah anak pertama di keluarga aku yang berani menantang diri sendiri untuk mencapai pendidikan tinggi, meskipun orang tua aku tidak memiliki latar belakang di perguruan tinggi.
Aku merasa tekanan yang sangat besar, tidak hanya dari diri sendiri, tapi juga dari keluarga besar aku yang masih kental dengan patriarki. Mereka menganggap perempuan tidak perlu berpendidikan tinggi, dan aku harus berjuang untuk membuktikan bahwa aku mampu. Aku merasa tidak ada yang membimbing aku, dan aku harus mencari jalan sendiri.
Namun, orang tuaku selalu mendukungku, dan itu adalah hal yang membuat diriku terus maju. Mereka meyakinkanku bahwa aku mampu, dan aku harus percaya diri. Ketika aku masuk jajaran eligible, orang tua aku sangat bangga, dan aku merasa seperti telah mencapai sesuatu yang besar.
Tapi, keberuntungan belum berpihak padaku, dan aku tidak lolos. Aku merasa seperti telah gagal, dan aku tidak tahu apa yang harus dilakukan. Pertanyaan-pertanyaan muncul dalam pikiranku: “Apakah aku menyerah?” Tapi jawabannya selalu sama: “Tidak!”
Aku beruntung memiliki orang tua yang selalu memberikan dukungan. Aku awalnya berniat untuk berkuliah tahun depan saja, tapi dilarang orang tuaku. Mereka mendukung aku untuk lanjut mendaftar SNBT, dan aku memutuskan untuk mencoba lagi.
Aku memilih jurusan favorit, meskipun tingkat keketatannya sangat tinggi. Aku tidak tahu apakah aku akan lolos. Dan, akhirnya, aku lolos! Ini adalah momen yang paling membanggakan dalam hidupku, tidak hanya karena aku telah mencapai tujuan, tapi juga karena telah membuktikan bahwa aku mampu.
Aku merasa bahwa kesuksesan ini tidak hanya tentang diri aku sendiri, tapi juga tentang keluargaku dan bangsaku. Aku ingin membuktikan bahwa perempuan Indonesia mampu mencapai apa saja yang mereka inginkan, dan aku ingin menjadi contoh bagi generasi muda lainnya.
Aku berharap bahwa ceritaku dapat menginspirasi orang lain untuk tidak menyerah pada impian mereka, dan untuk selalu percaya diri. Kita semua memiliki potensi yang luar biasa, dan kita harus berani menantang diri sendiri untuk mencapai tujuan kita.


















