Gubernur DKI Jakarta Ajak Diaspora Indonesia di Jerman Bantu Pembangunan Jakarta
Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, mengajak komunitas diaspora Indonesia yang tinggal di Jerman untuk berkontribusi dalam menjadikan Jakarta sebagai kota global. Pertemuan ini dilakukan saat ia bertemu dengan anggota komunitas diaspora di Berlin pada Jumat (28/11).
Pramono Anung menyampaikan bahwa Jakarta dibangun dari masyarakatnya sendiri. Ia menekankan bahwa kota ini memiliki komitmen untuk membangun lingkungan yang ramah dan inklusif bagi seluruh warga.
Pertemuan tersebut menjadi momen penting bagi Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam memperkuat kolaborasi internasional. Khususnya melalui peran para diaspora dalam berbagai bidang seperti pendidikan, mobilitas, hingga pengembangan riset.
Program Pendidikan yang Menjangkau Lebih Banyak Warga
Salah satu fokus utama Pramono Anung adalah pemerataan pendidikan. Salah satu program yang telah dijalankan adalah Kartu Jakarta Pintar (KJP) Plus, yang kini mencakup lebih dari 707 ribu peserta didik. Selain itu, terdapat juga program pemutihan ijazah yang ditujukan untuk 6.652 peserta sepanjang tahun 2025.
“Program pemutihan ijazah ini bertujuan agar para peserta bisa melanjutkan pendidikan tinggi atau bekerja. Diharapkan, hal ini akan meningkatkan kesejahteraan mereka,” ujarnya.
Selain itu, Pemprov DKI juga memperluas bantuan pendidikan tinggi melalui Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul (KJMU). Cakupannya akan diperluas hingga jenjang S2 dan S3, serta disiapkan beasiswa luar negeri.
“Kami akan menghadirkan LPDP versi Jakarta. Harapan kami, anak-anak muda di Jakarta semakin termotivasi untuk bersekolah di luar negeri, lalu kembali ke Jakarta untuk bersama-sama membangun kota,” tambah Pramono.
Memperluas Akses Transportasi Umum
Pramono menjelaskan bahwa pihaknya terus melakukan langkah-langkah strategis untuk meningkatkan aksesibilitas dan mobilitas warga. Ekspansi transportasi publik terus diperluas, termasuk Transjabodetabek yang menghubungkan Jakarta dengan daerah penyangga.
Jakarta juga aktif mendorong masyarakat untuk beralih ke transportasi umum. Beberapa layanan seperti MRT, LRT, dan Transjakarta gratis bagi 15 golongan masyarakat. Selain itu, konektivitas transportasi laut di Kepulauan Seribu juga ditingkatkan.
“Berdasarkan survei TimeOut 2025, Jakarta berada di posisi ke-17 dari 50 kota terbaik di dunia untuk transportasi publik. Bahkan, Jakarta menduduki peringkat kedua transportasi terbaik di Asia Tenggara,” ujar Pramono Anung.
Langkah-Langkah Terbaru dalam Pembangunan Infrastruktur
Pramono juga menyebutkan bahwa Pemprov DKI terus bergerak cepat untuk menjawab kebutuhan harian masyarakat. Beberapa contohnya adalah pemasangan pelican crossing di Stasiun KRL Cikini, pemulihan fasilitas transportasi setelah aksi unjuk rasa, serta pembangunan Blok M Hub sebagai ruang UMKM dan komunitas kreatif.
Peran Penting Diaspora dalam Pembangunan Jakarta
Pramono mengajak diaspora untuk menjadi bagian dari visi besar Jakarta masuk daftar Top 50 Global City. Ia menilai peran diaspora sangat penting di berbagai sektor seperti ekonomi, tenaga kerja, branding kota, inovasi, hingga tata kelola.
“Selain itu, kita bisa berkolaborasi untuk talent network dengan menggandeng universitas terbaik dunia dan mengisi talent gaps di sektor strategis melalui perekrutan diaspora. Bahkan, kolaborasi riset antara diaspora dan lembaga lokal untuk mewujudkan research ecosystem. Semoga ke depan Jakarta dapat semakin maju dengan kolaborasi yang baik bersama rekan-rekan diaspora,” tutup Pramono.

















