Permainan Dramatis Manchester City Kontra Leeds United
Pertandingan antara Manchester City dan Leeds United pada hari Sabtu (29/11) berakhir dengan kemenangan dramatis 3-2 bagi City. Phil Foden menjadi bintang utama dalam pertandingan ini, dengan gol penentu yang dicetaknya di menit ke-91. Kemenangan ini membawa City naik ke posisi kedua dalam klasemen Liga Primer Inggris.
Foden langsung mencetak gol pembuka dalam waktu satu menit setelah pertandingan dimulai. Gol ini diikuti oleh Josko Gvardiol yang menggandakan keunggulan City. Namun, Leeds United tidak menyerah begitu saja dan berhasil menyamakan skor melalui gol dari Dominic Calvert-Lewin dan Lukas Nmecha.
Gol Foden tercatat sebagai yang tercepat City di Etihad dalam pertandingan Liga Primer sejak September 2019, ketika David Silva mencetak gol pada menit ke-52 melawan Watford. Ini juga menjadi pertama kalinya City kebobolan dua gol atau lebih melawan tim promosi sejak April 2021, saat mereka bertemu Leeds di Etihad.
Meski menghadapi kesulitan di babak kedua, Foden merasa senang karena timnya berhasil meraih tiga poin. “Ini salah satu pertandingan terliar,” katanya. “Kami memegang kendali penuh di babak pertama. Mereka mengubah sistem permainan di babak kedua, dan kami tidak bisa melaju.”
Foden menjelaskan bahwa babak kedua memang membuat frustrasi. Namun, ia mengapresiasi strategi yang diterapkan oleh pelatih selama jeda singkat. “Manajer berhasil menyatukan kami, dan kami beradaptasi dengan formasi mereka. Kami memiliki beberapa peluang emas, dan akhirnya, saya menemukan sedikit ruang dan berhasil mencetak gol.”
Dia juga menekankan bahwa masih ada banyak hal yang perlu diperbaiki dalam permainan timnya, meskipun mereka merasa senang dengan hasil akhir.
Performa Leeds United yang Mengalami Penurunan
Leeds United kini mengalami kekalahan keempat berturut-turut di liga, menyamai rekor terburuk mereka yang terjadi pada musim 2022/2023. Meskipun gagal menciptakan tembakan tepat sasaran di babak pertama, Leeds menunjukkan peningkatan di babak kedua dengan melepaskan tujuh tembakan dibandingkan dengan empat dari City, serta menciptakan ekspektasi gol (xG) yang lebih tinggi (1,4 berbanding 0,3).
Mereka juga mencatat tiga peluang besar, dan pelatih Daniel Farke mengakui bahwa meskipun hasilnya mengecewakan, dia merasa bangga dengan performa timnya. “Kami datang ke sini bukan untuk pujian, kami ingin meraih beberapa poin, jadi selalu mengecewakan,” ujarnya kepada BBC Sport.
Farke menambahkan, “Kami mengawali pertandingan dengan sangat buruk, kebobolan di menit pertama dan kemudian dari bola mati. Tapi saya harus memberikan banyak pujian untuk para pemain saya. Babak kedua yang luar biasa.”
Ia juga menyatakan bahwa meskipun mereka merasa kecewa karena merasa layak mendapatkan sesuatu dari pertandingan, para pemainnya seharusnya bangga atas reaksi mereka setelah awal yang buruk dan mendapatkan kepercayaan diri dari penampilan mereka.
Kesimpulan
Pertandingan antara Manchester City dan Leeds United menunjukkan bagaimana permainan sepak bola bisa sangat dinamis dan penuh kejutan. Meskipun City berhasil meraih kemenangan, Leeds United tetap menunjukkan performa yang cukup baik, terutama di babak kedua. Foden menjadi pahlawan bagi City, sementara pelatih Leeds Farke mengakui bahwa meskipun kalah, timnya menunjukkan semangat dan kerja keras yang luar biasa.

















