Penyelamatan dan Kritik di Tengah Bencana Banjir
Sejumlah tokoh masyarakat dan publik figur Tanah Air menunjukkan kepedulian mereka terhadap para korban banjir yang melanda wilayah Sumatera. Mereka turun langsung ke lokasi bencana untuk membagikan bantuan berupa sembako, makanan, dan perlengkapan darurat. Namun, aksi mereka tidak luput dari sorotan publik, dengan banyak yang menganggapnya sebagai upaya pencitraan.
Bencana banjir bandang dan tanah longsor yang melanda Sumatera Utara (Sumut), Sumatra Barat (Sumbar), dan Aceh telah meninggalkan kerusakan besar serta banyak korban jiwa. Berdasarkan laporan terbaru dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), jumlah korban meninggal mencapai 744 jiwa, sementara lebih dari 1,1 juta orang terpaksa mengungsi demi keselamatan. Situasi ini memicu perhatian luas dari berbagai pihak, termasuk tokoh-tokoh publik.
Menteri Zulkifli Hasan: Aksi yang Menuai Kontroversi
Salah satu tokoh yang menjadi pusat perhatian adalah Menteri Koordinator Pangan, Zulkifli Hasan. Ia dikenal turun langsung ke lokasi bencana di Padang, Sumatera Barat, untuk memberikan bantuan kepada warga. Dalam sebuah video yang beredar, ia tampak memanggul sekarung beras dan membantu membersihkan rumah warga yang tergenang lumpur.
Namun, aksi Zulkifli Hasan justru menuai kritik dari masyarakat. Salah satu yang menyampaikan kritik adalah penyanyi dangdut Inul Daratista. Ia menyoroti keberadaan anggota TNI yang berdiri di sekitar sang menteri, namun tidak membawa apa pun. Inul menilai aksi tersebut seperti sebuah adegan yang dilakukan di depan kamera.
Verrell Bramasta dan Rompi yang Disalahpahami
Verrell Bramasta, anggota DPR RI Fraksi PAN, juga turun langsung ke lokasi bencana di Padang, Sumatera Barat. Ia mengunggah momen tersebut melalui akun Instagram pribadinya. Postingannya menarik perhatian netizen, terutama karena penampilannya yang menarik perhatian.
Dalam unggahan tersebut, Verrell menjelaskan bahwa rompi yang ia kenakan bukanlah rompi anti peluru, melainkan tactical vest. Menurutnya, rompi ini digunakan dalam kegiatan lapangan dan diberikan oleh temannya dari TNI Angkatan Laut. Ia juga menjelaskan bahwa rompi tersebut memiliki sistem kantong modular yang memudahkan pembawaan perlengkapan penting seperti air minum, uang kas, dan alat komunikasi darurat.
Verrell menegaskan bahwa tujuannya ke lokasi bencana adalah untuk membantu para korban banjir, bukan untuk mencari perhatian. Ia berharap publik tidak terlalu fokus pada penampilannya, karena niat utamanya adalah untuk memberikan bantuan.
Azizah Salsha: Bantuan untuk Korban Bencana
Setelah pernikahannya dengan pesepak bola Pratama Arhan kandas, Azizah Salsha terus bergerak maju dengan melakukan kegiatan sosial. Salah satunya adalah turun langsung ke lokasi bencana di Sumatera Barat. Ia menyambangi masyarakat korban banjir dan longsor yang mengungsi di Posko Bencana di SD NEGERI 02 Cupak Tangah, Kecamatan Pauh, Padang.
Bantuan yang diberikan oleh Azizah Salsha berupa 1500 nasi bungkus, 700 paket sembako, dan uang tunai Rp 10 juta untuk membeli kebutuhan pakaian dalam. Ia juga memberikan bantuan uang tunai Rp 50 juta untuk TK Alwitri kampung Tanjung, kelurahan Kuranji, Kecamatan Kuranji, yang dilanda banjir dan longsor.
Praz Teguh: Penampilan Sederhana yang Menginspirasi
Berbeda dengan Verrell yang mengenakan rompi, Praz Teguh tampil sederhana saat mengunjungi lokasi bencana di Padang. Ia hanya mengenakan kaos, celana panjang hitam, sepatu boots, dan rompi relawan. Praz tampak sibuk membantu anggota TNI dan kepolisian dalam menyalurkan bantuan dari helikopter untuk warga.
Praz juga sempat berbincang dan menghibur warga Padang yang merupakan kampung halamannya. Ia menyatakan akan beralih ke wilayah selanjutnya untuk menyalurkan bantuan. Penampilannya yang sederhana mendapat apresiasi dari netizen, yang salut dengan fokusnya pada memberikan bantuan kepada warga.
Atta Halilintar: Bantuan di Tengah Malam
Atta Halilintar juga turun langsung memberikan bantuan untuk korban bencana yang melanda wilayah Sumatera Barat, Sumatera Utara, hingga Aceh. Bersama sejumlah relawan, Atta terbang dini hari setelah menerima kabar kondisi masyarakat di lokasi terdampak.
Ia menceritakan pertemuannya dengan seorang ibu yang menangis saat mengungkapkan kondisi di lapangan. Atta menyebut banyak informasi di media sosial yang belum menggambarkan kesulitan para korban secara menyeluruh. Ia menyampaikan bahwa situasi bencana “hanya mencekam di media sosial”, sesuatu yang membuat banyak orang kecewa.
Kritik atas Pencitraan
Inul Daratista juga menyoroti sejumlah tokoh mulai dari politisi hingga selebriti yang berbondong-bondong mendatangi lokasi banjir di Sumatera. Para tokoh tersebut lalu berfoto dengan para korban banjir yang tengah kesulitan, dan mengunggahnya di media sosial.
“Ini cuma bisa elus dada,” tulis Inul Daratista. Ia mengaku kehabisan kata-kata melihat tokoh-tokoh tersebut menjadikan derita korban banjir sebagai bahan konten. Sejumlah artis mulai dari Anwar BAB hingga Melaney Ricardo sepakat dengan pernyataan Inul Daratista.
Korban Terus Bertambah
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat korban tewas dalam bencana banjir dan longsor di Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat bertambah menjadi 712 orang per Selasa (2/12/2025) sore. Jumlah korban hilang sebanyak 507 orang di tiga provinsi terdampak tersebut. Sementara itu korban luka-luka dalam bencana ini mencapai 2.564 orang di tiga provinsi tersebut. Jumlah warga terdampak banjir besar di Aceh, Sumut, dan Sumbar tembus 3,3 juta jiwa.
