Di kancah sepak bola Indonesia, nama Fahmi Al Ayyubi mencuat sebagai salah satu pemain yang memiliki ciri khas unik. Bukan hanya karena kelihaiannya mengolah bola di sisi sayap lapangan, tetapi juga karena gaya rambutnya yang nyentrik dan mencolok. Rambut pirangnya seolah menjadi identitas yang tak terpisahkan dari dirinya.
Fahmi Al Ayyubi, pemain kelahiran Pasuruan, 21 Desember 1995, kini menjadi bagian dari keluarga besar PSIS Semarang. Kedatangannya diharapkan membawa angin segar bagi tim berjuluk Mahesa Jenar, yang tengah berjuang di kompetisi Pegadaian Championship 2025/2026. Pengalamannya malang melintang di berbagai klub, seperti Persela Lamongan, Bali United, Dewa United, Persik Kediri, Persijap Jepara, hingga Gresik United, menjadi modal berharga untuk memberikan kontribusi maksimal bagi PSIS.
Rambut Pirang: Lebih dari Sekadar Gaya
Bagi Fahmi, rambut pirang bukan sekadar tren atau ikut-ikutan. Ada cerita panjang di balik pemilihan warna tersebut. Ia mengaku bahwa warna rambutnya memiliki pengaruh besar terhadap kepercayaan dirinya di lapangan. Setiap kali berlari dan berakselerasi, rambut pirangnya seolah ikut menari, menambah semangat dan energi dalam permainannya.
“Style rambut bikin saya lebih pede di lapangan,” ujarnya. Ia menambahkan bahwa ada energi tersendiri yang muncul ketika tampil dengan gaya yang disukainya.
Kecintaannya pada gaya rambut unik ini berawal dari kekagumannya pada sosok Neymar, bintang sepak bola asal Brasil. Fahmi terinspirasi oleh Neymar yang sering berganti warna dan gaya rambut. Saat mendapatkan kesempatan bermain di level profesional, mewarnai rambut menjadi salah satu hal pertama yang dilakukannya. Sejak saat itu, rambut berwarna terang seolah menjadi ciri khasnya.
Terinspirasi dari Neymar
Berikut adalah beberapa poin yang menginspirasi Fahmi dari sosok Neymar:
- Keberanian bereksperimen dengan gaya: Neymar dikenal sebagai pemain yang tidak takut mencoba berbagai gaya rambut yang unik dan berbeda.
- Pengaruh gaya terhadap kepercayaan diri: Neymar terlihat semakin percaya diri dan bersemangat ketika tampil dengan gaya rambut yang baru.
- Identitas yang melekat: Gaya rambut menjadi salah satu cara Neymar untuk mengekspresikan diri dan menciptakan identitas yang kuat di mata publik.
Fahmi meyakini bahwa perubahan penampilan dapat menjadi motivasi tambahan. Ia merasa lebih berani dalam melakukan duel, menusuk ke dalam kotak penalti (cut inside), dan melakukan penetrasi (drive) saat tampil dengan rambut berwarna. Tambahan kepercayaan diri ini tentu menjadi modal penting bagi PSIS, terutama dalam upaya mereka untuk bangkit di sisa kompetisi musim ini.
PSIS Berbenah: Amunisi Baru untuk Kebangkitan
PSIS Semarang tengah berupaya keras untuk memperbaiki performa mereka di kompetisi. Saat ini, mereka masih berada di dasar klasemen grup timur. Namun, dengan semangat pantang menyerah dan dukungan penuh dari para suporter, bukan tidak mungkin Mahesa Jenar akan bangkit dan bertahan di kompetisi Championship musim ini.
Selain Fahmi Al Ayyubi, PSIS juga telah memperkenalkan beberapa pemain baru lainnya, yaitu:
- Tegar Infantrie: Gelandang bertahan yang diharapkan dapat memperkuat lini tengah tim.
- Gustur Cahyo Putro: Bek kanan yang akan menambah soliditas pertahanan PSIS.
- Wawan Febrianto: Winger yang dikenal memiliki kecepatan dan kemampuan dribbling yang baik.
Selain itu, beredar rumor bahwa PSIS juga akan mendatangkan beberapa pemain naturalisasi, seperti Esteban Vizcarra, Otavio Dutra, dan Alberto Goncalves. Jika rumor ini benar, maka kekuatan PSIS akan semakin bertambah dan peluang mereka untuk bangkit di sisa kompetisi akan semakin besar.
Dengan amunisi baru dan semangat yang membara, PSIS Semarang siap memberikan yang terbaik bagi para pendukung setia mereka. Mari kita nantikan bagaimana kiprah Fahmi Al Ayyubi dan rekan-rekannya di lapangan hijau. Apakah rambut pirang Fahmi akan terus menjadi simbol semangat dan keberuntungan bagi PSIS? Waktu yang akan menjawab.

















