No Result
View All Result
  • Redaksi
  • Kontak
  • Disclamer
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Pedoman Media Siber
  • Login
batampena.com
  • Home
  • Daerah
    • Batam
    • Kepulauan Riau
      • Tanjungpinang
      • Bintan
      • Karimun
      • Natuna
      • Lingga
  • Nasional
    • pendidikan-dan-pembelajaran
    • Serba-serbi
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • Energi & BBM
    • Investasi
    • Keuangan
  • Hukum & Kriminal
    • Hukum
    • kejahatan
  • politik
    • Partai Politik
    • Pemilu
  • Internasional
    • Asia
    • Eropa
    • Amerika
    • Global
  • Olahraga
    • Sepak Bola
    • MotorGP
    • Lainnya
  • Opini
    • Kolom
    • Surat Pembaca
    • Editorial
  • Liputan Khusus
    • Investigasi
    • Human Interest
    • Laporan Mendalam
    • Feature
batampena.com
  • Home
  • Daerah
    • Batam
    • Kepulauan Riau
      • Tanjungpinang
      • Bintan
      • Karimun
      • Natuna
      • Lingga
  • Nasional
    • pendidikan-dan-pembelajaran
    • Serba-serbi
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • Energi & BBM
    • Investasi
    • Keuangan
  • Hukum & Kriminal
    • Hukum
    • kejahatan
  • politik
    • Partai Politik
    • Pemilu
  • Internasional
    • Asia
    • Eropa
    • Amerika
    • Global
  • Olahraga
    • Sepak Bola
    • MotorGP
    • Lainnya
  • Opini
    • Kolom
    • Surat Pembaca
    • Editorial
  • Liputan Khusus
    • Investigasi
    • Human Interest
    • Laporan Mendalam
    • Feature
batampena.com
No Result
View All Result
Home otomotif

Apakah Berkendara Perlahan Lebih Hemat Bahan Bakar?

Redaksi by Redaksi
14 Desember 2025 - 17:12
in otomotif
0

Banyak pengendara motor menganggap bahwa berkendara dengan kecepatan pelan akan membuat konsumsi bahan bakar lebih hemat. Namun, sebagian lain berpendapat bahwa motor justru lebih boros jika digunakan terlalu lambat karena mesin tidak bekerja pada putaran yang optimal. Pertanyaan ini sering muncul: apakah benar bahwa motor yang digunakan pelan selalu lebih irit dibandingkan yang sering dikendarai cepat?

Untuk menjawabnya, penting untuk memahami cara kerja mesin, karakteristik torsi, serta gaya berkendara. Sebab, efisiensi konsumsi bahan bakar tidak hanya bergantung pada kecepatan, tetapi juga bagaimana mesin bekerja dalam rentang putaran yang paling efisien.

Berkendara pelan tidak selalu berarti irit



Meskipun terdengar logis, berkendara terlalu pelan justru bisa membuat konsumsi bahan bakar tidak efisien. Mesin motor dirancang agar bekerja optimal pada rentang RPM tertentu, biasanya di kisaran putaran menengah. Jika motor terlalu lambat, putaran mesin berada di bawah area efisiensi, sehingga pembakaran cenderung tidak sempurna. Akibatnya, mesin membutuhkan lebih banyak bahan bakar untuk menghasilkan tenaga yang cukup.

Selain itu, berkendara pelan sering kali membuat pengemudi lebih sering melakukan pengereman dan akselerasi. Perpindahan dari kecepatan rendah ke sedang secara berulang kali adalah salah satu penyebab utama borosnya konsumsi bahan bakar. Jadi, kecepatan rendah bukan jaminan irit — yang menentukan adalah stabil atau tidaknya kecepatan.

Gaya berkendara agresif lebih boros karena akselerasi ekstrem



Di sisi lain, gaya berkendara agresif memang identik dengan konsumsi bahan bakar yang lebih boros. Alasannya sederhana: semakin dalam gas ditekan, semakin banyak bahan bakar yang disemprotkan ke ruang bakar. Gaya berkendara agresif yang sering membuka dan menutup gas secara ekstrem membuat mesin harus bekerja lebih keras dan RPM melonjak ke area yang kurang efisien untuk hemat BBM.

Baca Juga  Honda Spacy Terinspirasi: Tampilan Vision 2026

Selain itu, kecepatan tinggi meningkatkan hambatan angin secara drastis. Semakin kencang motor melaju, semakin besar tenaga yang dibutuhkan untuk melawan drag udara. Pada kecepatan tertentu, konsumsi bensin bisa naik dua kali lipat dibandingkan saat motor berjalan stabil pada kecepatan menengah.

Kecepatan ideal untuk hasil paling irit



Agar motor benar-benar irit, kuncinya bukanlah kecepatan pelan atau ngebut, tetapi stabil di kecepatan ideal. Hampir semua motor, baik yang menggunakan karburator maupun injeksi, memiliki “sweet spot” efisiensi di rentang 40–60 km/jam. Pada kecepatan ini, RPM berada pada zona efisien sehingga pembakaran lebih sempurna dan tarikan tidak memaksa mesin bekerja terlalu keras. Kecepatan stabil di jalan yang tidak banyak stop-and-go juga membantu motor menjaga konsumsi BBM tetap rendah.

Gaya berkendara halus, akselerasi bertahap, tekanan ban sesuai standar, serta perawatan rutin juga sangat berpengaruh besar terhadap keiritan. Bahkan, motor 150 cc yang dikendarai stabil bisa lebih irit daripada motor 110 cc yang dipakai tersendat-sendat dan penuh akselerasi mendadak.

Kesimpulan

Motor yang dipakai pelan belum tentu lebih irit, sedangkan motor yang sering ngebut memang cenderung boros. Yang paling efisien adalah menjaga kecepatan stabil pada rentang optimal dengan gaya berkendara yang halus dan konsisten. Dengan demikian, pengendara dapat memaksimalkan efisiensi konsumsi bahan bakar tanpa mengorbankan kenyamanan dan keselamatan berkendara.

Editor: Riko A Saputra

Redaksi

Redaksi

Baca Juga

otomotif

Kapan Radiator Mobil Anda Perlu Diganti?

30 Desember 2025 - 20:26
otomotif

Avanza 2026: Evolusi Canggih, Harga Keluarga

30 Desember 2025 - 19:33
otomotif

4 Alasan Matic Pemula Sempurna untuk Pengendara Baru

30 Desember 2025 - 13:33
otomotif

Pajero Sport Dakar Ultimate 4×4 2025: Tangguh, Modern, Canggih

30 Desember 2025 - 03:33
otomotif

Veloz Hybrid Gesit: Kalahkan Veloz Bensin di Trek Listrik

30 Desember 2025 - 01:06
Nasional

Kabar Terbaru Dunia Otomotif Indonesia: Tren, Rekomendasi, dan Tips Jitu

27 Desember 2025 - 06:39
  • Trending
  • Comments
  • Latest

FIFA Batal, Malaysia Terancam Sanksi AFC

24 Desember 2025 - 04:09

Jadwal Libur Nasional 2026: 1 & 2 Januari Merah & Cuti?

26 Desember 2025 - 11:51

Husein Sastranegara Buka Lagi: Semarang-Bandung Terhubung Langsung

26 Desember 2025 - 03:35

Tabel KUR BRI 2025: Cicilan Rp 1 Jutaan untuk Pinjaman 100 Juta

20 Desember 2025 - 17:58

Daftar Lengkap Ore The Forge Roblox: Statistik Iron hingga Darkryte Desember 2025!

17 Desember 2025 - 21:47

Andre Taulany Liburan Bareng Keluarga: Momen Seru & Tukar Kado!

30 Desember 2025 - 23:59

Malaysia Kritik Usulan Indonesia untuk SEA Games Plus

30 Desember 2025 - 23:46

Helikopter Prabowo: Teddy Ungkap Pinjaman ke Mualem Saat Bencana Aceh

30 Desember 2025 - 23:33

Mahasiswi UMM Tewas: Polda Jatim Bantah Perselingkuhan

30 Desember 2025 - 23:19

Romo Mudji Sutrisno Wafat di Usia 71: Sakit dan Perawatan di RS Carolus

30 Desember 2025 - 23:06

Pilihan Redaksi

Andre Taulany Liburan Bareng Keluarga: Momen Seru & Tukar Kado!

30 Desember 2025 - 23:59

Malaysia Kritik Usulan Indonesia untuk SEA Games Plus

30 Desember 2025 - 23:46

Helikopter Prabowo: Teddy Ungkap Pinjaman ke Mualem Saat Bencana Aceh

30 Desember 2025 - 23:33

Mahasiswi UMM Tewas: Polda Jatim Bantah Perselingkuhan

30 Desember 2025 - 23:19
  • Redaksi
  • Kontak
  • Disclamer
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Pedoman Media Siber

Copyright © 2025 batampena.com

No Result
View All Result
  • Home
  • Daerah
    • Batam
    • Kepulauan Riau
      • Tanjungpinang
      • Bintan
      • Karimun
      • Natuna
      • Lingga
  • Nasional
    • pendidikan-dan-pembelajaran
    • Serba-serbi
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • Energi & BBM
    • Investasi
    • Keuangan
  • Hukum & Kriminal
    • Hukum
    • kejahatan
  • politik
    • Partai Politik
    • Pemilu
  • Internasional
    • Asia
    • Eropa
    • Amerika
    • Global
  • Olahraga
    • Sepak Bola
    • MotorGP
    • Lainnya
  • Opini
    • Kolom
    • Surat Pembaca
    • Editorial
  • Liputan Khusus
    • Investigasi
    • Human Interest
    • Laporan Mendalam
    • Feature

Copyright © 2025 batampena.com

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In