Kiprah ganda campuran Indonesia, Jafar Hidayatullah/Felisha Alberta Nathaniel Pasaribu, di ajang SEA Games 2025 harus terhenti di babak semifinal. Mereka tak mampu menembus dominasi pasangan unggulan kedua asal Thailand, Dechapol Puavaranukroh/Supissara Paewsampran. Pertandingan yang berlangsung di Gymnasium 4, Thammasat University Rangsit, Pathum Thani, Thailand, pada hari Sabtu (13/12/2025) itu, berakhir dengan skor 17-21, 15-21 untuk kemenangan wakil tuan rumah.
Berikut adalah ulasan jalannya pertandingan yang mendebarkan ini:
Gim Pertama:
Pertandingan dimulai dengan tempo tinggi, di mana kedua pasangan saling melancarkan serangan hingga skor sama kuat 2-2. Namun, pasangan Indonesia mulai tertinggal setelah lawan gencar menyerang Felisha. Jafar mencoba membalas dengan smes keras, tetapi Puavaranukroh/Paewsampran terlalu tangguh dan berhasil unggul lima angka pada interval.
Selepas jeda, Jafar/Felisha sempat membalas dengan dua poin beruntun. Pasangan tuan rumah tampil ulet dalam reli dan adu drive, hingga sempat memimpin dengan selisih enam poin. Jafar/Felisha mencoba lebih berani bermain di depan net, yang akhirnya membuahkan kesalahan dari Puavaranukroh. Ketertinggalan menipis menjadi tiga angka pada 12-15.
Penempatan bola yang cerdik dari Felisha memperkecil skor menjadi 13-15. Skor kembali berubah menjadi 14-15 setelah pukulan Paewsampran keluar lapangan. Sayangnya, upaya menyamakan kedudukan gagal terwujud hingga akhir gim pertama setelah skor 17-19. Dua smes keras beruntun dari Puavaranukroh mengakhiri perlawanan Jafar/Felisha di gim pertama.Gim Kedua:
Di gim kedua, Jafar/Felisha masih kesulitan keluar dari tekanan dan tertinggal lima angka pada interval. Secercah harapan muncul setelah pasangan Indonesia mampu memangkas ketertinggalan menjadi dua angka pada 10-12.
Namun, dropshot menyilang dari Puavaranukroh kembali memupuskan harapan pasangan Indonesia. Pasangan tuan rumah berhasil memperlebar jarak lagi menjadi enam poin pada skor 17-11. Jafar/Felisha akhirnya harus mengakui keunggulan lawannya dengan skor 15-21.
Di pertandingan semifinal ganda campuran lainnya, kejutan terjadi ketika unggulan kesatu asal Malaysia, Chen Tang Jie/Toh Ee Wei, secara tak terduga tersingkir dalam dua gim langsung. Juara dunia ganda campuran itu dikalahkan oleh wakil tuan rumah lainnya, Ruttanapak Oupthong/Jhenicha Sudjaipraparat dengan skor 15-21, 16-21.
Kekalahan ini menjadi pukulan telak bagi Chen/Toh, yang sebelumnya diharapkan menjadi kandidat terkuat Malaysia untuk meraih medali emas SEA Games 2025. Ironisnya, kekalahan dari pasangan Thailand ini merupakan kekalahan pertama Chen/Toh dalam pertemuan mereka. Sebelumnya, Chen/Toh selalu menang dalam tiga pertandingan berturut-turut atas Oupthong/Sudjaipraparat.
Berikut adalah poin-poin penting yang dapat disimpulkan dari pertandingan tersebut:
- Dominasi Thailand: Pasangan Thailand, Dechapol Puavaranukroh/Supissara Paewsampran, menunjukkan kelasnya sebagai unggulan kedua dengan mengalahkan Jafar Hidayatullah/Felisha Alberta Nathaniel Pasaribu dalam dua gim langsung.
- Kejutan dari Tuan Rumah: Selain kemenangan Puavaranukroh/Paewsampran, pasangan Thailand lainnya, Ruttanapak Oupthong/Jhenicha Sudjaipraparat, juga membuat kejutan dengan mengalahkan unggulan pertama asal Malaysia, Chen Tang Jie/Toh Ee Wei.
- Tekanan Mental: Jafar/Felisha terlihat kesulitan keluar dari tekanan yang diberikan oleh lawan, terutama dalam reli-reli panjang.
- Performa Chen/Toh: Kekalahan Chen/Toh merupakan hasil yang mengecewakan, mengingat status mereka sebagai juara dunia dan rekor pertemuan yang positif melawan Oupthong/Sudjaipraparat.
Hasil ini menunjukkan bahwa persaingan di cabang olahraga bulu tangkis ganda campuran semakin ketat, dan tuan rumah Thailand mampu menunjukkan performa yang impresif di SEA Games 2025.

















