Alwi Farhan: Sang Jawara Muda Bulu Tangkis Indonesia yang Bersinar di SEA Games 2025
Perhelatan SEA Games 2025 di Thailand menjadi saksi bisu lahirnya bintang baru bulu tangkis Indonesia. Alwi Farhan, seorang pebulu tangkis muda yang penuh talenta, berhasil mencuri perhatian publik berkat penampilan gemilangnya dan raihan medali emas di nomor tunggal putra. Lebih dari itu, kontribusinya juga krusial dalam keberhasilan tim beregu putra Indonesia, semakin menegaskan posisinya sebagai salah satu harapan besar bulu tangkis Tanah Air di masa depan.
Emas Tunggal Putra SEA Games 2025: Perjuangan Penuh Mental Juara
Perjalanan Alwi Farhan menuju podium tertinggi di SEA Games 2025 tidaklah mudah. Di partai final nomor tunggal putra, ia harus berhadapan dengan kompatriotnya, Moh Zaki Ubaidillah. Pertandingan ini berlangsung menegangkan, bahkan Alwi sempat tertinggal di gim pertama. Namun, dengan mental juara yang dimilikinya, Alwi mampu bangkit dan menampilkan permainan agresif yang memukau. Ia berhasil membalikkan keadaan dan menutup laga dengan skor 13-21, 21-8, 21-12, memastikan medali emas untuk Indonesia.
Jalan menuju final pun penuh tantangan. Di babak semifinal, Alwi harus berjuang keras melawan wakil Malaysia, Hoh Shou Wei. Pertarungan ketat dalam tiga gim akhirnya dimenangkan oleh Alwi, menunjukkan ketahanan mental dan fisiknya yang luar biasa. Kemenangan ini tidak hanya berharga bagi Alwi secara pribadi, tetapi juga menjadi medali emas ke-34 bagi Indonesia di cabang bulu tangkis pada SEA Games 2025.
Jejak Karier dan Kilas Prestasi Alwi Farhan
Perjalanan Alwi Farhan di dunia bulu tangkis dimulai sejak usia dini. Lahir di Surakarta pada 12 Mei 2005, ia mulai menggeluti olahraga tepok bulu ini sejak berusia 9 tahun. Bakatnya yang menonjol membuatnya bergabung dengan PB Djarum pada tahun 2017. Konsistensinya dalam berlatih dan prestasinya yang terus menanjak membawanya masuk ke Pelatnas PBSI pada tahun 2021, dikategorikan sebagai salah satu tunggal putra paling potensial.
Sebelum bersinar di SEA Games 2025, Alwi telah mengukir sejumlah prestasi penting. Gelar juara Indonesia Masters Super 100 dan Macau Open Super 300 menjadi bukti kualitasnya di kancah internasional. Ia juga sempat meraih medali perak di SEA Games 2023, yang menjadi bekal berharga sebelum meraih emas di edisi kali ini. Gaya bermainnya yang agresif dan penuh semangat tak jarang mengingatkan para pengamat pada sosok legenda bulu tangkis Indonesia, Taufik Hidayat. Tak heran jika ia dijuluki sebagai “The Next Taufik Hidayat”.
Keseimbangan Antara Prestasi Akademis dan Olahraga
Di tengah kesibukannya sebagai atlet nasional, Alwi Farhan tidak melupakan pentingnya pendidikan. Ia berhasil menempuh pendidikan tinggi dengan memanfaatkan beasiswa khusus bagi atlet berprestasi. Saat ini, Alwi tercatat sebagai mahasiswa S1 Manajemen di STIE Indonesia Jakarta. Ia mampu menyeimbangkan jadwal latihan yang padat dengan tuntutan akademis, menunjukkan kedisiplinan dan manajemen waktu yang baik.
Kesuksesan Alwi dalam meniti karier sebagai atlet dan mahasiswa tidak lepas dari dukungan penuh keluarganya. Sebagai anak bungsu dari tiga bersaudara, ia selalu mendapatkan dorongan moral yang kuat dari orang-orang terdekatnya. Dukungan keluarga ini menjadi fondasi penting yang membantunya tetap fokus dan termotivasi dalam setiap tantangan yang dihadapi.
Profil Singkat Alwi Farhan Alhasny
- Nama Lengkap: Alwi Farhan Alhasny
- Tempat, Tanggal Lahir: Surakarta, Jawa Tengah, 12 Mei 2005
- Usia: 20 Tahun (per Desember 2025)
- Kewarganegaraan: Indonesia
- Pendidikan: S1 Manajemen, STIE Indonesia Jakarta
- Klub: PB Djarum, Pelatnas PBSI
- Tangan Dominan: Kanan
- Idola: Anthony Sinisuka Ginting, Jonatan Christie
Keberhasilan Alwi Farhan meraih dua medali emas di SEA Games 2025, baik di nomor tunggal putra maupun kontribusi di tim beregu, menandai lahirnya kekuatan baru dalam peta bulu tangkis Indonesia. Dengan usianya yang masih sangat muda dan mental juara yang telah teruji, Alwi Farhan diyakini akan terus membawa nama harum Indonesia di kancah internasional dan melanjutkan tradisi emas bulu tangkis Tanah Air.

















