Andien Aisyah Berikan Cahaya Harapan bagi Korban Bencana di Sumatera
Bencana banjir dan longsor yang melanda beberapa wilayah di Sumatera meninggalkan duka mendalam bagi ribuan warganya. Di tengah keputusasaan, penyanyi Andien Aisyah hadir membawa uluran tangan dan semangat baru bagi mereka yang terdampak. Melalui penggalangan dana yang dilakukan secara daring, Andien berhasil mengumpulkan bantuan signifikan yang kemudian disalurkan langsung ke lokasi bencana.
Perjalanan kemanusiaan Andien membawanya ke Aceh Tamiang, salah satu daerah yang paling parah dilanda musibah. Di sana, ia tidak hanya memberikan dukungan moral, tetapi juga bantuan konkret yang sangat dibutuhkan oleh para korban. Setelah menyapa dan menghibur warga di Aceh Tamiang, fokus perhatiannya beralih ke Desa Sekumur, sebuah daerah terpencil yang lumpuh total akibat bencana.
Perjalanan menuju Desa Sekumur bukanlah hal yang mudah. Desa ini terisolir dan aksesnya sangat terbatas. Andien dan rombongannya harus menempuh perjalanan darat yang memakan waktu hampir tujuh jam dari Kota Medan. Setibanya di sana, mereka mendapati bahwa satu-satunya cara untuk mencapai desa tersebut adalah melalui jalur sungai.
Menerangi Kegelapan Pasca-Bencana
Salah satu tantangan terbesar yang dihadapi oleh warga Desa Sekumur adalah ketiadaan listrik. Selama dua minggu berturut-turut, desa tersebut hidup dalam kegelapan total. Aktivitas sehari-hari terhenti, dan malam terasa semakin panjang dan mencekam. Menyadari urgensi kebutuhan ini, Andien menjadikan penyediaan genset sebagai prioritas utama dalam bantuan yang dibawanya.
“Selama dua minggu terakhir, desa ini hidup tanpa listrik, aktivitas sehari-hari terhenti, malam terasa jauh lebih panjang,” ungkap Andien dalam keterangannya. Kehadiran genset ini diharapkan dapat mengembalikan sebagian dari kehidupan normal bagi warga, memungkinkan aktivitas pada malam hari, dan memulihkan semangat mereka.
Selain genset, rombongan Andien juga membawa teknologi komunikasi modern, yaitu Starlink. Bantuan ini diharapkan dapat membantu memulihkan konektivitas dan memudahkan komunikasi dengan dunia luar, yang sangat penting dalam proses pemulihan pasca-bencana.
Bantuan yang Menyentuh Hati
Selain bantuan teknologi, Andien juga menyalurkan berbagai macam kebutuhan pokok yang telah dikumpulkan dari para donatur. Bantuan ini mencakup bahan makanan pokok yang menjadi kebutuhan primer, makanan siap santap untuk memudahkan konsumsi, serta alas tidur yang sangat dibutuhkan mengingat banyak fasilitas pengungsian yang terbatas.
“Selain membawa genset dan Starlink, kami juga menyalurkan titipan dari teman-teman semua: bahan makanan pokok, makanan siap santap, dan alas tidur,” jelas Andien. Bantuan ini merupakan wujud nyata kepedulian masyarakat yang tergerak untuk membantu sesama.
Dalam sebuah video yang dibagikan, terlihat jelas kebahagiaan terpancar dari wajah para warga ketika genset akhirnya menyala dan listrik kembali menerangi rumah-rumah mereka. Momen tersebut menjadi sangat emosional bagi Andien.
“Wajah-wajah mereka saat genset akhirnya menyala, rasanya tak tergantikan,” ujar Andien dengan nada haru. Ia merasa lega dan bahagia dapat memberikan kontribusi yang berarti bagi pemulihan mereka.
Harapan untuk Masa Depan yang Lebih Cerah
Andien berharap bahwa bantuan yang telah disalurkan, sekecil apapun itu, dapat menjadi awal dari kebangkitan bagi warga Desa Sekumur. Ia mendoakan agar cahaya listrik yang kembali menyala dapat merefleksikan semangat baru dan harapan untuk masa depan yang lebih baik.
“Semoga sedikit terang ini bisa menjadi awal dari banyak terang lainnya untuk warga Desa Sekumur,” harap Andien. Dukungan moral dan material seperti ini sangat krusial dalam membantu korban bencana bangkit dari keterpurukan.
Data terbaru dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat bahwa jumlah korban banjir dan longsor di Sumatera terus bertambah, mencapai 1.006 jiwa. Sayangnya, jumlah korban yang dilaporkan hilang juga meningkat menjadi 217 orang. Angka-angka ini menunjukkan skala bencana yang cukup besar dan kebutuhan akan bantuan berkelanjutan. Upaya seperti yang dilakukan Andien menjadi sangat berharga dalam meringankan beban para korban dan memberikan mereka kekuatan untuk menghadapi masa sulit.

















