
Keputusan Sulit untuk Mohamed Salah
Manajer Liverpool, Arne Slot, mengakui bahwa keputusan untuk mencadangkan Mohamed Salah dalam pertandingan melawan West Ham United menjadi salah satu pilihan terberat yang ia ambil sejak menangani klub tersebut. Keputusan ini mendapat perhatian besar karena Salah selama delapan tahun terakhir selalu menjadi pemain utama dalam susunan starter Liverpool.
Slot menyampaikan hal tersebut dalam konferensi pers menjelang laga Liverpool melawan Sunderland yang akan digelar pada Rabu malam, 3 Desember 2025. Ia masih mempertimbangkan apakah akan mengembalikan Salah ke daftar starter, mengingat sang pemain hanya memiliki empat pertandingan tersisa sebelum harus bergabung dengan Timnas Mesir untuk Piala Afrika pada 15 Desember.
“Ini bukan hal yang menyenangkan bagi siapa pun, tidak bagi Anda, tidak bagi suporter Liverpool, dan tidak untuk saya. Mo telah dan masih begitu penting bagi kami selama bertahun-tahun,” ujar Slot.
“Saya lebih suka melihat Mo di lapangan, mencetak gol, dan melakukan hal-hal spesial, ketimbang kamera menyorotnya ketika ia tidak bermain,” sambungnya.
Tantangan Kedepan
Menurut Slot, situasi di London Stadium menyadarkannya mengenai tantangan ke depan. Ia menilai perlu strategi khusus untuk mengatur menit bermain Salah, terutama mengingat usia sang pemain yang kini menginjak 33 tahun. Meski demikian, Slot menegaskan bahwa profesionalisme Salah membuat situasi tetap terkendali.
“Dia akan tetap penting bagi kami dalam beberapa hari ke depan—ya, hitungannya memang hari, karena ia akan segera berangkat ke Piala Afrika,” kata Slot.
“Reaksi setiap pemain di tim ini, apakah ia bermain atau tidak, adalah menunjukkan yang terbaik setiap hari. Dan Mo memperlihatkannya pada Minggu dan Senin,” ungkap Slot.
Kehadiran Salah dalam Sejarah Liverpool
Salah selama ini dikenal kurang menyukai keputusan tidak menjadi starter atau digantikan. Namun, kontroversi saat melawan West Ham dianggap wajar melihat catatan statistiknya. Sejak 2017, Liverpool telah memainkan 317 pertandingan Premier League dan Salah hanya tidak menjadi starter pada 34 laga, sebagian besar karena kewajiban bermain di Piala Afrika. Bahkan, ia hanya benar-benar absen total pada 17 pertandingan dalam periode tersebut.
Slot mengatakan ia mempertimbangkan matang sebelum menurunkan Alexander Isak, Florian Wirtz, dan Cody Gakpo sebagai trio lini depan melawan West Ham. Ketika ditanya apakah Salah kecewa, Slot tidak menampiknya.
“Itu asumsi yang adil dan reaksi yang normal bagi pemain sekelas dia, tentu pemain tidak akan senang bila tidak dimainkan. Dan dia bukan satu-satunya yang tidak senang. Tapi cara dia bersikap sesuai dengan profesionalismenya. Ia sangat mendukung rekan-rekannya dan menunjukkan sikap yang sangat baik,” jelas Slot.

















