BANDUNG – Di usia yang baru menginjak 16 tahun, Bintang Putra Sugiatno telah menarik perhatian banyak orang berkat kemahirannya bermain keyboard dan perannya sebagai motor penggerak Band Bintang. Grup musik yang mengusung aliran progresif-pop ini resmi terbentuk pada Oktober 2025.
Meskipun masih sangat muda, penampilan Bintang di atas panggung seringkali mendapatkan apresiasi yang tinggi. Bintang menyadari bahwa kesuksesannya tidak diraih sendirian. Di balik konsistensinya dalam berkarya, terdapat dukungan penuh dari mentor dan tim manajemen Bintang Production yang dipimpin langsung oleh ayahnya.
“Ada yang mengarahkan, ada mentornya juga. Kami punya tim manajemen dari Bintang Production yang dipimpin ayah saya,” ujar Bintang.
Dalam perjalanan bermusiknya, Bintang menyebutkan beberapa nama musisi besar Indonesia yang menjadi inspirasinya, salah satunya adalah Ahmad Dhani, yang juga dikenal sebagai pemain keyboard.
“Yang paling memotivasi itu Ahmad Dhani. Kebetulan saya pemain keyboard, jadi ngefans banget. Untuk musisi luar, favorit saya Jordan Rudess dari Dream Theater,” katanya.
Di tengah kesibukannya bermusik dan jadwal panggung yang padat, Bintang tetap memprioritaskan pendidikannya. Ia mengaku mampu menyeimbangkan waktu antara kewajiban sekolah dan aktivitas band.
Bahkan, ia sudah memiliki rencana untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi, khususnya di bidang seni musik, untuk memperdalam kemampuannya.
“Masih aman, masih bisa bagi waktu. Ada keinginan kuliah seni musik untuk memperdalam lagi,” tuturnya.
Identitas Musik Band Bintang
Band Bintang mengusung warna musik progresif-pop sebagai identitas utama mereka. Beberapa karya telah berhasil mereka ciptakan, dan lagu yang paling berkesan bagi Bintang adalah “Reinkarnasi”.
Karya ini sudah dapat dinikmati melalui berbagai platform musik digital seperti YouTube dan Spotify. Lagu “Reinkarnasi” juga dilengkapi dengan video klip animasi yang unik dan berbeda dari karya visual band-band lain.
Rencana Masa Depan
Band Bintang memiliki target untuk merilis single dan album terbaru. Video klip “Reinkarnasi” sendiri menampilkan konsep visual berupa bayi yang terlahir kembali sebagai simbol perjalanan kehidupan.
“Itu makna dari Reinkarnasi,” jelasnya.
Melalui konsistensi dalam berkarya, Bintang berharap bandnya dapat mendapatkan tempat spesial di hati para pecinta musik di Indonesia.
“Semoga makin banyak fans dan penikmat musik yang mengikuti Band Bintang, khususnya dari pecinta musik Indonesia,” harapnya.
Beberapa Hal yang Membuat Band Bintang Menarik:
Usia Muda dengan Bakat Luar Biasa: Bintang Putra Sugiatno membuktikan bahwa usia bukanlah halangan untuk berkarya dan berprestasi. Di usia 16 tahun, ia sudah mampu memimpin sebuah band dan menciptakan musik berkualitas.
Dukungan Keluarga: Dukungan penuh dari keluarga, terutama dari ayahnya yang memimpin Bintang Production, menjadi faktor penting dalam kesuksesan Bintang dan Band Bintang.
Inspirasi dari Musisi Hebat: Inspirasi dari musisi-musisi ternama seperti Ahmad Dhani dan Jordan Rudess membantu Bintang dalam mengembangkan kemampuan bermusiknya dan menciptakan karya-karya yang unik.
Keseimbangan Pendidikan dan Karir: Bintang berhasil menyeimbangkan antara pendidikan dan karir bermusiknya, membuktikan bahwa keduanya dapat berjalan beriringan.
Konsep Visual yang Unik: Video klip “Reinkarnasi” dengan konsep animasi yang unik memberikan daya tarik tersendiri bagi Band Bintang dan membedakannya dari band-band lain.
Musik Progresif-Pop yang Segar: Aliran musik progresif-pop yang diusung Band Bintang menawarkan sesuatu yang baru dan segar bagi para pecinta musik Indonesia.
Dengan kombinasi bakat, kerja keras, dukungan, dan inovasi, Band Bintang memiliki potensi besar untuk meraih kesuksesan di industri musik Indonesia. Kita tunggu saja karya-karya mereka selanjutnya!

















