PT Bank Neo Commerce Tbk (BBYB) mengalami kenaikan signifikan dalam harga sahamnya setelah PT Gozco Capital, salah satu pemegang saham utama, menambah kepemilikan saham. Pada hari Kamis (27/11), saham BBYB ditutup naik sebesar 24,75% ke level Rp 494 per saham.
Kenaikan ini terjadi sehari setelah PT Gozco Capital diumumkan telah menambah kepemilikan sahamnya sebanyak 72,45 lembar. Berdasarkan laporan Bursa Efek Indonesia (BEI), kepemilikan saham Gozco Capital meningkat dari 962,93 juta lembar menjadi 1,03 miliar lembar pada 25 November 2025. Sebagai akibatnya, porsi kepemilikan Gozco naik dari 7,21% menjadi 7,76%.
Di sisi lain, kepemilikan masyarakat berkurang dari 52,82% atau sebanyak 7,05 miliar lembar saham menjadi 52,27% atau 6,98 miliar lembar saham.
Menurut Abida Massi Armand, analis dari BRI Danareksa Sekuritas, aksi korporasi ini menjadi sentimen positif yang sangat spesifik. Ia menjelaskan bahwa pasar menganggap tindakan tersebut sebagai tanda kepercayaan yang kuat dan langsung dari investor besar terhadap prospek pertumbuhan jangka panjang dan fundamental BBYB.
“Ini memicu akumulasi harga secara masif di pasar,” ujarnya.
Meskipun telah mengalami kenaikan signifikan, Abida menyatakan bahwa secara valuasi, posisi BBYB saat ini masih berada pada level diskon atau undervalued dibandingkan dengan potensi pertumbuhannya dan rata-rata historis. Sebagai contoh, rasio price to book value (PBV) BBYB pada kuartal III-2025 tercatat sebesar 1,58x. Angka ini jauh lebih rendah dibandingkan rata-rata PBV 5 tahun BBYB yang mencapai 4,14x.
BBYB Chart
by TradingView
Perbedaan besar antara valuasi saat ini dan rata-rata historis menunjukkan adanya peluang rerating yang signifikan di masa depan. Selain itu, Abida melihat bahwa fundamental BBYB menunjukkan prospek profitabilitas yang kuat dan perbaikan kualitas aset. Dengan dukungan momentum teknikal yang dominan, ia memberikan rekomendasi beli untuk saham BBYB dengan target harga rata-rata 12 bulan di level Rp 560.
“Target harga ini menunjukkan potensi upside yang signifikan,” tambah Abida.

















