Sekitar 1500 buruh di Kota Batam berkumpul di Temenggung Abdul Jamal bertujuan untuk menuntut Upah Minimum Kota Batam dan Upah Minuman Provinsi Kepri, Senin (06 Desember 2021).
Dalam aksi tersebut para buruh membuat akses jalan raya macet. Sejumlah masyarakat yang hendak melakukan aktivitas sehari-hari seperti pergi ketempat kerjaan atau juga bersekolah.
Selanjutnya hasil pantauan Batampena.com terjadi ribuan tumpukan kendaraan baik sepeda motor dan juga mobil di seputaran Temenggung Abdul Jamal.
Selain itu saat buruh melakukan aksi menyampaikan keluh kesahnya di Temenggung Abdul Jamal membuat sampah berserakan. Ada sampah gelas plastik bekas air mineral, kardus air mineral, plastik-plastik dan kotak serta kertas bungkus nasi.
Hal tersebut menjadikan Temenggung Abdul Jamal bagaikan lautan sampah. Sampai berita ini ditayangkan belum terlihat semua sampah itu dikutip oleh para buruh yang melakukan aksi ataupun petugas dari Dinas Kebersihan Kota Batam.
Penulis: JP