Percepatan transformasi digital global telah membawa gelombang inovasi yang signifikan, dengan teknologi blockchain dan Web3 muncul sebagai pilar fundamental untuk membangun sistem ekonomi yang lebih inklusif dan efisien. Dalam lanskap yang terus berkembang ini, dukungan regulasi memegang peranan krusial dalam mendorong pertumbuhan industri secara bertanggung jawab.
Tata Kelola Kuat sebagai Fondasi Adopsi Institusional
Hasan Fawzi, Kepala Eksekutif Pengawas Inovasi Teknologi Sektor Keuangan, Aset Keuangan Digital, dan Aset Kripto Otoritas Jasa Keuangan (OJK), menekankan betapa pentingnya tata kelola yang kuat untuk mendorong adopsi institusional terhadap teknologi blockchain dan Web3. OJK berkomitmen untuk memastikan bahwa inovasi berjalan selaras dengan prinsip-prinsip integritas pasar, perlindungan konsumen, dan stabilitas sistem keuangan.
“Dengan adanya ekosistem yang berizin, mencakup bursa, kustodian, hingga penyelenggara pasar, Indonesia telah memiliki landasan yang kokoh untuk mengembangkan tokenisasi dan aset keuangan digital yang lebih kredibel dan terukur,” ujar Hasan. Ia menambahkan bahwa langkah selanjutnya adalah memperkuat kolaborasi di antara berbagai lini industri, institusi keuangan, dan mitra global. Fokusnya tidak hanya pada kuantitas pertumbuhan, tetapi lebih kepada kualitas, yang meliputi pengembangan kasus penggunaan (use case) yang jelas, penerapan tata kelola yang kuat, dan terjalinnya kolaborasi yang konsisten.
Dengan pasar domestik yang besar dan minat yang terus meningkat dari berbagai institusi, Indonesia memiliki potensi besar untuk menjadi pusat regional dalam penerbitan aset keuangan digital. Potensi ini semakin terlihat jelas melalui penyelenggaraan acara bergengsi seperti Indonesia Blockchain Week (IDBW) 2025.
Indonesia Blockchain Week 2025: Bukti Kematangan Ekosistem Blockchain
Acara Indonesia Blockchain Week (IDBW) 2025 berhasil menarik perhatian lebih dari 10.000 peserta, baik dari dalam maupun luar negeri. Kehadiran ribuan peserta ini menjadi indikator nyata bahwa ekosistem blockchain di Indonesia terus menunjukkan kematangan, kekuatan, dan semangat kolaborasi yang tinggi.
“Kehadiran lebih dari 10.000 peserta menunjukkan bahwa ekosistem blockchain Indonesia semakin matang, solid, dan kolaboratif,” ungkap Aditya Raflein, Chairman IDBW 2025. Angka ini tidak hanya mencerminkan antusiasme individu, tetapi juga minat institusional yang semakin besar terhadap potensi teknologi blockchain di tanah air.
Melampaui Perdagangan Aset: Pemanfaatan Blockchain dan AI untuk Solusi Nyata
Calvin Kizana, CEO Tokocrypto, menyoroti pentingnya pemanfaatan teknologi blockchain dan kecerdasan buatan (AI) yang melampaui sekadar aktivitas perdagangan aset digital. Menurutnya, kedua teknologi ini bukanlah sekadar tren jangka pendek, melainkan alat transformatif yang dapat menghasilkan solusi nyata untuk berbagai sektor.
“Blockchain dan AI bukan sekadar tren jangka pendek. Teknologi ini dapat dimanfaatkan untuk menciptakan solusi nyata, mulai dari sistem pembayaran, pendanaan, hingga efisiensi bisnis,” jelas Calvin. Potensi aplikasi blockchain dan AI sangat luas, mencakup:
- Sistem Pembayaran Inovatif: Mengembangkan metode pembayaran yang lebih cepat, aman, dan efisien, terutama untuk transaksi lintas negara.
- Solusi Pendanaan Alternatif: Memberikan akses pendanaan yang lebih mudah bagi UMKM dan startup melalui tokenisasi aset atau instrumen keuangan terdesentralisasi (DeFi).
- Peningkatan Efisiensi Operasional Bisnis: Mengoptimalkan rantai pasok, mengelola identitas digital, dan meningkatkan transparansi dalam berbagai proses bisnis.
- Manajemen Data yang Aman: Memastikan keamanan dan privasi data pengguna melalui teknologi kriptografi yang terintegrasi dengan blockchain.
- Pengembangan Ekonomi Digital Kreatif: Membuka peluang baru bagi para kreator dan seniman untuk memonetisasi karya mereka melalui NFT (Non-Fungible Token) dan platform Web3 lainnya.
Kolaborasi antara regulator, pelaku industri, dan akademisi menjadi kunci untuk membuka potensi penuh dari teknologi ini. Dengan kerangka regulasi yang jelas dan dukungan terhadap inovasi yang bertanggung jawab, Indonesia berpeluang untuk tidak hanya mengadopsi teknologi blockchain dan Web3, tetapi juga menjadi pemimpin dalam pengembangannya di kancah regional dan global. Pertumbuhan ekosistem ini akan sangat bergantung pada kemampuan untuk menerjemahkan potensi teknologi menjadi aplikasi praktis yang memberikan nilai tambah signifikan bagi masyarakat dan perekonomian secara keseluruhan.

















