Kecelakaan Maut di Jalur Klemuk: Rem Blong Kembali Renggut Nyawa
Jalur Klemuk, yang terkenal dengan kontur jalan menurun tajam dan berkelok, kembali menjadi saksi bisu tragedi. Dalam kurun waktu sehari, jalur yang menghubungkan Pujon dengan Kota Batu ini mencatat dua insiden kecelakaan yang disebabkan oleh rem blong, salah satunya merenggut nyawa. Insiden terbaru melibatkan mobil Elf rombongan wisatawan asal Lamongan yang menabrak pikap di depannya akibat rem mendadak tak berfungsi.
Kronologi Insiden Elf Vs Pikap: Rombongan Wisatawan Terjebak Rem Blong
Kecelakaan yang terjadi pada Minggu (28/12/2025) ini bermula saat mobil Elf bernomor polisi S-7726-JB, yang dikemudikan oleh Ari Wibowo (30) asal Lamongan, melaju dari arah Pujon menuju Kota Batu. Menurut keterangan dari Kepala Unit Gakkum Satlantas Polres Batu, Ipda Agus Atang Wibowo, mobil Elf tersebut melaju dalam kecepatan sedang di jalur yang lurus namun menurun tajam.
Saat itulah, malang tak dapat ditolak, rem mobil Elf mendadak tidak berfungsi. Dalam kondisi panik dan tak mampu mengendalikan laju kendaraan, pengemudi Elf tak memiliki pilihan lain selain menabrak mobil pikap bernomor polisi N-8548-KM yang berada tepat di depannya. Mobil pikap tersebut dikemudikan oleh Daffa Raditya (19) asal Kota Batu.
“Saat berjalan di jalan yang lurus dan menurun tajam, kendaraan mengalami rem blong. Bersamaan itu melaju dari arah yang searah mobil pikap,” jelas Ipda Agus Atang Wibowo kepada awak media.
Beruntung, insiden tabrakan ini tidak menimbulkan korban jiwa. Kerugian materiil diperkirakan mencapai Rp 15 juta. Pihak kepolisian mengimbau masyarakat, khususnya para pengendara yang akan melintasi Jalur Klemuk, untuk selalu memastikan kondisi kendaraan dalam keadaan prima dan fisik pengemudi dalam kondisi fit. Keputusan untuk tidak nekat melewati jalur tersebut jika keraguan melanda adalah langkah bijak untuk menghindari potensi bahaya.
Tragedi Berulang: Dua Kecelakaan Rem Blong dalam Sehari
Insiden mobil Elf yang menabrak pikap bukanlah satu-satunya kecelakaan yang terjadi di Jalur Klemuk pada hari yang sama. Sebelumnya, pada Minggu sore, jalur tersebut juga menjadi lokasi kecelakaan yang lebih tragis, merenggut nyawa seorang pengendara sepeda motor.
Kecelakaan pertama ini melibatkan sebuah sepeda motor Honda Beat bernomor polisi N4079 ACI yang dikendarai oleh seorang pria bernama Jonas, berboncengan dengan temannya, Polmawarni (46) asal Jakarta Selatan. Keduanya melaju dari arah atas Jalur Klemuk.
Diduga kuat, sepeda motor yang mereka kendarai mengalami rem blong saat menuruni jalur tersebut. Secara bersamaan, sebuah mobil Avanza putih bernomor polisi N 1519 GE yang dikemudikan oleh Lukman Afandi (24), seorang mahasiswa asal Malang, hendak keluar dari gang kampung di Jalan Dukuh.
Tabrakan tak terhindarkan. Sepeda motor yang melaju dengan kecepatan tinggi akibat rem blong menghantam mobil Avanza. Benturan keras tersebut mengakibatkan sepeda motor dan kedua penunggangnya tersangkut di mobil Avanza. Tragisnya, Jonas, sang pengendara motor, ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa.
Sementara itu, Polmawarni, yang dibonceng, mengalami luka memar pada bagian kepala. Penumpang mobil Avanza, Ica Meidiana (20), seorang mahasiswi asal Kediri, juga tidak luput dari cedera, mengalami luka robek pada bagian kepala belakang.
Evaluasi Keselamatan Jalur Klemuk
Dua insiden rem blong dalam satu hari di Jalur Klemuk menjadi alarm keras bagi pihak terkait mengenai keselamatan lalu lintas di jalur tersebut. Jalur Klemuk, dengan karakteristik medannya yang curam dan berkelok, memang memerlukan kewaspadaan ekstra dari setiap pengguna jalan.
Beberapa faktor yang perlu dievaluasi kembali meliputi:
- Kondisi Infrastruktur Jalan: Apakah marka jalan, rambu peringatan, dan kondisi permukaan jalan sudah memadai untuk mengantisipasi kecepatan kendaraan di turunan tajam?
- Penegakan Aturan Lalu Lintas: Apakah ada patroli rutin yang memantau kecepatan kendaraan, terutama kendaraan berat dan rombongan wisatawan?
- Edukasi Pengendara: Perlu adanya kampanye keselamatan berkendara yang lebih intensif, khususnya mengenai pentingnya pemeriksaan rem secara berkala sebelum melakukan perjalanan jauh, terutama ke daerah pegunungan.
- Kesiapan Tanggap Darurat: Bagaimana respons cepat tim SAR dan medis jika terjadi kecelakaan di jalur yang terbilang cukup terpencil ini?
Kejadian ini menjadi pengingat bahwa keselamatan adalah prioritas utama. Mengabaikan kondisi kendaraan atau fisik dapat berujung pada konsekuensi yang fatal. Jalur Klemuk mungkin menawarkan pemandangan indah, namun keindahannya patut dibayar dengan kehati-hatian yang maksimal.

















