Erika Carlina, seorang selebriti yang dikenal dengan gaya hidupnya yang glamor, kini merasakan kerinduan mendalam terhadap dunia hiburan malam yang dulu menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupannya. Namun, semua itu kini terasa jauh berbeda sejak ia menjadi seorang ibu tunggal bagi putranya yang masih bayi, Andrew Raxy Neil.
Dulu, Erika sering terlihat menikmati gemerlap lampu diskotik dan hiruk pikuk dunia malam. Namun, kini prioritasnya telah bergeser sepenuhnya kepada sang buah hati. Meskipun masih menyimpan keinginan untuk sesekali menikmati pesta seperti dulu, ia menyadari bahwa Andrew adalah yang utama dalam hidupnya saat ini dan di masa depan.
“Masih pengen party sih, pasti,” ungkap Erika saat ditemui di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Namun, sahabat Fuji ini mengakui bahwa tanggung jawab sebagai seorang ibu membuatnya lebih memilih untuk segera pulang dan menghabiskan waktu bersama Andrew. “Tapi karena ada anak, bawaannya pingin pulang terus,” tambahnya.
Erika mengungkapkan bahwa Andrew adalah sumber kebahagiaan terbesarnya. Ia bahkan merasa tidak bisa berjauhan terlalu lama dengan sang anak, meskipun harus disambi dengan pekerjaan.
“Kesehariannya pasti berubah banget ya. Jadi seorang ibu beda lah. Walaupun kerja tetap fokusnya tetap ke anak. Karena baby masih 4 bulan, jadi kalau enggak dibawa ya maunya cepat-cepat pulang,” jelasnya.
Erika merasa bersyukur karena tidak mengalami perubahan suasana hati yang berlebihan seperti mood swing atau baby blues yang sering dialami oleh ibu baru lainnya. Ia justru merasakan kebahagiaan yang luar biasa.
“Puji Tuhan aku enggak ada mood swing. Aku happy banget. Sampai rumah tuh lihat anak langsung senang, stres hilang,” katanya dengan senyum.
Bagi Erika, menjadi seorang ibu adalah pengalaman yang jauh lebih menyenangkan dari yang pernah ia bayangkan. “Aku enjoy banget menyusui dan ngurus anak. Capek kerja hilang lihat anak,” pungkasnya.
Menghadapi Bullying dengan Prestasi
Kehadiran Andrew dalam kehidupan Erika tidak lepas dari berbagai komentar negatif dan bullying dari warganet. Hal ini dikarenakan Erika mengakui bahwa ia hamil di luar nikah. Meskipun demikian, Erika memilih untuk tidak menghindar dan justru membaca semua komentar negatif tersebut.

“Apapun hujatan orang tetap masuk ke aku, aku bacain juga kok,” jelasnya. “Kejadian aku ini sudah menjadi konsumsi publik, sudah menjadi hak orang untuk mengomentari kehidupan aku,” lanjutnya.
Alih-alih merasa putus asa dan malu, Erika justru membalas ujaran kebencian tersebut dengan gebrakan prestasi. Pada 10 September 2025, ia meresmikan klinik kecantikan di kawasan Tirtayasa, Jakarta Selatan. Hal ini ia lakukan sebagai bukti bahwa ia memilih untuk terus maju dan mencari nafkah demi memberikan kehidupan yang layak bagi sang anak.
“Jadi, aku nggak mau menjadikan itu sebagai (ketakutan) sampai berhenti jalanin hidup,” tegasnya.
Perubahan Prioritas dan Kebahagiaan Seorang Ibu
Berikut adalah beberapa poin penting yang menggambarkan perubahan prioritas dan kebahagiaan Erika Carlina setelah menjadi seorang ibu:
- Kerinduan pada Dunia Malam yang Terpendam: Meskipun masih memiliki keinginan untuk party, Erika menyadari bahwa prioritas utamanya adalah Andrew.
- Andrew Sebagai Sumber Kebahagiaan: Erika mengungkapkan bahwa Andrew adalah sumber kebahagiaan terbesarnya dan ia tidak bisa berjauhan terlalu lama dengan sang anak.
- Tidak Mengalami Mood Swing: Erika merasa bersyukur karena tidak mengalami perubahan suasana hati yang berlebihan dan justru merasakan kebahagiaan yang luar biasa.
- Menikmati Peran Sebagai Ibu: Erika sangat menikmati proses menyusui dan mengurus anak, bahkan merasa lelahnya hilang saat melihat Andrew.
- Menghadapi Bullying dengan Prestasi: Erika tidak menghindar dari komentar negatif dan justru membuktikan diri dengan meresmikan klinik kecantikan.
Erika Carlina telah menunjukkan bahwa menjadi seorang ibu tunggal bukanlah halangan untuk terus berkarya dan meraih kebahagiaan. Ia berhasil mengubah pandangan negatif menjadi motivasi untuk memberikan yang terbaik bagi sang anak. Kisah Erika ini dapat menjadi inspirasi bagi banyak perempuan yang mengalami situasi serupa.

















