No Result
View All Result
  • Redaksi
  • Kontak
  • Disclamer
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Pedoman Media Siber
  • Login
batampena.com
  • Home
  • Daerah
    • Batam
    • Kepulauan Riau
      • Tanjungpinang
      • Bintan
      • Karimun
      • Natuna
      • Lingga
  • Nasional
    • pendidikan-dan-pembelajaran
    • Serba-serbi
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • Energi & BBM
    • Investasi
    • Keuangan
  • Hukum & Kriminal
    • Hukum
    • kejahatan
  • politik
    • Partai Politik
    • Pemilu
  • Internasional
    • Asia
    • Eropa
    • Amerika
    • Global
  • Olahraga
    • Sepak Bola
    • MotorGP
    • Lainnya
  • Opini
    • Kolom
    • Surat Pembaca
    • Editorial
  • Liputan Khusus
    • Investigasi
    • Human Interest
    • Laporan Mendalam
    • Feature
batampena.com
  • Home
  • Daerah
    • Batam
    • Kepulauan Riau
      • Tanjungpinang
      • Bintan
      • Karimun
      • Natuna
      • Lingga
  • Nasional
    • pendidikan-dan-pembelajaran
    • Serba-serbi
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • Energi & BBM
    • Investasi
    • Keuangan
  • Hukum & Kriminal
    • Hukum
    • kejahatan
  • politik
    • Partai Politik
    • Pemilu
  • Internasional
    • Asia
    • Eropa
    • Amerika
    • Global
  • Olahraga
    • Sepak Bola
    • MotorGP
    • Lainnya
  • Opini
    • Kolom
    • Surat Pembaca
    • Editorial
  • Liputan Khusus
    • Investigasi
    • Human Interest
    • Laporan Mendalam
    • Feature
batampena.com
No Result
View All Result
Home sains

Fakta Menarik Kotoran Kelelawar sebagai Pupuk Organik Berkualitas di Vietnam

Redaksi by Redaksi
13 Desember 2025 - 08:58
in sains
0

Kotoran Kelelawar Jadi “Emas Hitam” di Vietnam

Kotoran kelelawar, yang sering dianggap sebagai sesuatu yang menjijikkan, justru menjadi sumber penghasilan penting bagi para petani di Vietnam. Dikenal dengan nama guano, kotoran hewan ini memiliki nilai ekonomi tinggi dan manfaat besar dalam pertanian organik. Di beberapa daerah pedesaan, guano dikumpulkan secara hati-hati dari tempat-tempat yang telah disediakan oleh petani. Hasilnya, pupuk alami super kaya nutrisi mampu menyuburkan tanah dan meningkatkan hasil panen tanpa bahan kimia.

Menariknya lagi, penggunaan guano sebagai pupuk organik bukan hanya sekadar tradisi turun temurun, tetapi juga bagian dari solusi ramah lingkungan. Di tengah meningkatnya kesadaran terhadap pertanian berkelanjutan, guano menjadi alternatif populer yang bisa menggantikan pupuk sintetis. Selain ramah bagi Bumi, pengelolaan kotoran kelelawar di Vietnam juga membuka peluang ekonomi baru bagi masyarakat lokal. Berikut adalah beberapa hal menarik tentang guano kelelawar:

Guano kelelawar mengandung nutrisi super tinggi



Guano atau kotoran kelelawar memiliki nutrisi yang tinggi. Salah satu contohnya adalah kadar fosfat dan nitrat. Menurut penelitian yang diterbitkan dalam Jurnal Agrikultura 2022, Pemanfaatan Kotoran Kelelawar sebagai Pupuk Guano di Desa Bolok, Kupang Barat, Nusa Tenggara Timur, Politeknik Kelautan dan Perikanan Kupang, kadar fosfat pada guano mencapai 1,030 mg/L dan 2,308 pada nitrat. Kedua kandungan ini sangat berguna dalam kebutuhan nutrisi tanaman pertanian, baik untuk pertumbuhan maupun bobot tanaman. Guano juga bisa menjadi solusi alternatif dalam pemupukan tanaman pertanian dengan harga yang relatif terjangkau dibandingkan pupuk kimia.

Cara unik petani Vietnam mengumpulkan kotoran kelelawar



Ada dua kebiasaan yang dilakukan para petani atau pengepul ketika mengumpulkan kotoran kelelawar. Di wilayah Lang Son, Vietnam, para pengepul memanjat dinding gua tinggi hanya dengan tangan kosong untuk mengambil guano yang menempel di celah batu. Sementara itu, di Delta Sungai Mekong, petani membangun atap tinggi dengan atap daun palmyra sebagai tempat kelelawar bersarang. Daun palmyra menjadi bahan yang menarik kelelawar hinggap dan bersarang. Semakin banyak kelelawar hinggap, maka semakin banyak guano yang dihasilkan, hingga mencapai 1 ton. Petani kemudian mengumpulkan guano dari terpal yang dibentangkan di bawahnya, bahkan menyisir sela-sela daun untuk memastikan tidak ada kotoran yang terlewat. Cara unik ini menjadi salah satu mata pencaharian penting bagi banyak petani di Vietnam.

Baca Juga  Apa Tujuan BRIN di Ekspedisi Laut Dalam Sulawesi Utara?

Ramah lingkungan dan aman untuk pertanian



Berbeda dari pupuk sintetis, guano tidak merusak struktur tanah. Justru membantu dalam menjaga mikroorganisme alami dan meningkatkan kesuburan jangka panjang, terutama untuk pertanian dan perkebunan. Menurut laporan dari Skedaddle Human Wildlife Control, kandungan nutrisi yang melimpah sangat efektif dalam memulihkan tanah yang tercemar. Hal ini membuat guano menjadi salah satu bahan alami yang memiliki nilai ekologis tinggi. Namun demikian, penggunaan serta pemanenan guano harus dilakukan dengan tepat agar tidak menimbulkan risiko kesehatan, baik bagi petani maupun lingkungan sekitar.

Jadi komoditas ekspor bernilai tinggi



Industri pupuk guano telah menjadi primadona sejak abad ke-20. Menurut laporan dari University of York, pada zaman kolonial, guano menjadi salah satu komoditas ekspor tinggi. Banyak negara agraris memanfaatkannya untuk meningkatkan hasil panen secara lebih ramah lingkungan. Tak heran, beberapa wilayah memiliki populasi kelelawar besar, mulai mengelola guano secara lebih serius karena potensi ekonomi yang menjanjikan. Sektor holtikultura dan pertanian organik menilai guano sebagai sumber nutrisi alami yang unggul dibanding pupuk sintetis. Keunikan inilah yang membuat guano kelelawar bukan hanya sekadar kotoran hewan, tetapi juga komoditas bernilai tinggi yang mampu memberikan pemasukan signifikan bagi daerah penghasilnya.

Dari kotoran menjadi keuntungan dan manfaat yang luar biasa. Guano kelelawar di Vietnam menjadi bukti nyata bahwa solusi pertanian berkelanjutan bisa datang dari hal-hal yang sering dianggap remeh. Pemanfaatan limbah alami ini bukan hanya meningkatkan produktivitas tanah, tetapi juga membuka peluang ekonomi bagi masyarakat lokal tanpa merusak lingkungan.

Editor: Riko A Saputra

Redaksi

Redaksi

Baca Juga

sains

Cacing Zombie Pemakan Tulang: Misteri Laut Dalam dan Kekhawatiran Ilmuwan

30 Desember 2025 - 21:06
sains

Sains: Rahasia Alam Semesta yang Menakjubkan Terungkap

27 Desember 2025 - 05:19
sains

Pirit vs. Emas: Kenali Perbedaannya

26 Desember 2025 - 23:26
sains

Mengungkap Misteri Sains: Penemuan Terbaru yang Mengubah Dunia

26 Desember 2025 - 03:59
sains

5 Hewan Penjelajah Antariksa

17 Desember 2025 - 12:12
sains

Pendengaran Serangga Tanpa Telinga: Sebuah Misteri

17 Desember 2025 - 09:42
  • Trending
  • Comments
  • Latest

FIFA Batal, Malaysia Terancam Sanksi AFC

24 Desember 2025 - 04:09

Jadwal Libur Nasional 2026: 1 & 2 Januari Merah & Cuti?

26 Desember 2025 - 11:51

Husein Sastranegara Buka Lagi: Semarang-Bandung Terhubung Langsung

26 Desember 2025 - 03:35

Tabel KUR BRI 2025: Cicilan Rp 1 Jutaan untuk Pinjaman 100 Juta

20 Desember 2025 - 17:58

Daftar Lengkap Ore The Forge Roblox: Statistik Iron hingga Darkryte Desember 2025!

17 Desember 2025 - 21:47

Andre Taulany Liburan Bareng Keluarga: Momen Seru & Tukar Kado!

30 Desember 2025 - 23:59

Malaysia Kritik Usulan Indonesia untuk SEA Games Plus

30 Desember 2025 - 23:46

Helikopter Prabowo: Teddy Ungkap Pinjaman ke Mualem Saat Bencana Aceh

30 Desember 2025 - 23:33

Mahasiswi UMM Tewas: Polda Jatim Bantah Perselingkuhan

30 Desember 2025 - 23:19

Romo Mudji Sutrisno Wafat di Usia 71: Sakit dan Perawatan di RS Carolus

30 Desember 2025 - 23:06

Pilihan Redaksi

Andre Taulany Liburan Bareng Keluarga: Momen Seru & Tukar Kado!

30 Desember 2025 - 23:59

Malaysia Kritik Usulan Indonesia untuk SEA Games Plus

30 Desember 2025 - 23:46

Helikopter Prabowo: Teddy Ungkap Pinjaman ke Mualem Saat Bencana Aceh

30 Desember 2025 - 23:33

Mahasiswi UMM Tewas: Polda Jatim Bantah Perselingkuhan

30 Desember 2025 - 23:19
  • Redaksi
  • Kontak
  • Disclamer
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Pedoman Media Siber

Copyright © 2025 batampena.com

No Result
View All Result
  • Home
  • Daerah
    • Batam
    • Kepulauan Riau
      • Tanjungpinang
      • Bintan
      • Karimun
      • Natuna
      • Lingga
  • Nasional
    • pendidikan-dan-pembelajaran
    • Serba-serbi
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • Energi & BBM
    • Investasi
    • Keuangan
  • Hukum & Kriminal
    • Hukum
    • kejahatan
  • politik
    • Partai Politik
    • Pemilu
  • Internasional
    • Asia
    • Eropa
    • Amerika
    • Global
  • Olahraga
    • Sepak Bola
    • MotorGP
    • Lainnya
  • Opini
    • Kolom
    • Surat Pembaca
    • Editorial
  • Liputan Khusus
    • Investigasi
    • Human Interest
    • Laporan Mendalam
    • Feature

Copyright © 2025 batampena.com

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In