No Result
View All Result
  • Redaksi
  • Kontak
  • Disclamer
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Pedoman Media Siber
  • Login
batampena.com
  • Home
  • Daerah
    • Batam
    • Kepulauan Riau
      • Tanjungpinang
      • Bintan
      • Karimun
      • Natuna
      • Lingga
  • Nasional
    • pendidikan-dan-pembelajaran
    • Serba-serbi
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • Energi & BBM
    • Investasi
    • Keuangan
  • Hukum & Kriminal
    • Hukum
    • kejahatan
  • politik
    • Partai Politik
    • Pemilu
  • Internasional
    • Asia
    • Eropa
    • Amerika
    • Global
  • Olahraga
    • Sepak Bola
    • MotorGP
    • Lainnya
  • Opini
    • Kolom
    • Surat Pembaca
    • Editorial
  • Liputan Khusus
    • Investigasi
    • Human Interest
    • Laporan Mendalam
    • Feature
batampena.com
  • Home
  • Daerah
    • Batam
    • Kepulauan Riau
      • Tanjungpinang
      • Bintan
      • Karimun
      • Natuna
      • Lingga
  • Nasional
    • pendidikan-dan-pembelajaran
    • Serba-serbi
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • Energi & BBM
    • Investasi
    • Keuangan
  • Hukum & Kriminal
    • Hukum
    • kejahatan
  • politik
    • Partai Politik
    • Pemilu
  • Internasional
    • Asia
    • Eropa
    • Amerika
    • Global
  • Olahraga
    • Sepak Bola
    • MotorGP
    • Lainnya
  • Opini
    • Kolom
    • Surat Pembaca
    • Editorial
  • Liputan Khusus
    • Investigasi
    • Human Interest
    • Laporan Mendalam
    • Feature
batampena.com
No Result
View All Result
Home Internasional

Fujian Melintasi Taiwan: Debut Kapal Induk Terbaru

Erwin by Erwin
20 Desember 2025 - 22:54
in Internasional
0

Kapal Induk Fujian Lakukan Pelayaran Perdana Melintasi Selat Taiwan, Taiwan Awasi Ketat

Kapal induk terbaru dan tercanggih Tiongkok, Fujian, baru-baru ini melakukan pelayaran perdananya melintasi Selat Taiwan sejak resmi dioperasikan. Pergerakan kapal induk yang dijuluki sebagai kebanggaan armada Tiongkok daratan ini terus dipantau secara cermat oleh militer Taiwan.

Kementerian Pertahanan Taiwan mengonfirmasi pada hari Rabu bahwa kapal induk Fujian memang melintasi jalur perairan strategis tersebut. Namun, analisis intelijen dari Taipei menunjukkan bahwa kapal induk tersebut kemungkinan besar sedang dalam perjalanan kembali ke galangan kapal di Shanghai untuk menjalani perawatan.

Kementerian tersebut bahkan merilis foto-foto pengawasan yang diduga diambil oleh jet tempur F-16 milik Taiwan. Foto-foto tersebut menunjukkan dengan jelas bahwa dek penerbangan Fujian dalam kondisi kosong, tanpa adanya pesawat berbasis kapal induk yang bersiap untuk lepas landas atau mendarat selama transit di Selat Taiwan.

Menteri Pertahanan Taiwan, Wellington Koo Li-hsiung, menegaskan bahwa militer pulau itu melakukan pengawasan menyeluruh terhadap operasi Tentara Pembebasan Rakyat (PLA). “Foto-foto tersebut menunjukkan bahwa Fujian tidak membawa pesawat berbasis kapal induk,” ujar Koo. Ia menambahkan, “Diduga kapal tersebut kembali ke galangan kapal Pulau Changxing di Shanghai untuk perawatan. Pengamatan saat ini menunjukkan bahwa transit Fujian melalui Selat Taiwan tidak memiliki tujuan militer.”

Hingga berita ini ditulis, pihak Beijing belum memberikan komentar resmi terkait aktivitas kapal induk Fujian yang dilaporkan tersebut.

Sejarah dan Kecanggihan Kapal Induk Fujian

Kapal induk Fujian merupakan kapal induk ketiga yang dimiliki oleh Tiongkok daratan. Kapal ini diresmikan pada bulan Juni lalu di Sanya, Provinsi Hainan. Proses desain dan pembangunannya sepenuhnya dilakukan oleh Tiongkok sendiri. Fujian pertama kali diluncurkan pada tahun 2022 dan telah menjalani uji coba laut perdananya pada Mei tahun lalu.

Baca Juga  Taurus: December 18, 2025 Forecast

Fujian bukan sekadar kapal induk biasa. Ia dinobatkan sebagai kapal induk paling canggih milik PLA dan merupakan kapal perang konvensional terbesar di dunia saat ini. Keistimewaan utamanya terletak pada penggunaan sistem ketapel elektromagnetik. Teknologi ini menjadikan Tiongkok sebagai negara kedua setelah Amerika Serikat yang berhasil mengintegrasikan sistem peluncuran pesawat yang revolusioner ini.

Pesawat-pesawat yang akan memperkuat armada Fujian meliputi pesawat peringatan dini KJ-600. Keberadaan KJ-600 memungkinkan sayap udara berbasis kapal induk, termasuk pesawat tempur multiperan J-15T dan pesawat tempur siluman J-35, untuk menyerang target dari jarak yang lebih jauh. Kemampuan ini mengurangi ketergantungan pada radar berbasis darat, memberikan keuntungan strategis yang signifikan.

Analisis Transit Fujian di Selat Taiwan

Para analis militer memberikan pandangan yang berbeda mengenai makna transit kapal induk Fujian di Selat Taiwan. Song Zhongping, seorang komentator militer dan mantan instruktur PLA, menjelaskan bahwa ada dua skenario umum ketika sebuah kapal induk tidak terlihat membawa pesawat di deknya selama patroli, kecuali dalam kondisi cuaca ekstrem.

“Salah satunya adalah ketika kapal induk menganggap dirinya berada dalam kondisi ancaman rendah, dan yang lainnya adalah selama fase transisi… dalam membangun kemampuan tempur,” kata Song.

Menurutnya, Fujian saat ini tengah berada dalam fase transisi yang krusial. Kapal induk ini sedang dalam proses mengembangkan kapabilitas tempur dan dukungan operasionalnya. Oleh karena itu, tidak adanya pesawat di dek bisa jadi merupakan bagian dari tahapan pengembangan tersebut.

Senada dengan itu, Lu Li-shih, seorang analis asal Taiwan dan mantan kapten angkatan laut Taiwan, menyatakan bahwa ia tidak melihat transit Fujian sebagai sebuah “demonstrasi kekuatan” secara langsung.

“Kapal induk Fujian dengan pesawat KJ-600-nya memiliki radius tempur yang luas dan saat ini sedang melakukan latihan dan pelatihan gabungan dengan pasukan dari berbagai komando teater, sehingga mungkin secara rutin melintasi Selat Taiwan untuk pelatihan atau latihan,” jelas Lu.

Baca Juga  Business Betrayed by Botched Rates Reform

Lu juga menambahkan bahwa kapal induk Tiongkok sebelumnya, Shandong dan Liaoning, juga pernah melintasi Selat Taiwan di masa lalu. Ia berpendapat bahwa perairan di Selat Taiwan, tidak seperti perairan di luar rantai pulau pertama, tidak menimbulkan bahaya besar bagi kapal induk.

“Dalam situasi seperti melintasi rantai pulau pertama, akan lebih diperlukan pesawat berbasis kapal induk di dek untuk lepas landas,” tegas Lu, merujuk pada pentingnya kekuatan udara dalam menghadapi ancaman di wilayah yang lebih strategis.

Rantai pulau pertama sendiri merupakan garis pertahanan strategis yang membentang di sepanjang pantai Asia Timur, mencakup Jepang, Taiwan, dan Filipina hingga Borneo. Rantai ini membatasi akses dari perairan dekat daratan Tiongkok ke Samudra Pasifik yang lebih luas, dan merupakan bagian penting dari strategi pembendungan yang diterapkan Amerika Serikat untuk membatasi jangkauan militer Tiongkok di Pasifik.

Editor: Riko A Saputra

Erwin

Erwin

Baca Juga

Internasional

Malaysia Kritik Usulan Indonesia untuk SEA Games Plus

30 Desember 2025 - 23:46
Bisnis

Peluang Bisnis Internasional: Meraih Sukses di Pasar Global

27 Desember 2025 - 17:19
Vivo V23e 5G (fot net)
Internasional

Kabar Internasional Terbaru: Analisis Mendalam dan Prediksi Masa Depan

26 Desember 2025 - 14:39
Internasional

Emas Laut Tiongkok: Harta Karun Asia Terbesar Ditemukan!

25 Desember 2025 - 03:44
Internasional

Jepang: Reaktivasi Pembangkit Nuklir Terbesar Dunia

24 Desember 2025 - 02:33
Amerika

Elgeyo Marakwet: Prodigal Son’s Mansion Gift to Parents

23 Desember 2025 - 23:59
  • Trending
  • Comments
  • Latest

FIFA Batal, Malaysia Terancam Sanksi AFC

24 Desember 2025 - 04:09

Jadwal Libur Nasional 2026: 1 & 2 Januari Merah & Cuti?

26 Desember 2025 - 11:51

Husein Sastranegara Buka Lagi: Semarang-Bandung Terhubung Langsung

26 Desember 2025 - 03:35

Tabel KUR BRI 2025: Cicilan Rp 1 Jutaan untuk Pinjaman 100 Juta

20 Desember 2025 - 17:58

Daftar Lengkap Ore The Forge Roblox: Statistik Iron hingga Darkryte Desember 2025!

17 Desember 2025 - 21:47

Andre Taulany Liburan Bareng Keluarga: Momen Seru & Tukar Kado!

30 Desember 2025 - 23:59

Malaysia Kritik Usulan Indonesia untuk SEA Games Plus

30 Desember 2025 - 23:46

Helikopter Prabowo: Teddy Ungkap Pinjaman ke Mualem Saat Bencana Aceh

30 Desember 2025 - 23:33

Mahasiswi UMM Tewas: Polda Jatim Bantah Perselingkuhan

30 Desember 2025 - 23:19

Romo Mudji Sutrisno Wafat di Usia 71: Sakit dan Perawatan di RS Carolus

30 Desember 2025 - 23:06

Pilihan Redaksi

Andre Taulany Liburan Bareng Keluarga: Momen Seru & Tukar Kado!

30 Desember 2025 - 23:59

Malaysia Kritik Usulan Indonesia untuk SEA Games Plus

30 Desember 2025 - 23:46

Helikopter Prabowo: Teddy Ungkap Pinjaman ke Mualem Saat Bencana Aceh

30 Desember 2025 - 23:33

Mahasiswi UMM Tewas: Polda Jatim Bantah Perselingkuhan

30 Desember 2025 - 23:19
  • Redaksi
  • Kontak
  • Disclamer
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Pedoman Media Siber

Copyright © 2025 batampena.com

No Result
View All Result
  • Home
  • Daerah
    • Batam
    • Kepulauan Riau
      • Tanjungpinang
      • Bintan
      • Karimun
      • Natuna
      • Lingga
  • Nasional
    • pendidikan-dan-pembelajaran
    • Serba-serbi
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • Energi & BBM
    • Investasi
    • Keuangan
  • Hukum & Kriminal
    • Hukum
    • kejahatan
  • politik
    • Partai Politik
    • Pemilu
  • Internasional
    • Asia
    • Eropa
    • Amerika
    • Global
  • Olahraga
    • Sepak Bola
    • MotorGP
    • Lainnya
  • Opini
    • Kolom
    • Surat Pembaca
    • Editorial
  • Liputan Khusus
    • Investigasi
    • Human Interest
    • Laporan Mendalam
    • Feature

Copyright © 2025 batampena.com

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In