Aksi Brutal Pemuda di Toko Buah Bandung: Samurai Menebas Dua Pegawai Akibat Penolakan Pemalakan
Kota Bandung – Mencekam, itulah gambaran malam Minggu di Jalan Terusan Margacinta, Kelurahan Cijawura, Kecamatan Buahbatu, Kota Bandung. Seorang pemuda berinisial MDA, yang baru berusia 19 tahun, tega melancarkan serangan brutal dengan senjata tajam jenis samurai terhadap dua orang pegawai Toko Buah BBJ. Peristiwa mengerikan ini terjadi pada Minggu, 28 Desember 2025, sekitar pukul 20.30 WIB.
Beruntung, aksi keji ini tidak berlarut-larut dalam ketidakpastian. Jajaran Kepolisian Sektor (Polsek) Buah Batu bergerak cepat dan berhasil meringkus pelaku tak lama setelah kejadian tersebut.
Kronologi Kejadian: Dari Pemalakan Hingga Pembacokan Mengerikan
Kapolsek Buah Batu, Komisaris Rezky Kurniawan, menjelaskan secara rinci rangkaian peristiwa yang mengarah pada insiden tragis ini. Menurut keterangannya, kejadian bermula ketika kedua korban, yang merupakan pegawai toko, sedang sibuk menata berbagai macam buah-buahan di dalam toko. Suasana yang tadinya normal tiba-tiba berubah mencekam ketika MDA, bersama seorang rekan yang diduga turut serta, mendatangi toko tersebut.
Tujuan kedatangan mereka ternyata bukan untuk berbelanja. MDA dan rekannya diduga melakukan aksi pemalakan, meminta uang secara paksa dari para pegawai toko. Namun, permintaan yang tidak etis dan melanggar hukum ini ditolak oleh para korban. Merasa keinginannya tidak terpenuhi, pelaku sempat meninggalkan lokasi kejadian.
“Namun tidak lama kemudian, pelaku kembali dengan membawa senjata tajam dan langsung melakukan pembacokan kepada korban,” ujar Komisaris Rezky Kurniawan saat dikonfirmasi pada Senin, 29 Desember 2025.
Tanpa basa-basi, pelaku yang kembali dengan membawa samurai, langsung menyerang kedua pegawai toko secara membabi buta. Serangan mendadak dan brutal ini mengakibatkan kedua korban menderita luka sabetan yang cukup serius. Mereka segera dilarikan ke fasilitas medis terdekat untuk mendapatkan penanganan intensif.
Panik dan ketakutan melanda warga sekitar yang menyaksikan atau mendengar peristiwa mengerikan tersebut. Tanpa menunggu lama, warga segera melaporkan kejadian ini kepada petugas kepolisian terdekat, yang kemudian segera merespons dengan sigap.
Penangkapan Pelaku: Kecepatan Polisi Membuahkan Hasil
Respons cepat dari Polsek Buah Batu menjadi kunci dalam penangkapan MDA. Tim kepolisian yang menerima laporan langsung bergerak melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan mengumpulkan keterangan saksi mata. Berdasarkan informasi yang dihimpun, petugas berhasil mengidentifikasi pelaku dan melakukan pengejaran.
Tak butuh waktu lama, keberadaan MDA berhasil dilacak. Ia berhasil diamankan oleh petugas kepolisian di lokasi yang tidak jauh dari tempat kejadian perkara. Penangkapan ini dilakukan untuk mencegah pelaku melarikan diri lebih jauh atau melakukan tindakan serupa lainnya.
Saat ini, pelaku MDA telah diamankan di Mapolsek Buah Batu untuk menjalani proses pemeriksaan lebih lanjut. Pihak kepolisian masih terus mendalami motif di balik aksi nekatnya, termasuk peran rekan pelaku yang masih dalam pencarian.
Dampak dan Implikasi
Insiden ini menimbulkan keprihatinan mendalam di kalangan masyarakat, khususnya di wilayah Buahbatu, Bandung. Adanya aksi kekerasan yang dilakukan oleh pemuda di tempat umum, apalagi dengan menggunakan senjata tajam, menunjukkan adanya potensi kerawanan keamanan yang perlu mendapat perhatian serius.
Pihak kepolisian mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan melaporkan segala bentuk tindak kejahatan atau aktivitas mencurigakan kepada aparat berwajib. Kasus ini diharapkan dapat menjadi pembelajaran bagi semua pihak, serta mendorong peningkatan upaya pencegahan kejahatan, terutama yang melibatkan kekerasan.
Hingga berita ini diturunkan, proses penyidikan masih terus berlangsung. Pihak kepolisian berkomitmen untuk mengusut tuntas kasus ini dan memberikan hukuman yang setimpal bagi pelaku sesuai dengan hukum yang berlaku di Indonesia. Penangkapan pelaku diharapkan dapat memberikan sedikit kelegaan bagi para korban dan masyarakat, serta mengembalikan rasa aman di lingkungan tersebut.

















