Tragedi di Perairan Labuan Bajo: KM Putri Sakinah Terbalik, Tujuh Selamat, Empat Masih Dicari
Sebuah insiden tragis terjadi di perairan Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur, ketika kapal motor (KM) Putri Sakinah mengalami mati mesin dan terbalik saat dalam perjalanan dari Pulau Kelor menuju Pulau Padar pada Jumat (26/12/2025) malam. Kapal yang mengangkut total sebelas orang ini, terdiri dari awak kapal dan wisatawan, menimbulkan kekhawatiran besar akan nasib empat orang yang hingga kini masih dalam pencarian.
Kepala Kantor Basarnas Maumere, Fathur Rahman, dalam sebuah dialog pada Minggu (28/12/2025), memberikan keterangan mengenai kronologi dan kondisi saat kejadian. Menurutnya, KM Putri Sakinah berlayar dari Labuan Bajo dengan tujuan awal Pulau Kelor, sebelum melanjutkan perjalanan ke Pulau Padar. Kecelakaan terjadi pada segmen perjalanan dari Pulau Kelor menuju Pulau Padar.
Kondisi Cuaca yang Membahayakan
Fathur Rahman menjelaskan bahwa pada saat peristiwa nahas itu terjadi, kondisi cuaca di perairan tersebut sangat tidak bersahabat. Ketinggian gelombang dilaporkan mencapai sekitar 1,5 meter, yang merupakan ketinggian signifikan dan berpotensi membahayakan keselamatan pelayaran, terutama bagi kapal berukuran sedang.
Lebih lanjut, jarak pandang saat itu sangat terbatas. “Untuk cuaca sendiri memang ada gelombang kurang lebih hampir sama 1,5 meter dan juga pada saat itu visibility, jarak pandang memang tidak terlihat,” ungkap Fathur Rahman. Kondisi minimnya jarak pandang ini tentu memperparah situasi, membuat awak kapal kesulitan untuk mengantisipasi bahaya yang mungkin timbul.
Respons Otoritas dan Imbauan Keselamatan
Menanggapi pertanyaan mengenai imbauan keselamatan dari otoritas setempat, Fathur Rahman menegaskan bahwa peringatan terkait kondisi cuaca buruk telah disampaikan kepada kapal-kapal yang beroperasi di wilayah tersebut. “Untuk kondisi pada saat itu imbauan sudah disampaikan ke kapal-kapal terkait dengan situasi pelayaran yang baik, yang melaksanakan wisata di Labuan Bajo menuju ke pulau-pulau terdekat di wilayah Manggarai,” jelasnya. Hal ini menunjukkan bahwa upaya peringatan telah dilakukan, meskipun tragedi tetap tidak terhindarkan.
Identitas Korban Selamat dan yang Masih Dicari
Dari sebelas orang yang berada di atas KM Putri Sakinah, tujuh orang berhasil ditemukan dalam keadaan selamat. Tujuh orang ini terdiri dari:
- Empat orang Anak Buah Kapal (ABK).
- Satu orang pemandu wisata (guide).
- Dua orang wisatawan asal Spanyol, yang merupakan seorang ibu dan anaknya.
Sementara itu, empat orang lainnya masih dalam proses pencarian oleh tim SAR gabungan.
Kondisi Korban Selamat Pasca-Evakuasi
Kabar baiknya, seluruh korban yang berhasil diselamatkan tidak memerlukan perawatan intensif di rumah sakit. Mereka dilaporkan dalam kondisi yang stabil.
- Wisatawan Asal Spanyol: Ibu dan anak wisatawan asal Spanyol ini mendapatkan penanganan awal dengan diistirahatkan di hotel. Hal ini dilakukan untuk memastikan mereka pulih dari trauma dan kelelahan akibat kejadian tersebut.
- Anak Buah Kapal (ABK): Keempat ABK yang selamat telah diizinkan pulang ke rumah masing-masing setelah dipastikan tidak mengalami luka serius.
Upaya Pencarian yang Terus Berlanjut
Pencarian terhadap empat orang yang masih hilang memasuki hari ketiga sejak laporan kecelakaan diterima. Operasi pencarian dimulai sejak pukul 06.30 Wita pada hari Minggu (28/12/2025) dan hingga pukul 08.20 Wita, belum membuahkan hasil.
Tim SAR gabungan menghadapi berbagai kendala dalam upaya pencarian ini. “Untuk kendala saat ini memang kita melihat cuaca. Di saat pencarian di hari ketiga ini, kita melihat arus yang ada di bawah permukaan itu cukup deras dan juga untuk gelombang saat ini adalah 1,5 meter,” ungkap Fathur Rahman. Arus bawah yang deras dan gelombang yang masih tinggi menjadi tantangan utama bagi para petugas di lapangan, membuat operasi penyelamatan menjadi semakin sulit dan berisiko.
Basarnas dan instansi terkait lainnya terus mengerahkan seluruh sumber daya yang ada untuk menemukan keempat korban yang masih hilang. Diharapkan dengan kerja keras dan doa, seluruh penumpang KM Putri Sakinah dapat ditemukan dalam keadaan selamat. Insiden ini menjadi pengingat pentingnya selalu mematuhi peringatan cuaca dan memastikan kelayakan kapal sebelum berlayar, terutama di wilayah perairan yang dikenal memiliki ombak dan arus yang dinamis.

















