Evakuasi Cincin Mainan Tersangkut: Aksi Cepat Damkar Pasangkayu Selamatkan Jari Mungil
Pasangkayu, Sulawesi Barat – Dalam sebuah insiden yang menguji kesigapan, petugas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkar) Kabupaten Pasangkayu kembali menunjukkan dedikasi luar biasa dalam memberikan pertolongan kepada masyarakat. Kejadian yang terjadi pada Selasa malam, 16 Desember 2025, melibatkan evakuasi sebuah cincin mainan yang tersangkut di jari seorang anak kecil. Peristiwa dramatis ini berlangsung di Jalan Andi Depu, kawasan ASPOL, Kecamatan Pasangkayu, dan berhasil diselesaikan dengan cepat dan aman berkat respons sigap para petugas.
Laporan awal mengenai kondisi darurat ini pertama kali diterima oleh pihak Damkar Pasangkayu pada pukul 23.01 WITA. Menyadari urgensi situasi, tim pemadam kebakaran segera bergerak cepat, mengerahkan personel terlatih dan satu unit armada penyelamat. Kecepatan respons ini sangat krusial, mengingat potensi ketidaknyamanan dan bahkan cedera yang bisa dialami oleh anak tersebut jika cincin tidak segera dilepaskan.
Komandan Regu (Danru) Piket Damkar Pasangkayu, Ardiandi, membenarkan adanya peristiwa tersebut ketika dikonfirmasi. Beliau menjelaskan kronologi singkat penanganan yang dilakukan. “Begitu menerima laporan dari warga bernama Ibu Artini, kami langsung menyiapkan personel dan mengerahkan satu unit armada rescue. Unit meluncur pada pukul 23.05 WITA dan tiba di lokasi sekitar 23.10 WITA,” ujar Ardiandi. Kecepatan keberangkatan dari markas Damkar ke lokasi kejadian menunjukkan betapa seriusnya pihak Damkar menanggapi setiap laporan yang masuk, tanpa memandang waktu.
Setibanya di lokasi, petugas mendapati pemandangan yang cukup mengkhawatirkan. Seorang anak kecil tampak dalam kondisi cemas, jarinya terperangkap oleh sebuah cincin mainan yang tidak bisa dilepaskan. Keadaan ini tentu saja menimbulkan kekhawatiran bagi orang tua maupun anak yang bersangkutan.
Proses Evakuasi yang Cermat dan Profesional
Tim Damkar Pasangkayu segera mengambil alih situasi dengan pendekatan yang cermat dan profesional. Fokus utama adalah melepaskan cincin tersebut tanpa menyebabkan cedera tambahan pada jari mungil anak tersebut. Berbekal peralatan khusus yang dirancang untuk situasi sensitif seperti ini, petugas memulai proses evakuasi. Metode yang digunakan dipilih secara hati-hati untuk meminimalkan risiko, memastikan bahwa setiap gerakan yang dilakukan aman dan terkontrol.
Proses pelepasan cincin mainan ini berlangsung relatif singkat dan, yang terpenting, berjalan dengan lancar. Berkat keahlian dan ketelitian para petugas, cincin tersebut berhasil dilepaskan tanpa menimbulkan luka serius pada korban. Hal ini menjadi bukti nyata kemampuan dan kesiapan Damkar Pasangkayu dalam menangani berbagai jenis insiden penyelamatan, bahkan yang bersifat non-kebakaran sekalipun.
Setelah cincin berhasil dilepaskan, kondisi korban langsung diperiksa. Ardiandi menambahkan, “Alhamdulillah, proses evakuasi berjalan aman dan terkendali. Korban hanya satu orang anak dan saat ini dalam kondisi sehat.” Pernyataan ini tentu saja melegakan bagi keluarga korban dan juga menunjukkan keberhasilan misi penyelamatan yang dilakukan oleh tim Damkar. Anak tersebut tidak memerlukan perawatan medis lanjutan, yang menandakan penanganan yang dilakukan telah sesuai standar dan berhasil.
Imbauan untuk Kewaspadaan Orang Tua
Menyikapi insiden ini, Damkar Pasangkayu tidak hanya fokus pada penanganan darurat, tetapi juga memberikan edukasi dan imbauan kepada masyarakat, khususnya para orang tua. Ardiandi menyampaikan pentingnya perhatian lebih terhadap penggunaan mainan atau aksesori yang dikenakan oleh anak-anak.
“Ardiandi juga mengimbau kepada orang tua agar lebih memperhatikan penggunaan mainan atau aksesori pada anak-anak, khususnya yang berpotensi membahayakan apabila digunakan dalam waktu lama atau dalam kondisi tertentu,” jelas Ardiandi. Imbauan ini bertujuan untuk mencegah kejadian serupa terulang di masa mendatang. Mainan yang memiliki bagian kecil, aksesoris yang terlalu ketat, atau benda-benda yang mudah tersangkut memang memerlukan pengawasan ekstra dari orang tua untuk memastikan keamanan anak.
Pengawasan ini meliputi:
* Memeriksa Kualitas Mainan: Pastikan mainan terbuat dari bahan yang aman dan tidak mudah patah menjadi bagian-bagian kecil.
* Ukuran yang Sesuai: Hindari memberikan mainan atau aksesori yang ukurannya terlalu kecil sehingga berisiko tertelan atau tersangkut.
* Penggunaan Aksesori: Jika anak mengenakan cincin, gelang, atau kalung, pastikan ukurannya pas dan mudah dilepas jika diperlukan. Periksa secara berkala apakah ada tanda-tanda ketidaknyamanan atau kemerahan pada kulit.
* Pengawasan Saat Bermain: Selalu awasi anak-anak saat mereka bermain, terutama dengan benda-benda yang berpotensi berbahaya.
* Edukasi Sederhana: Ajarkan anak sejak dini tentang bahaya memasukkan benda asing ke dalam mulut atau mencoba memakai benda yang tidak sesuai.
Seluruh proses evakuasi pada malam itu melibatkan partisipasi aktif dari seluruh petugas pemadam kebakaran dan penyelamat Kabupaten Pasangkayu, memastikan bahwa situasi di lokasi benar-benar dinyatakan kondusif sebelum mereka kembali ke markas. Aksi sigap dan kemanusiaan seperti ini menegaskan peran vital Damkar dalam menjaga keselamatan dan kesejahteraan masyarakat Pasangkayu.

















