Kebakaran Hebat Landa Ruko Swalayan Senyum 5000 di Sorong, Warga Panik Selamatkan Diri
SORONG – Sebuah insiden kebakaran hebat menggemparkan warga di Kilometer 9, Kota Sorong, Papua Barat Daya, pada Selasa (17/12/2025) dini hari. Api dengan cepat melalap bangunan Rumah Toko (Ruko) Swalayan Senyum 5000, memicu kepanikan di kalangan penduduk sekitar.
Oktavianus Manik (40), salah seorang penghuni kos-kosan yang berlokasi tepat di belakang ruko, menceritakan detik-detik menegangkan saat peristiwa itu terjadi. Sekitar pukul 03.00 WIT, teriakan warga memecah keheningan malam. “Sekitar jam tiga itu orang sudah teriak bilang kebakaran. Kami lihat api sudah besar di bagian atas ruko,” ungkapnya, menggambarkan betapa cepatnya api membesar.
Jarak antara kos-kosan yang dihuni Oktavianus dan gudang Ruko Senyum 5000 hanya terpaut sekitar satu meter. Terdapat tiga unit bangunan kos-kosan yang menjadi hunian bagi sejumlah kepala keluarga. Situasi darurat ini memaksa seluruh penghuni kos untuk segera bergerak mencari tempat yang aman.
“Semua orang teriak, semua keluar. Tidak bawa apa-apa, yang penting selamatkan manusia dulu,” tutur Oktavianus, menekankan prioritas keselamatan jiwa di atas harta benda. Ia pribadi hanya sempat menyelamatkan sepeda motornya setelah fokus utama adalah mengungsikan istri dan ketiga anaknya menjauhi area kebakaran. “Kami keluar hanya dengan badan yang ada. Anak-anak saya suruh keluar dulu, barang tidak usah,” tambahnya.
Beruntung, Oktavianus merasa lega karena tembok bangunan ruko yang ambruk saat kebakaran jatuh ke arah dalam, tidak merembet ke arah kos-kosan maupun rumah warga lainnya.
Oktavianus memberikan apresiasi tinggi terhadap langkah petugas pemadam kebakaran Kota Sorong yang dinilainya sangat tepat dalam memprioritaskan penyelamatan rumah warga yang berada di belakang ruko. “Api sudah besar dan dekat dengan rumah warga, jadi pemadam fokus amankan rumah warga dulu,” jelasnya. Ia menambahkan bahwa kobaran api yang begitu besar menyulitkan petugas pemadam untuk menjangkau titik api secara efektif, terlebih lagi terhalang oleh seng di bagian depan ruko.
Upaya Pemadaman Berlangsung Lima Jam Lebih
Basirun, Ketua Regu 1 Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Sorong, menjelaskan bahwa laporan awal kebakaran diterima dari masyarakat tak lama setelah kejadian. “Laporan masuk sekitar 5-10 menit setelah kejadian. Dari situ kami segera bergerak ke lokasi,” ujarnya saat ditemui di lokasi kejadian pada Rabu (17/12/2025) pagi.
Ia memperkirakan waktu tempuh menuju lokasi kejadian memakan waktu sekitar 40 hingga 45 menit. “Yang bisa kami selamatkan saat itu baru lantai bawah dan rumah-rumah warga di sekitar lokasi, termasuk rumah kos di belakang serta bangunan di sekitar ruko,” kata Basirun. “Untuk gedung yang sudah hancur, paling besar hanya material yang masih bisa diselamatkan.”
Basirun menduga api pertama kali berasal dari lantai tiga bangunan ruko tersebut. Selain melalap Swalayan Senyum 5000, api juga merembet dan menghanguskan kantor Partai NasDem Papua Barat Daya, yang merupakan bagian dari kompleks ruko yang sama.
Kendala Air dan Personel Menjadi Tantangan Utama
Selama proses pemadaman, petugas menghadapi kendala signifikan, terutama keterbatasan pasokan air. Basirun mengungkapkan bahwa mobil pemadam terpaksa harus berulang kali mengisi ulang air karena tidak adanya unit tangki air yang disiagakan di lokasi, ditambah dengan keterbatasan personel.
“Itu bikin waktu terbuang. Pengisian bisa 10 bahkan 20 menit,” keluhnya. “Mobil tangki air tidak standby, jadi unit pemadam yang bolak-balik. Teman-teman di lapangan juga sudah sangat kelelahan.”
Untuk mengatasi kekurangan air, petugas mengambil air dari tangki penyimpanan di kawasan Jalan Victoria, Gunung Jupri (KM.10), serta memanfaatkan bak air yang tersedia di sekitar ruko untuk membantu proses pendinginan. Dalam upaya pemadaman ini, Dinas Pemadam Kebakaran Kota Sorong mengerahkan sebanyak 12 unit mobil tangki air, masing-masing dengan kapasitas empat ton per tangki.
Upaya pemadaman yang intensif ini berlangsung selama lebih dari lima jam untuk akhirnya berhasil mengendalikan api. Hingga berita ini diturunkan, pihak berwenang masih melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengetahui penyebab pasti dari kebakaran yang menghanguskan Ruko Swalayan Senyum 5000 dan sejumlah bangunan di sekitarnya. Dampak kerugian diperkirakan cukup besar, namun fokus utama saat ini adalah penanganan pasca-kebakaran dan pemulihan bagi para korban.

















