Tragedi Kebakaran di Penjaringan: Lima Nyawa Melayang, Penyelidikan Intensif Berlangsung
Jakarta Utara berduka. Sebuah insiden kebakaran dahsyat yang melanda dua rumah di kawasan Penjaringan pada Kamis, 18 Desember 2025, merenggut lima nyawa. Hingga keesokan harinya, Jumat, 19 Desember 2025, lokasi kejadian masih diselimuti garis polisi, menjadi saksi bisu tragedi dan fokus utama penyelidikan mendalam.
Pantauan di lapangan menunjukkan bekas luka bakar yang menghitam di dinding bagian atas rumah di sisi kiri, menyisakan jejak kelam dari amukan api. Garis polisi berwarna kuning membentang tegas di bagian depan kedua rumah yang hangus, menandakan area tersebut masih steril untuk keperluan investigasi.
Kerusakan yang Menghancurkan
Di halaman salah satu rumah yang terbakar, sebuah unit mobil masih terparkir, namun dalam kondisi mengenaskan. Sisa-sisa kayu gosong berwarna hitam pekat dan puing-puing atap asbes yang berserakan menindih kendaraan tersebut, menggambarkan keganasan api yang melalap segalanya. Memasuki bagian dalam, pemandangan tak kalah menyedihkan tersaji. Kedua rumah tampak hangus, dengan puing-puing berserakan di lantai. Kabel-kabel listrik yang menjuntai di depan rumah menjadi bukti bahwa api sempat berkobar dengan intensitas tinggi di area tersebut.
Dampak kebakaran tidak hanya berhenti pada dua rumah yang menjadi pusat api. Kerugian meluas ke rumah-rumah tetangga. Rumah di sisi kiri, yang sebelumnya berpagar hijau, mengalami kerusakan signifikan pada bagian atap asbesnya. Beberapa lembar asbes tampak berantakan, menunjukkan bekas terbakar yang jelas. Sementara itu, rumah di sisi kanan pun tidak luput dari amukan api, terlihat dari jejak gosong yang menghiasi dinding temboknya.
Peninjauan Langsung dan Proses Identifikasi Korban
Menyikapi tragedi ini, Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Erick Frendriz terlihat mendatangi lokasi kejadian. Beliau secara langsung masuk ke bagian depan rumah untuk meninjau dan memahami skala kerusakan serta kondisi pascakebakaran. Di seberang lokasi kejadian, sejumlah warga berkumpul, menyaksikan dengan prihatin kondisi rumah-rumah yang dilalap api.
Kapolsek Metro Penjaringan AKBP Agus Ady Wijaya mengungkapkan bahwa kelima jenazah korban kebakaran telah berhasil dievakuasi. Jenazah tersebut kemudian dibawa ke Rumah Sakit Ciptomangunkusumo (RSCM) untuk menjalani proses identifikasi lebih lanjut.
“Masih dilakukan proses identifikasi dengan pengenalan ante mortem dan poste mortem oleh Tim Identifikasi, dan dikolaborasi dengan Tim Otopsi di RSCM,” ujar AKBP Agus Ady Wijaya saat ditemui di lokasi kejadian pada Jumat.
Langkah-Langkah Penyelidikan Lanjutan
Pihak kepolisian tidak tinggal diam. Upaya keras sedang dilakukan untuk mengungkap tabir misteri di balik kebakaran ini. Sejumlah saksi mata sedang diperiksa untuk mendapatkan gambaran yang jelas mengenai kronologi kejadian dan faktor-faktor yang memicu musibah ini.
“Sementara untuk saksi-saksi, lima orang, sudah dilakukan pendataan, dan diarahkan ke Polsek untuk dilakukan pemeriksaan dan pengambilan keterangan,” tambah Kapolsek.
Proses penyelidikan ini diharapkan dapat memberikan titik terang mengenai penyebab pasti kebakaran dan mencegah terulangnya tragedi serupa di masa mendatang. Pihak berwenang berkomitmen untuk menuntaskan investigasi ini demi memberikan keadilan bagi para korban dan keluarga yang ditinggalkan.

















