JAKARTA,
Sebuah kejadian yang mengejutkan terjadi di Jalan Pinang I, Pondok Labu, Jakarta Selatan. Seorang pria mengalami cedera berupa memar dan pendarahan setelah tersangkut kabel yang menjuntai di jalan tersebut. Kejadian ini viral di media sosial, salah satunya diunggah oleh akun @infojkt24.
Korban bernama Bawi menceritakan peristiwa itu. Menurutnya, saat kejadian, jalan sedang sepi karena sudah malam hari. Minimnya penerangan membuat dirinya tidak menyadari adanya kabel yang melintang.
“Lagi enggak banyak kendaraan. Jadi gelap banget situ, enggak ada lampu kan. Nah, enggak tahu sadarnya gimana, enggak kelihatan juga. Tahu-tahu leher saya itu udah kena, sudah kecekik gitu loh,” ujar Bawi.
Kabel tersebut awalnya menjerat area dagu, lalu turun hingga ke leher dan meninggalkan memar kemerahan. Tak lama kemudian, luka tersebut mengeluarkan darah. Peristiwa ini menjadi pengingat bagi para pengendara motor untuk lebih waspada ketika berkendara di malam hari.
Faktor Utama Kecelakaan di Malam Hari
Menurut Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) Sony Susmana, visibilitas yang terbatas sering menjadi penyebab utama kecelakaan pada malam hari. Ia menekankan pentingnya teknik penglihatan yang luas saat berkendara. Pengemudi harus terbiasa mengamati lingkungan sekeliling, bukan hanya fokus ke depan saja.
“Fokus melihat itu tidak ke satu titik, tapi terhadap obyek-obyek yang berpotensi bahaya. Sudah pasti kegelapan malam tidak mampu membantu mata dalam melihat obyek yang kecil seperti kabel, benang layang-layang yang menjuntai, dan lain-lain,” kata Sony.
Sony juga menyarankan agar pengendara motor melambat ketika visibilitas mulai berkurang, terutama di malam hari. “Kebiasaan ngebut atau overspeed membuat pengendara tidak punya waktu dan ruang untuk melakukan antisipasi seperti menghindar atau mengerem. Ditambah adanya rintangan seperti kabel-kabel yang menjuntai membuat kecepatan motor terhenti seketika karena tersangkut,” tambahnya.
Perlengkapan Berkendara yang Aman
Selain itu, Sony menyarankan agar pemotor menggunakan perlengkapan berkendara yang memadai. Tujuannya adalah untuk melindungi diri dari risiko cedera.
“Gear set untuk membantu pengendara agar jauh dari cedera, jadi gunakan gear set sesuai kebutuhannya. Jaket sampai menutup leher, helm tidak pakai visor gelap, dan sebagainya,” ujar Sony.
Dengan persiapan yang baik dan kesadaran akan bahaya di jalan, para pengendara bisa mengurangi risiko kecelakaan. Khususnya di lingkungan yang memiliki potensi bahaya seperti kabel yang menjuntai atau objek kecil lainnya.
Pentingnya kesadaran diri dan persiapan lengkap saat berkendara di malam hari. Dengan langkah-langkah sederhana seperti melambat, memperhatikan lingkungan, serta menggunakan alat pelindung yang memadai, kita dapat menciptakan kondisi berkendara yang lebih aman.

















